Aleppo merupakan kota terbesar di Suriah sebelum terjadinya Perang Saudara Suriah, namun sejak Pertempuran Aleppo yang dimulai pada 2012 itu, kota ini menderita kerusakan yang besar, dan menjadi kota paling parah terkena akibat Perang Sipil Suriah.
Buku novel Azimah ini menggambarkan kondisi Aleppo masa dulu dan masa sekarang. Dulu Aleppo merupakan kota yang damai, banyak dikunjungi orang asing dari luar Suriah.
Umi Fatemah pergi ke Pasar al-Marwah bersama Azimah dengan mengendarai mobil. Pasar ini selalu ramai pengunjung. Tak hanya warga Aleppo, banyak orang asing dari luar Suriah berbelanja di sana. Lokasinya yang berada di tengah-tengah antara Citadel dan masjid terbesar di Aleppo adalah alasan utamanya. Selain dijadikan tempat beribadah, Masjid Agung Aleppo juga menjadi tempat wisata bagi para wisatawan, sebelas dua belas dengan Masjid Istiqlal Jakarta. (Halaman 48).
Saking tenangnya, setiap pergantian tahun anak-anak Aleppo merayakannya dengan gegap gempita. Mereka menunggu kembang api segera berselancar di udara. Terbang tinggi, lalu menghiasi langit dengan percikan api yang berbentuk kembang. Salah satu anak yang terus menunggu kehadiran kembang api di malam tahun baru itu adalah Azimah, tokoh utama dalam novel ini.
Azimah senang menikmati kembang api tahun baru bersama keluarga tercinta. Dia juga sangat menyukai percikan bunga api. Banyak pula koleksi gambar tangan bertema kembang api yang dibuatnya sendiri. Ada gambar Azimah sedang bermain kembang api, gambar Azimah menangis terkena percikan, gambar Umi dan Abi yang sedang bermain kembang api pun juga ada. (Halaman 53).
Kota Aleppo yang dulunya tenteram, sekarang menjadi wahana game online di dunia nyata. Adu tembak, adu serang, adu mulut, dan adu-adu yang lain menjadi bukti oknum yang tidak bertanggung jawab. Ada banyak anak dan remaja yang impian serta harapannya terenggut perang. Sekarang kehidupan anak-anak remaja wilayah yang dikuasai gerilya fanatik punya tantangan untuk selalu siap siaga menenteng senjata.
Mereka sadar bahwa Aleppo tak lagi aman. Namun, mereka masih belum sadar bahaya lain, belum paham ada cerita horor, serigala yang menguras harta mereka, para broker daging manusia yang keluar kamp pengungsian, pencari gadis-gadis lugu Suriah untuk dijual dan dijadikan budak seks, sarang penyamun bermata sebelah yang suka menganiaya gadis Suriah, bahkan ada cerita zombie yang suka mengisap darah di berbagai tempat di pengungsian. (Halaman 136).
Begitu pun dengan Azimah. Peperangan itu telah mengubah tawanya menjadi tangis. Kebersamaan sontak menjadi kehilangan. Ia kehilangan Abi karena tertembak saat minta diberi jalan untuk laju mobil di saat terjadi demonstrasi. Rumahnya juga hancur berkeping-keping terkena imbas bahan peledak.
Membaca buku Azimah adalah membaca penderitaan gadis Aleppo di tengah memuncaknya Perang Suriah. Rumah-rumah warga diruntuhkan. Rumah sakit dibumihanguskan. Sekolah-sekolah dibombardir. Banyak anak-anak kehilangan harapan, termasuk Azimah.
Selamat membaca!
Identitas Buku
Judul: Azimah - Derita Gadis Aleppo
Penulis: Arum Faiza
Penerbit: Tinta Medina
Cetakan: I, November 2018
Tebal: 408 Halaman
ISBN: 978-623-7011-73-9
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kuasa Hukum Mawa Tegaskan Video CCTV Inara Rusli dan Insanul Fahmi Bukan Didapat dari Virgoun
-
Sepatu Gubernur Aceh Disorot saat Jemput Prabowo Menuju Lokasi Banjir
-
Infinix Siapkan Tiga Model Note 60 Series di Indonesia, Bodi Tipis dan Chipset Lebih Kencang
-
POCO C85 5G Debut Hari Ini, Usung Layar 6,9 Inci dan Baterai 6000 mAh
-
Honor X80 Lolos Sertifikasi, Usung Chipset Baru dan Baterai Jumbo 10.000mAh
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Hygge Karya Meik Wiking: Rahasia Kebahagiaan Orang Denmark
-
Ulasan Buku Nelangsa: Sekumpulan Kata Mengenai Kegelisahan dan Kerinduan
-
Resensi Novel Envy: Lelaki Penuh Luka, Dendam Berbalut Pengkhianatan Masa Lalu
-
Novel Tiga dalam Kayu: Kumpulan Cerita Pendek yang Menyoroti Isu-Isu Sosial
-
Buku Who Am I? Psychopedia Version: Ragam Istilah Psikologi Sehari-hari
Ulasan
-
Ulasan Drama Korea The Manipulated: Ketika Kasus Kriminal Bisa Dimanipulasi
-
Ulasan Film Eleanor The Great: Kisah Pilu di Tengah Kebohongan
-
Ulasan Novel Kala Langit Abu-Abu: Rasa Tetap Sama, Kenyataan yang Berubah
-
Menyantap Sunyi dalam Novel Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati
-
Ulasan Buku The Demon of Unrest: Sejarah Kelam Dunia
Terkini
-
Jelang Doomsday, Avengers: End Game Akan Kembali Rilis Tahun Depan
-
Belajar Adult Relationship dari Maudy Ayunda soal Memilih Pasangan Hidup
-
Rekomendasi HP Android 3 Jutaan Terbaik: Mending Baterai Besar atau Layar Amoled?
-
SEA Games 2025 dan 3 Alasan Absennya Marselino adalah Kehilangan Besar bagi Garuda Muda
-
Hari Antikorupsi Sedunia: Harapan Terbesar Kini Ada di Anak Muda