Adi K. menghadirkan sebuah karya yang mendalam dan menggugah dengan judul "Forgive. Forget. Forward.."
Buku ini bukan sekadar bacaan biasa, tetapi sebuah perjalanan emosional yang mengajak pembaca untuk merenungkan tentang arti memaafkan, melupakan, dan melangkah maju dalam kehidupan.
Dengan gaya penulisan yang lugas namun puitis, Adi berhasil menyampaikan pesan-pesan kehidupan yang relevan dengan pembaca dari segala latar belakang. Tema utama buku ini adalah tentang rekonsiliasi pribadi.
Penulis mengajak kita untuk berdamai dengan masa lalu yang penuh luka dan kesalahan, baik yang dilakukan oleh orang lain maupun oleh diri sendiri.
Tidak hanya itu, Adi juga menekankan pentingnya proses menerima kenyataan dan bagaimana hal tersebut menjadi pondasi untuk melangkah ke depan.
Tema ini menjadi sangat relevan, terutama di era modern di mana banyak orang terjebak dalam trauma atau penyesalan masa lalu.
Salah satu kekuatan buku ini adalah gaya narasinya yang hangat dan personal. Adi kerap menggunakan kisah-kisah nyata, baik dari pengalamannya maupun dari cerita orang lain, untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan.
Buku ini juga menawarkan panduan praktis bagaimana cara memaafkan dan melupakan. Adi tidak hanya memberikan teori, tetapi langkah-langkah konkret yang bisa diambil pembaca dalam proses tersebut.
Contohnya adalah teknik meditasi sederhana yang membantu kita melepaskan emosi negatif, atau cara menulis surat kepada diri sendiri sebagai bentuk terapi. Hal ini membuat buku ini tidak hanya inspiratif, tetapi juga aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, Adi menyisipkan kutipan-kutipan motivasi yang penuh makna di setiap babnya. Salah satu kutipan yang paling berkesan adalah, "Memaafkan bukan berarti melupakan, tetapi memilih untuk tidak lagi terluka oleh kenangan tersebut."
Kutipan tersebut seakan menjadi inti dari buku ini, menggarisbawahi bahwa memaafkan adalah proses yang membutuhkan keberanian dan kesadaran diri yang tinggi.
Namun, meskipun buku ini memiliki banyak kelebihan, ada beberapa bagian yang terasa agak repetitif. Beberapa pembahasan tentang melupakan masa lalu, misalnya, diulang dalam beberapa bab berbeda dengan hanya sedikit variasi.
Hal tersebut mungkin membuat beberapa pembaca merasa jenuh. Namun, bagi mereka yang benar-benar sedang membutuhkan healing, pengulangan ini bisa menjadi pengingat yang efektif.
Secara keseluruhan, "Forgive. Forget. Forward." adalah buku yang menginspirasi dan relevan, terutama untuk mereka yang sedang mencari cara untuk melepaskan diri dari beban masa lalu.
Lewat gaya bahasa yang sederhana namun menyentuh, Adi mampu menyampaikan pesan yang kuat tanpa terkesan menggurui. Buku ini adalah bacaan wajib bagi siapa pun yang ingin memperbaiki hubungan dengan diri sendiri dan orang lain.
Identitas Buku
Judul: Forgive. Forget. Forward
Penulis: Adi K.
Penerbit: m&c!
Tanggal Terbit: 25 Februari 2025
Tebal: 184 Halaman
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Review Film The Jack in the Box Rises: Teror Berhantu dari Kotak Musik
-
Sentuhan Komedi dalam MV Terbaru Anne-Marie, I Don't Like Your Boyfriend
-
Ulasan Buku Terserah Apa Kata Orang: Menjalani Hidup Tanpa Kepura-Puraan
-
Ulasan Buku Beauty of Trauma: Keindahan di Balik Luka yang Dialami
-
Jennie Membagikan Pendapatnya Mengenai Proyek Akting untuk Masa Mendatang
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Beauty of Trauma: Keindahan di Balik Luka yang Dialami
-
Awal Petualangan Ulysses Moore, Rahasia Rumah Tua di Novel 'Pintu Waktu'
-
Review Novel 'Tanah Surga Merah': Kekuatan, Pengkhianatan, dan Realita
-
Ulasan Buku The Power of Regret: Mengupas Sisi Psikologis Penyesalan
-
Ketika Pilihan Pribadi Berujung Keterasingan: Review Novel 'The Vegetarian'
Ulasan
-
Potret Perempuan dalam Cengkraman Patriarki di Novel 'The Waiting Years'
-
Reza Rahadian dan Sheila Dara Sukses Bikin Baper di The Most Beautiful Girl in the World!
-
Ulasan Manhwa A Returner's Magic Should Be Special, Pecinta Time Travel!
-
Ulasan Novel The Isle of Masks, Petualangan Seru di Venesia Abad ke-18
-
Mengungkap Misteri Desa yang Sekarat dalam Novel Penguasa Petir
Terkini
-
Debut di Williams, Carlos Sainz Yakin Tak Bisa Naik Podium Tahun Ini
-
Doom Spending: Pemicu Masalah Finansial pada Milenial dan Gen Z
-
4 Inspirasi OOTD Jeans ala Nicole Rossi, Pemeran Utama Serial Asmara Gen Z
-
Monster Hunter Wilds Pecahkan Rekor Steam, 40 Juta Pemain Online Sekaligus!
-
Ulasan Film Smile 2, Tontonan Terlarang Buat Penonton yang Jantungan!