Bagaimana jadinya jika rekan kerjamu yang pendiam dan terlihat biasa-biasa saja ternyata adalah alien? Bukan cerita sci-fi penuh ledakan atau konspirasi gelap, 'The Hot Spot' adalah drama Jepang terbaru yang justru menawarkan pendekatan berbeda—santai, lucu, dan surprisingly relatable.
Drama ini berhasil menyulap kejadian-kejadian "remeh" sehari-hari menjadi tontonan yang hangat dan menggelitik.
Sebelum masuk ke review, berikut adalah sinopsis ceritanya:
Berlatar di kota kecil Fujiyoshida yang indah di kaki Gunung Fuji, 'The Hot Spot' menceritakan tentang seorang alien berwujud manusia yang hidup diam-diam di sebuah hotel, memulihkan diri lewat pemandian air panas.
Identitasnya terkuak ketika ia secara tak sengaja memamerkan kekuatannya—membengkokkan koin 10 yen. Sejak itu, sekelompok sahabat mulai rutin meminta bantuannya untuk menyelesaikan berbagai masalah, dari yang absurd hingga relatable: bingung pilih sabun mandi di supermarket, sampai minta tolong dipasangkan pelindung layar handphone karena malas bayar mahal di konter.
Drama ini terdiri dari 10 episode berdurasi sekitar 45 menit dan tayang di Nippon TV pada Januari 2025, kini bisa ditonton lewat Netflix.
Meski mengangkat unsur alien, 'The Hot Spot' lebih condong ke genre slice of life, dengan tema utama tentang persahabatan, penerimaan, dan dinamika orang dewasa yang seringkali lebih kompleks daripada invasi luar angkasa.
Alih-alih menyuguhkan ketegangan, drama ini membawa penonton menjelajahi dinamika sosial seperti perasaan nggak enakan, konflik pasif-agresif di kantor, sampai basa-basi yang nggak sinkron sama hati.
Salah satu kekuatan utama drama ini ada pada dialog antar karakternya yang terasa alami dan membumi. Gaya berceritanya khas Bakarhythm, sang penulis skenario, yang memang jago meramu percakapan receh jadi tontonan yang berisi.
Obrolan para karakter seringkali ngalor-ngidul, tapi di situlah daya tariknya. Kita dibawa ikut duduk bareng mereka—baik di bar langganan, meja makan hotel, atau kafe sambil ngerumpi—dan tanpa sadar mulai mengenal satu per satu keunikan masing-masing karakter.
Empat episode awal memang menuntut kesabaran. Namun, begitu mulai mengenal para karakternya dan memahami pola percakapan mereka, aku justru tak ingin serial ini cepat berakhir—karena sebegitu cintanya dengan karakter-karakter tersebut!
Tokoh utama alien (diperankan dengan apik oleh Takahashi) adalah sosok yang tidak terlalu ingin menonjol, tapi justru selalu jadi pusat perhatian karena kekuatannya yang "kebetulan berguna". Setiap kali diminta bantuan, ia awalnya enggan tapi akhirnya luluh juga.
Setelah menggunakan kekuatannya, ia selalu perlu "isi ulang energi" di onsen hotel. Hal kecil yang jadi running gag manis dan memperkuat keintiman cerita.
Yang menarik, tidak ada glamor atau gaya berlebihan dalam produksi ini. Setting-nya terasa seperti kehidupan nyata: kota kecil yang tenang, hotel yang biasa-biasa saja, orang-orang yang punya masalah sederhana tapi bikin mumet.
Justru kesederhanaan inilah yang menjadi daya tarik utama. Kita seolah diajak mengintip kehidupan sendiri lewat lensa fiksi—dan menyadari bahwa hidup biasa pun bisa sangat menarik dan lucu.
Bukan hanya soal kelakuan para karakter yang absurd (dan terkadang bikin ngakak), drama ini juga diam-diam menyisipkan banyak pesan.
Dari pentingnya menghargai perbedaan, makna persahabatan yang tulus, hingga isu-isu lingkungan dan pariwisata di daerah lokal. Semua dibalut dengan cerita ringan yang tidak menggurui, tapi meninggalkan kesan.
Akting para pemainnya solid dan menyatu dengan gaya narasi yang mengalir. Termasuk beberapa cameo mengejutkan yang menambah warna dalam cerita. Chemistry antar tokoh dibangun perlahan, namun terasa alami dan bikin betah untuk ditonton.
Meski tidak ada twist besar atau konflik dramatis, 'The Hot Spot' justru memikat dengan ketenangan dan keanehan yang menyenangkan.
Secara keseluruhan, 'The Hot Spot' adalah tontonan yang cocok buat kamu yang sedang jenuh dengan drama berat atau cerita yang terlalu rumit. Ini seperti duduk bareng teman lama sambil ngobrol ngalor-ngidul, lalu pulang dengan hati lebih ringan.
Dan siapa sangka, kadang alien yang kita butuhkan bukan untuk menyelamatkan dunia—tapi untuk bantu kita pasang tempered glass dan ngasih pelukan hangat saat kita sedang galau.
Kalau kamu suka drama yang lucu, hangat, dan sedikit nyeleneh, 'The Hot Spot' adalah spot yang tepat buat kamu mampir sebentar, menikmati keanehan hidup, dan mungkin ketawa sambil mikir, "Ini aku banget sih."
Baca Juga
-
EXO Siap Gelar Fan Meeting dan Rilis Album, Apakah CBX akan Berpartisipasi?
-
Jeremy Renner Tegaskan Tak Akan Tampil di Dua Film Avengers Mendatang
-
Tilda Swinton Dikabarkan Jadi Voldemort di Serial Harry Potter HBO
-
Scarlett Johansson Buka Suara Soal Rumor Perannya di Tangled Live-Action
-
Akhiri Seri, Michael Chaves Pastikan Tak akan Ada Film The Conjuring Lagi
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Anime Umamusume: Pretty Derby Season 2, Menghadapi Badai Cedera
-
Review Film Tron: Ares, Membawa Aksi Digital ke Level Tingkat Baru!
-
Review Film Black Phone 2: Lebih Gelap, Lebih Sadis dan Lebih Menyeramkan!
-
Review Film Murder Report: Wawancara Gila Menguji Batas Akal dan Nurani
-
Review Film Shelby Oaks: Debut Horor yang Menggoda, tapi Belum Sempurna
Terkini
-
Ajak Bicara Sosok Kecil dalam Diri: Mengenal dan Menyembuhkan Inner Child
-
Panduan Ziarah di Arab Saudi: 4 Aturan Penting yang Wajib Diketahui Jamaah!
-
Menimbang Kesiapan TKA 2025: Dari Gangguan Server hingga Suara Siswa
-
Welas Asih dalam Balutan Keramahan Miss Raminten
-
Peran di Film 'Dopamin' Bawa Angga & Shenina ke Refleksi Pernikahan