Pada tahun 2021, umat manusia dikejutkan dengan kemunculan Gastrea, virus parasit yang mengubah manusia menjadi monster mengerikan. Serangan Gastrea menyebabkan kehancuran besar dan memaksa manusia untuk bersembunyi di dalam dinding Monolith, sebuah kota yang dilindungi oleh lapisan logam Varanium yang mampu melemahkan Gastrea.
Dalam situasi yang putus asa, harapan muncul dari anak-anak yang terinfeksi virus Gastrea sejak lahir. Anak-anak ini, yang disebut "Anak-anak Terkutuk", memiliki kekuatan super yang memungkinkan mereka melawan Gastrea. Mereka kemudian dipasangkan dengan "Promoter", manusia normal yang bertugas sebagai pengawas dan mitra mereka, dalam sebuah organisasi bernama "Civilian Security".
Anime ini berfokus pada Rentaro Satomi, seorang Promoter, dan pasangannya, Enju Aihara, seorang Anak Terkutuk. Bersama-sama, mereka menjalankan misi berbahaya untuk melawan Gastrea dan melindungi sisa-sisa umat manusia.
Anime Black Bullet tidak sekadar menampilkan dunia pasca-apokaliptik, tetapi benar-benar menghidupkan suasana kelam dan putus asa yang menyelimuti umat manusia. Serangan Gastrea bukan hanya ancaman fisik, tetapi juga pukulan telak bagi peradaban manusia. Kota-kota hancur, infrastruktur runtuh, dan yang tersisa hanyalah reruntuhan serta ketakutan yang mendalam.
Anime ini berhasil menggambarkan kehancuran tersebut melalui visual yang detail. Pemandangan kota yang hancur, bangunan-bangunan yang runtuh, dan langit yang kelabu menciptakan kesan suram yang mendalam. Ancaman Gastrea selalu hadir, menciptakan ketegangan yang konstan. Setiap sudut kota bisa menyembunyikan bahaya, dan setiap pertemuan dengan Gastrea terasa seperti pertarungan hidup dan mati.
Dalam anime ini dipenuhi dengan diskriminasi dan ketidakadilan. Anak-anak Terkutuk, yang seharusnya menjadi harapan umat manusia, justru dikucilkan dan ditakuti. Hal ini menambah lapisan kelam pada atmosfer anime, menunjukkan bahwa bahkan di tengah ancaman eksistensial, manusia masih bisa menjadi kejam terhadap sesama.
Dunia kelam dalam anime Black Bullet bukan hanya sekadar latar belakang, tetapi juga merupakan bagian penting dari cerita. Keputusasaan dan ketakutan yang dirasakan oleh para karakter terasa sangat nyata, dan hal ini membuat penonton semakin terhubung dengan perjuangan mereka. Anime ini wajib ditonton bagi penggemar genre aksi dan fiksi ilmiah.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Review Anime Wind Breaker, Bukan Hanya Tawuran tapi Melindungi yang Lemah
-
Review Anime Girumasu, Ketika Lembur Jadi Motivasi Memburu Monster Terkuat
-
Review Anime Dungeon Meshi, Eksplorasi Ekosistem Dungeon yang Misterius
-
Review Anime Sakamoto Days, Mantan Pembunuh Bayaran Jadi Bapak Rumah Tangga
-
Review Anime Golden Kamuy Season 3, Rahasia Tato dan Emas Semakin Terkuak
Artikel Terkait
-
Review Film A Working Man: Jason Statham Ngegas Lagi, tapi Tetap Seru Gak Sih?
-
5 Anime Slice of Life Bertema Penemuan Jati Diri Terbaik, Sudah Tonton?
-
Review Film Sacramento: Road Trip Absurd Penuh Makna
-
Sinopsis Witch Watch, Anime Romcom Terbaru Berlatar di Dunia Magis
-
5 Pertarungan Terbaik Devil May Cry Season 1 Netflix, Manakah Favoritmu?
Ulasan
-
Ulasan Novel Giselle: Tragedi Menyeramkan di Balik Panggung Ballet
-
Review Film A Working Man: Jason Statham Ngegas Lagi, tapi Tetap Seru Gak Sih?
-
Ulasan Novel Perempuan di Titik Nol: Membongkar Dunia Patriarki bagi Wanita
-
Review Film Sacramento: Road Trip Absurd Penuh Makna
-
Review Film Zero: Ledakan Visual dan Kritik Politik
Terkini
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
Menelisik Jejak Ki Hadjar Dewantara di Era Kontroversial Bidang Pendidikan
-
Romantisme Fans Indonesia dan Uzbekistan: Dulu Menjatuhkan, Kini Saling Menguatkan
-
3 Inspirasi Outfit Dokter Muda ala Choo Young Woo, Smart dan Professional!
-
Selamat! Mark NCT Raih Trofi Pertama Lagu 1999 di Program 'Show Champion'