Anime aksi-komedi semakin berkembang dengan berbagai pendekatan unik, dan Sakamoto Days hadir sebagai salah satu yang menawarkan premis segar.
Tanpa protagonis remaja yang klise atau perjalanan panjang menuju kekuatan luar biasa, anime ini menghadirkan kisah seorang mantan pembunuh bayaran legendaris yang memilih hidup tenang, namun terus dikejar oleh masa lalunya.
Dengan jadwal penayangan sejak awal tahun 2025, Sakamoto Days siap menghibur dengan aksi seru yang dibalut humor ringan.
Anime ini mengisahkan Taro Sakamoto, seorang mantan pembunuh bayaran yang terkenal tak terkalahkan. Namun, setelah jatuh cinta, ia memutuskan untuk meninggalkan dunia kriminal dan menjalani hidup sederhana sebagai pemilik toko serba ada.
Lima tahun berlalu, dan Sakamoto kini telah berubah secara fisik, dirinya berperut buncit, lebih santai, dan tampak seperti pria keluarga biasa. Namun, ketenangan hidupnya terganggu ketika mantan rekan dan musuh lamanya mulai memburunya kembali.
Alih-alih kembali menjadi mesin pembunuh berdarah dingin, Sakamoto tetap berpegang pada prinsipnya untuk tidak membunuh, tetapi itu tidak menghentikannya dalam menghadapi para pemburu yang mengincarnya.
Dengan kekuatan yang masih sama hebatnya meski penampilannya berubah drastis, ia menunjukkan bahwa pengalaman dan keterampilan bertarungnya belum luntur sedikit pun.
Keunikannya sebagai protagonis paruh baya dengan latar belakang brutal tetapi hati yang lembut menjadikannya karakter yang menarik dan jarang ditemui dalam anime.
Berbeda dengan anime aksi lain yang mengandalkan pertarungan serius dan penuh ketegangan, Sakamoto Days menawarkan keseimbangan antara adegan laga yang spektakuler dan komedi yang segar.
Humor dalam anime ini hadir melalui kontras antara kehidupan sehari-hari Sakamoto sebagai pemilik toko dan situasi berbahaya yang tiba-tiba muncul. Sayangnya, beberapa lelucon terkait fisiknya yang gemuk terasa agak repetitif dan kurang inovatif.
Dari segi dunia dan karakter pendukung, anime ini memperkenalkan berbagai musuh dan rekan yang unik, masing-masing dengan motif dan gaya bertarung yang berbeda. Interaksi antara karakter-karakter ini menciptakan dinamika yang menarik dan memberikan banyak momen aksi sekaligus komedi.
Meski memiliki banyak kelebihan, Sakamoto Days tetap mengikuti pola cerita yang cukup umum dalam genre aksi-komedi. Konsep “pembunuh pensiun yang kembali ke dunia lama” bukanlah hal baru, dan plotnya terkadang terasa dapat ditebak. Selain itu, pacing cerita yang kurang konsisten membuat beberapa episode terasa terlalu cepat atau terlalu lambat dalam membangun ketegangan.
Bagi penggemar anime dengan aksi eksplosif dan karakter utama yang penuh kejutan, Sakamoto Days menjadi pilihan menarik.
Dengan pendekatan yang santai tetapi tetap memikat, anime ini menawarkan tontonan yang menghibur bagi mereka yang mencari keseimbangan antara pertarungan intens dan humor ringan. Kehidupan damai memang menjadi impian Sakamoto, tetapi masa lalunya sepertinya tak akan membiarkannya begitu saja.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Review Anime Kusuriya no Hitorigoto: Misteri dan Intrik Kerajaan
-
Menelusuri Sejarah Tenggara Kraton Yogyakarta Bersama Alon Mlampah dan Rotaract
-
Menjelajah Jejak Sejarah di Kawasan Bintaran Bersama Alon Mlampah
-
Museum Monjali Gelar Pameran Seni & Buku: Peringatan Serangan Umum 1 Maret
Artikel Terkait
-
Review Film A Working Man: Jason Statham Ngegas Lagi, tapi Tetap Seru Gak Sih?
-
5 Anime Slice of Life Bertema Penemuan Jati Diri Terbaik, Sudah Tonton?
-
Sinopsis Witch Watch, Anime Romcom Terbaru Berlatar di Dunia Magis
-
5 Pertarungan Terbaik Devil May Cry Season 1 Netflix, Manakah Favoritmu?
-
5 Anime Fiksi Ilmiah Terbaik yang Penjahatnya Menang, Wajib Tonton!
Ulasan
-
Ulasan Novel Giselle: Tragedi Menyeramkan di Balik Panggung Ballet
-
Review Film A Working Man: Jason Statham Ngegas Lagi, tapi Tetap Seru Gak Sih?
-
Ulasan Novel Perempuan di Titik Nol: Membongkar Dunia Patriarki bagi Wanita
-
Review Film Sacramento: Road Trip Absurd Penuh Makna
-
Review Film Zero: Ledakan Visual dan Kritik Politik
Terkini
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
Menelisik Jejak Ki Hadjar Dewantara di Era Kontroversial Bidang Pendidikan
-
Romantisme Fans Indonesia dan Uzbekistan: Dulu Menjatuhkan, Kini Saling Menguatkan
-
3 Inspirasi Outfit Dokter Muda ala Choo Young Woo, Smart dan Professional!
-
Selamat! Mark NCT Raih Trofi Pertama Lagu 1999 di Program 'Show Champion'