Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Desyta Rina Marta Guritno
Marc Marquez (Instagram/marcmarquez93)

Balapan utama MotoGP Ceko 2025 yang digelar semalam (20/07/25) menghadirkan tontonan seru, selama 21 lap penonton disuguhkan dengan aksi pembalap yang menegangkan.

Marc Marquez sukses menjadi pemenang setelah mendominasi hampir di sepanjang balapan. Marquez yang start dari grid kedua tampil agresif sejak awal. Meski Pecco Bagnaia sempat memimpin selepas lampu padam, posisinya langsung diambil alih oleh Marquez ketika lap pertama belum habis.

Namun keunggulan Marquez juga tak bertahan mulus, sebab Marco Bezzecchi sempat menyalipnya dan memimpin balapan beberapa lap. Sayangnya bagi Bezzecchi, Marquez segera membalas dan kembali merebut kembali posisi terdepan.

Sejak saat itu, Marquez melesat tanpa bisa dikejar oleh siapapun hingga akhirnya menuntaskan balapan dengan gap sekitar dua detik dari Bezzecchi yang harus puas berada di posisi runner-up. Podium ketiga ditempati oleh Pedro Acosta yang juga tampil solid dengan manuver-manuver tajam khas gaya balapnya.

Balapan berjalan dengan penuh aksi saling salip dan pertarungan ketat di grup depan. Bagnaia yang meraih pole position sempat menunjukkan performa kuat, tetapi seiring berjalannya lap ia mulai kehilangan ritme.

Setelah Marco Bezzecchi, Pedro Acosta, dan Enea Bastianini menyalipnya, Bagnaia hanya mampu berjuang mempertahankan posisinya di lima besar. Bahkan, apabila Bastianini tidak terjatuh, maka Bagnaia akan finis di posisi kelima.

Salah satu pemandangan yang tak biasa di seri kali ini adalah minimnya pembalap Ducati yang menembus 10 besar. Melihat hasil balapan dari situs resmi MotoGP, motogp.com, dari total enam pembalap yang menggunakan motor Ducati, hanya Marc Marquez dan Pecco Bagnaia yang finis di posisi 10 besar.

Sementara itu, Fermin Aldeguer dan Fabio Di Giannantonio dari tim satelit VR46 Racing serta Gresini Racing tak mampu mengejar masuk ke 10 besar. Mereka hanya finis di P11 dan P16.

Alex Marquez gagal finis karena insiden dengan Joan Mir, sedangkan Franco Morbidelli absen akibat cedera. Padahal, sebelum kecelakaan, Alex sempat berada di peringkat ketujuh dan berpeluang besar menambah daftar rider Ducati yang masuk 10 besar.

Kemenangan ini terasa spesial bagi Marc Marquez karena ia mencatatkan rekor sebagai pembalap Ducati pabrikan pertama yang mampu meraih lima kemenangan beruntun dalam satu musim, mulai dari GP Aragon, Mugello, Belanda, Jerman, hingga Ceko.

Dominasi Marquez tersebut sekaligus menunjukkan bahwa hanya dirinya yang benar-benar konsisten kompetitif di kubu Ducati saat ini.

Bicara soal performa tim, kondisi ini berbeda dibandingkan seri-seri sebelumnya di mana motor Ducati selalu mendominasi posisi 10 besar. Kini, pabrikan lain seperti Aprilia, KTM, Honda, dan Yamaha berhasil bersaing di barisan depan.

Sangat disayangkan insiden yang menimpa Joan Mir kemarin, di mana dia harus mengakhiri balapan lebih cepat akibat kecelakaan dengan Alex Marquez. Jika saja tidak terjatuh, Mir mungkin bisa mengamankan posisi enam besar atau lebih depan dan membuat Honda masuk ke 10 besar.

Balapan MotoGP Ceko kali ini benar-benar menghadirkan drama, kejutan, hal ini sekaligus membuktikan bahwa persaingan di paruh musim kedua nanti akan semakin sengit dan tak terduga.

Untuk saat ini, Ducati masih menjadi pabrikan terkuat di grid dengan 3 pembalap mereka yang memimpin di 3 besar klasemen sementara. Namun, perlu diperhatikan juga bahwa pabrikan dan tim lain kini sudah mulai mengejar dan mengancam posisi mereka.

Setelah ini, MotoGP akan libur selama 3 minggu. Marc Marquez meninggalkan Ceko dengan posisi yang kuat di puncak klasemen sementara dengan 381 poin dan unggul 120 angka dari adik sekaligus rival terdekatnya, Alex Marquez.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Desyta Rina Marta Guritno