Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan dengan setidaknya ada 17.380 pulau beragam ukuran yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas salah satu pulau cantik yang lokasinya berada di Sulawesi Barat, yakni Pulau Karampuang.
Pulau karampuang merupakan sebuah wisata populer di Mamuju yang terkenal akan kondisi kebersihan pantai serta ekosistem alamnya yang masih terjaga dengan baik.
Lantas sebenarnya daya tarik apa saja yang menjadikan Pulau Karampuang selalu ramai didatangi oleh wisatawan? Yuk, langsung saja simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Daya Tarik Pulau Karampuang
Sebelum membahas langsung soal daya tarik, wisatawan perlu tahu bahwa Pulau Karampuang memiliki sebuah fakta menarik, di mana tempat berikut memiliki bentuk layaknya buaya apabila dilihat dari atas.
Kedua ujung Pulau Karampuang memiliki bentuk semacam moncong buaya, sehingga tidak jarang pulau berikut juga disebut-sebut sebagai Pulau Buaya oleh masyarakat setempat.
Adapun Pulau Karampuang sendiri berukuran cukup kecil, sekitar 6,37 KM saja sehingga tidak sulit apabila wisatawan ingin mengekspor kawasan pulau berikut dalam waktu sehari saja.
Beberapa daya tarik wisata yang ditawarkan oleh objek wisata berikut adalah ragam wahana permainan yang cocok dilakukan beramai-ramai dengan teman maupun anggota keluarga.
Wisatawan dapat mencoba wahana banana boat dan jetski untuk bermain di kawasan Pantai Karampuang yang memang terkenal memiliki pesona alam indah.
Apabila kondisi cuaca sedang cerah, wisatawan juga dapat menemukan keberadaan beberapa ekosistem yang hidup di bawah air laut Pulau Karampuang.
Lokasi berikut cocok sekali untuk para pecinta snorkeling dan diving untuk menyaksikan aneka jenis ikan seperti ikan laut hingga ikan kakak tua berdahi bulat.
Tidak jarang juga ada beberapa wisatawan yang melakukan kegiatan berenang di sekitar kawasan dermaga kayu yang memiliki panjang kurang lebih 500 meter.
Dermaga tersebut juga menjadi salah satu spot foto favorit yang biasa dimanfaatkan oleh wisatawan untuk mengabadikan potret diri ketika berlibur di Pulau Karampuang.
Landmark Pulau Karampuang juga terlihat lebih jelas dari atas dermaga, di mana keberadaan terumbu karang dapat terlihat dengan jelas, mulai dari soft coral hingga hard coral.
Oh iya, bagi wisatawan yang ingin bermalam di Pulau Karampuang juga tidak perlu khawatir karena di tempat berikut sudah terdapat beberapa pilihan penginapan dengan konsep bangunan yang didominasi oleh kayu dan bambu sehingga memberikan nuansa alami yang kental.
Fasilitas lain seperti toilet dan gazebo juga dapat ditemukan dengan mudah di Pulau Karampuang yang menjadikannya salah satu wisata unggulan di Mamuju.
Alamat dan Cara Menuju Pulau Karampuang
Lokasi pulau karampuang berada di Teluk Mamuju dengan alamat lengkapnya di Desa Karampuang, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.
Untuk menuju lokasi wisata berikut wisatawan hanya dapat menggunakan jenis transportasi laut yang akan bertolak dari Pelabuhan Mamuju.
Biasanya wisatawan akan diajak menggunakan perahu mesin menuju dermaga Pulau Karampuang yang hanya akan memakan waktu perjalanan sekitar 30 menitan saja.
Adapun salah satu tips ketika hendak berwisata ke Pulau Karampuang adalah untuk memastikan kondisi cuaca cerah terlebih dahulu, supaya kegiatan mengeksplor Pulau Karampuang terasa jauh lebih menyenangkan.
Untuk memudahkan perjalanan, wisatawan juga dapat menggunakan paket wisata Pulau Karampuang yang jasanya sudah banyak ditemukan di sosial media.
Demikian ulasan mengenai wisata Pulau Karampuang yang dapat dijadikan salah satu alternatif objek wisata untuk dikunjungi ketika musim liburan nanti di Mamuju, Sulawesi Barat.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Pantai Sawangan, Surga Tersembunyi di Nusa Dua Bali
-
Pantai Samuh, Wisata Gratis dengan Panorama Menawan di Nusa Dua Bali
-
Bukit Pengilon, Spot Healing dengan View Laut Lepas di Jogja
-
The Lost World Farm, Wisata dengan Konsep Peternakan ala Belanda di Jogja
-
Pantai Geger, Pesona Wisata Murah Meriah di Nusa Dua Bali
Artikel Terkait
-
Pantai Manakarra, Tetap Menarik Meski Tanpa Pasir Pantai
-
Ekowisata Jadi Investasi Masa Depan Pariwisata Indonesia, Ini Dia Rekomendasinya
-
Bangkit dari Konflik: Ekowisata Selamatkan Kota Ini dari Dampak Perang
-
Tak Sempat ke Grand Canyon, Air Terjun Cunca Wulang di NTT Jadi Solusinya
-
Batu Night Spectacular: Siap Menguji Adrenalin di Malam Hari!
Ulasan
-
Ulasan Buku "House of Sky and Breath", Kisah Romansa Antrologi Perang
-
Ketika Omelan Mama Jadi Bentuk Kasih Sayang di Buku Mama 050
-
Review Film No Other Choice: Ketika PHK Membuatmu Jadi Psikopat!
-
Novel Semesta Terakhir untuk Kita: Ketika Ego dan Persahabatan Bertarung
-
Years Gone By: Ketika Cinta Tumbuh dari Kepura-puraan
Terkini
-
Blak-blakan, Tora Sudiro Akui Jadi YouTuber karena Sepi Tawaran Syuting?
-
Dianggap Relate Dengan Kehidupan Mahasiswa, Apa Itu Sindrom Duck Syndrome?
-
5 Alasan Gachiakuta Wajib Ditonton, Anime Misteri Relate dengan Kehidupan!
-
6 OOTD Feminin Lee Si An Single Inferno dengan Sentuhan Dress dan Skirt
-
Bijak! Andre Taulany Sebut Hidup Itu Cuma Perkara Waktu: Ada Suka Ada Duka