Film bergenre kriminal selalu memiliki daya tarik tersendiri karena menyoroti sisi gelap kehidupan manusia yang penuh intrik, manipulasi, dan kekerasan.
Namun, ketika film tersebut diangkat dari kisah nyata, sensasi yang ditawarkan menjadi jauh lebih mendalam dan menggugah.
Realitas di balik cerita yang ditampilkan membuat penonton tidak hanya merasa terhibur, tetapi juga tergugah oleh kenyataan pahit yang pernah terjadi. Berikut lima Film bergenre kriminal yang diangkat dari kisah nyata.
1. My Friend Dahmer (2017)
"My Friend Dahmer" adalah adaptasi dari novel grafis karya John "Derf" Backderf, yang merupakan teman sekolah Jeffrey Dahmer. Film ini menggambarkan masa remaja Dahmer sebelum ia menjadi salah satu pembunuh berantai paling terkenal di Amerika Serikat.
Ross Lynch memerankan Dahmer dengan nuansa yang kompleks, menunjukkan sisi manusiawi dan kegelapan yang mulai tumbuh dalam dirinya.
Alih-alih menampilkan kekejaman pembunuhan, film ini fokus pada perkembangan psikologis Dahmer dan lingkungan yang mempengaruhi perilakunya.
Pendekatan ini memberikan perspektif baru tentang bagaimana faktor-faktor sosial dan pribadi dapat berkontribusi pada lahirnya seorang pembunuh berantai.
2. The Irishman (2019)
Disutradarai oleh Martin Scorsese, "The Irishman" mengisahkan kehidupan Frank Sheeran, seorang veteran Perang Dunia II yang menjadi pembunuh bayaran untuk keluarga mafia Bufalino.
Film ini menggambarkan keterlibatan Sheeran dalam dunia kejahatan terorganisir dan hubungannya dengan pemimpin serikat buruh, Jimmy Hoffa.
Lewat durasi 209 menit, film ini menyajikan narasi mendalam tentang loyalitas, pengkhianatan, dan penyesalan di akhir hayat.Wikipedia
Robert De Niro, Al Pacino, dan Joe Pesci memberikan penampilan yang memukau, memperkuat atmosfer film yang suram dan reflektif.
"The Irishman" tidak hanya menyoroti aksi kriminal, tetapi juga dampak psikologis dan emosional yang ditimbulkan oleh kehidupan dalam dunia kejahatan.
3. No Man of God (2021)
"No Man of God" menggambarkan interaksi antara agen FBI Bill Hagmaier (Elijah Wood) dan pembunuh berantai Ted Bundy (Luke Kirby) selama tahun-tahun terakhir Bundy di penjara.
Berdasarkan transkrip wawancara nyata, film ini menyelami dinamika psikologis antara penyelidik dan pelaku kejahatan.
Alih-alih menampilkan aksi kekerasan, film ini fokus pada percakapan mendalam yang mengungkap sisi gelap Bundy dan upaya Hagmaier untuk memahami motif di balik kejahatan yang dilakukan.
Pendekatan ini memberikan wawasan tentang kompleksitas hubungan antara pelaku dan penyelidik dalam kasus kriminal.
4. Boston Strangler (2023)
Disutradarai oleh Matt Ruskin, "Boston Strangler" mengangkat kisah nyata jurnalis Loretta McLaughlin (Keira Knightley) yang menyelidiki serangkaian pembunuhan di Boston pada tahun 1960-an.
Bersama rekannya Jean Cole (Carrie Coon), mereka menghadapi berbagai tantangan, termasuk seksisme di tempat kerja, saat mencoba mengungkap identitas pembunuh berantai yang dikenal sebagai "Boston Strangler".
Film ini tidak hanya menyoroti investigasi kriminal, tetapi juga perjuangan dua wanita dalam dunia jurnalisme yang didominasi pria.
Melalui atmosfer yang tegang dan narasi yang mendalam, Boston Strangler memberikan penghormatan kepada para jurnalis yang berani menghadapi risiko demi mengungkap kebenaran.
5. Woman of the Hour (2023)
Disutradarai dan dibintangi oleh Anna Kendrick, "Woman of the Hour" mengangkat kisah nyata Rodney Alcala, pembunuh berantai yang muncul sebagai peserta dalam acara televisi The Dating Game pada tahun 1978. Film ini berfokus pada Cheryl Bradshaw (Kendrick), kontestan yang tanpa sadar memilih Alcala sebagai pasangan kencan.
Dengan menggabungkan adegan dari acara kencan dan kilas balik kejahatan Alcala, film ini mengeksplorasi bagaimana predator dapat menyamar dalam kehidupan sehari-hari dan menyoroti kurangnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya yang tersembunyi.
Pendekatan ini memberikan perspektif baru tentang bagaimana media dan masyarakat dapat menjadi arena bagi pelaku kejahatan untuk bersembunyi di balik topeng normalitas.
Lima film kriminal diatas bukan sekadar hiburan yang menyajikan adegan-adegan menegangkan, melainkan juga refleksi nyata tentang kekacauan moral, sistem hukum, dan kemanusiaan.
Melalui kisah-kisah yang diangkat dari peristiwa faktual, kita diajak untuk menyadari bahwa kejahatan bisa terjadi di sekitar kita, sering kali terselubung dalam topeng biasa dan tak terduga. Selamat menonton!
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Ulasan Novel The Friend Zone: Pilihan Sulit Antara Cinta dan Mimpi
-
Ulasan Novel Where Loyalty Lies: Perjalanan Menemukan Jati Diri
-
Ulasan Novel Icing on the Murder: Rahasia Gelap di Balik Kue Pengantin
-
Ulasan Novel Mrs Spy: Perempuan Biasa dengan Misi Mematikan
-
Ulasan Novel Friends That Break Us: Ketika Persahabatan Lama Menjadi Luka
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film Operation Hadal: Aksi Militer Tiongkok yang Penuh Adrenalin!
-
Ulasan Novel The Lover Next Door: Ketika Jodoh Tak Akan Pergi ke Mana-mana
-
Review Film Gereja Setan: Horor Mencekam yang Mengguncang Jiwa dan Iman
-
Belajar Merayakan Mimpi yang Nggak Sempurna dari Film In the Nguyen Kitchen
-
Review Film Lintrik: Ilmu Pemikat, Cinta Segitiga yang Berujung Petaka!
Terkini
-
Shoot (Firecracker) oleh Chaeyoung TWICE: Ungkapan Percaya Diri dan Ambisi
-
Gerald Vanenburg dan Rasa Overconfidence yang Berujung Blunder Fatal di Timnas U-23
-
Viral di Sosmed, Tasya Farasya Diisukan Gugat Cerai ke Ahmad Assegaf
-
4 Toner Cica dan Panthenol di Bawah Rp66 Ribu, Bantu Hidrasi dan Kemerahan
-
Umur 44, Wulan Guritno Bikin Keputusan Mengejutkan Demi Rencana Nikah Lagi