Kalau ngomongin film horor Indonesia, pasti nggak jauh-jauh dari kisah mistis yang terinspirasi dari kejadian nyata. Nah, 'Kemah Terlarang: Kesurupan Massal' mencoba menghadirkan teror yang katanya diangkat dari peristiwa kesurupan massal di Yogyakarta tahun 2016.
Disutradarai oleh Ginanti Rona, film ini tayang perdana pada 10 Oktober 2024 dan tayang di Netflix 13 Februari 2025 kemarin.
Sinopsis ‘Kemah Terlarang: Kesurupan Massal’
Cerita berpusat pada Rini (diperankan oleh Callista Arum), seorang siswi kelas 1 SMA Pandega yang mengikuti perkemahan di hutan Wana Alus. Awalnya sih seru-seru aja, penuh lomba dan aktivitas khas anak sekolah.
Tapi mendadak suasana berubah drastis ketika satu per satu peserta mulai kesurupan. Yang tadinya cuma kemping biasa, malah jadi ajang horor yang bikin merinding!
Ulasan ‘Kemah Terlarang: Kesurupan Massal’
Dari judulnya aja, film ini udah kelihatan niat banget nakut-nakutin. Tapi, gimana eksekusinya? Nah, yang paling patut diapresiasi adalah sentuhan budaya Jawa yang kental.
Mulai dari cara ngomong para pemainnya yang natural sampai ritual-ritual mistis yang terasa otentik. Salut juga buat para aktor yang nggak asal melafalkan Bahasa Jawa, jadi terdengar lebih meyakinkan.
Soal horornya, film ini lebih fokus ke alur cerita daripada sekadar jumpscare murahan (pada awalnya). Dari awal sampai pertengahan, kita dikasih banyak pembangunan cerita tanpa harus buru-buru nunjukin hantu. Jumpscare-nya juga nggak lebay atau tiba-tiba berisik, tapi tetap bikin deg-degan.
Sayangnya, begitu masuk ke bagian puncak, semuanya terasa agak berantakan. Padahal misterinya udah lumayan oke di awal, tapi makin ke belakang jadi kayak kehilangan arah.
Kesurupan massalnya yang seharusnya jadi titik klimaks malah berasa kayak daftar adegan wajib: ada yang kesurupan sambil nari, ada yang tiba-tiba minta dikafanin, bahkan ada yang mendadak jago semafor (ini sih absurd tapi eksekusinya lumayan oke).
Salah satu hal yang bikin film ini kurang greget adalah elemen investigasi yang nggak dimaksimalkan. Di awal, ada adegan jurnalis yang mewawancarai Miko, seolah-olah bakal jadi benang merah cerita.
Tapi sampai ending, format ini kayak ditinggalin gitu aja. Cuma ada satu voice-over singkat yang kesannya dipaksa masuk biar penonton inget kalau ini sebenarnya flashback. Agak nanggung jadinya.
Secara keseluruhan, film ini punya potensi besar, terutama dari segi budaya dan latar cerita. Sayangnya, alurnya kurang kuat buat mempertahankan ketegangan sampai akhir.
Kalau aja eksplorasi dramanya lebih dalam, apalagi soal pementasan Heru yang sempat disinggung, bisa jadi film ini punya dimensi yang lebih menarik.
Rating pribadi dari saya adalah 5/10. Langsung aja nonton sendiri di Netflix kalau penasaran dengan ceritanya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Mengungkap Misteri Kuntilanak dalam Film 'Anak Kunti', Berani Nonton?
-
Ulasan Film Ditto: Nostalgia Manis dalam Balutan Time Travel
-
Sinopsis 'Jagal Teluh', Ketika Dendam Berujung Teror Mengerikan
-
Film Norma: Antara Mertua dan Menantu, Kisah Nyata yang Bikin Geregetan!
-
Film Eksorsisme Pertama Indonesia, Kuasa Gelap Tayang di Netflix Hari Ini
Artikel Terkait
-
Ulasan Film Ditto: Nostalgia Manis dalam Balutan Time Travel
-
Petaka Gunung Gede Terus Meroket, Tembus 2 Juta Penonton dalam 2 Minggu!
-
3 Film Horor Hype Indonesia yang Bisa Kamu Saksikan di Netflix, Ada Sumala!
-
Rekomendasi Film Horor Jepang, Dijamin Bikin Susah Tidur
-
Penyakit Gaib dan Pengobatan Mistis dalam Film Kampung Keramat, Serahlah!
Ulasan
-
Stop Galau! Ulasan Buku Your Next Step: Panduan Menghadapi Masa Depan
-
Ulasan Film Ditto: Nostalgia Manis dalam Balutan Time Travel
-
Geosite Sipinsur, Tempat Wisata Favorit Pencinta Alam di Tepian Danau Toba
-
Buku Selamat Menunaikan Ibadah Puisi, Sekumpulan Puisi Karya Joko Pinurbo
-
Menara Pandang Tele, Tempat Terbaik untuk Menyaksikan Persona Alam Samosir
Terkini
-
Mengungkap Misteri Kuntilanak dalam Film 'Anak Kunti', Berani Nonton?
-
3 Rekomendasi Film Terbaik yang Dibintangi Shenina Cinnamon, Sudah Nonton?
-
Comeback Solo! Yuta NCT Siap Merilis Single Jepang Baru 'Twisted Paradise'
-
Maraknya Judi Online: Seberapa Buruk Dampak Negatifnya?
-
Persita Terus Benahi Lini Depan, Fabio Lefundes Optimis Kandaskan Borneo FC