Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Ade Feri
Buku Ulasan Buku Kareem and Khaleel: Finding Allah (Goodreads.com)

Sejujurnya, jarang sekali mendapati cerita anak yang berisi tentang spiritualisme dan keimanan. Apalagi patut diakui kalau isu krusial dan abstrak, seperti menjelaskan keberadaan Tuhan sulit dijabarkan dalam bahasa anak-anak. Akan tetapi, pencarian buku sejenis ini akhirnya berlabuh pada buku Kareem and Khaleel: Finding Allah.

Buku anak yang ditulis oleh Junissa Bianda ini hadir dalam dua versi, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Lewat buku 34 halaman ini, penulis akan membawa pembaca berpetualang bersama bocah lelaki bernama Kareem dan kucing peliharaannya bernama Khaleel untuk mencari keberadaan Allah. Petualangan penuh imajinasi dan pertanyaan ini dibalut dengan ilustrasi yang menggemaskan.

Cerita bermula dari pertanyaan Kareem selepas subuh, "Can Allah hear our prayers?". Lalu berujung pada perjalanan panjang menyusuri hamparan wilayah di muka bumi hingga luar angkasa. Petualangan ini dimulai dari atap rumah Kareem karena ingin mencari keberadaan Allah dari atas sana. 

Bukannya mendapati sosok Sang Pencipta, Kareem dan Khaleel justru mendengar suara dari seekor burung elang yang mengajak mereka terbang bersama. Mereka lantas terbang melintasi perdesaan, menyusuri awan, hingga tiba di suatu hutan. Namun, yang didapat justru jawaban bahwa Allah-lah yang menciptakan matahari dan hujan serta memberi sayap untuk elang terbang.

Petualangan dilanjutkan di tengah hutan. Kareem dan Khaleel bertemu harimau yang mengajak mereka memasuki hutan lebih dalam. Di sana mereka bertemu banyak binatang, mulai dari semut yang kecil hingga orangutan yang besar. Namun, belum juga bertemu dengan Allah.

Petualangan berlanjut kala mereka bertemu hiu paus di lautan. Bersama-sama, Kareem dan Khaleel berenang di dasar samudra untuk mencari keberadaan Allah, meskipun yang ditemui mereka hanya ikan-ikan dan terumbu karang. Begitu juga saat mereka pergi ke kutub utara dan bertemu beruang kutub, mereka hanya bisa menyaksikan aurora di langit yang gelap. Bahkan saat mereka sampai di luar angkasa, lalu mendarat di planet Neptunus, tetapi mereka belum juga menemukan Allah.

Sampai akhirnya Kareem pun sadar kalau selama perjalanan, ia telah menyaksikan tanda-tanda kebesaran Allah. Allah ada di antara semua tempat yang Kareem kunjungi. Allah yang menciptakan semuanya serta memberikan nikmat dan karunia pada semua makhluk-Nya untuk bisa hidup di dunia. Begitulah cara Kareem menyadari keberadaan Allah.

Meskipun buku ini termasuk buku anak, tidak menutup kemungkinan kalau buku ini juga cocok dibaca orang dewasa. Refleksi keimanan yang tergambar di dalam buku ini disampaikan dengan cara sederhana dan menarik. Buku yang sarat akan nilai spiritual dan agama ini mampu menghadirkan konsep ketuhanan dalam format cerita yang fresh dan menyenangkan. 

Selain dinikmati sendiri, secara pribadi aku membayangkan kalau buku ini akan sangat cocok untuk orang tua yang mulai mengenalkan ajaran agama bagi anaknya. Apalagi bagi anak-anak, kadang muncul rasa ingin tahu yang tinggi soal siapa Tuhannya dan apa itu alam semesta. Kisah petualangan Kareem dan Khaleel sangat pas dijadikan pemantik diskusi bagi anak-anak yang mulai mempertanyakan tentang dunia.

Kelebihan buku ini juga terlihat dari ketersediaan dua versi bahasa. Pembaca bisa bebas menentukan versi mana yang akan mereka baca. Selain itu, versi bahasa Inggrisnya bisa digunakan sebagai media mengenal bahasa asing dengan gaya yang simpel dan mudah dipahami. 

Di sisi lain, ilustrasi yang dihadirkan juga sangat indah. Buku ini adalah tipe picture book yang halamannya dipenuhi dengan gambar-gambar menggemaskan. Dengan demikian, buku ini sangat cocok dibaca oleh semua kalangan karena berhasil merefleksikan konsep ketuhanan dengan cara yang lembut dan menyenangkan.

Identitas buku

Judul: Kareem and Khaleel Finding Allah

Penulis: Junissa Bianda

Penerbit: Buah Hati

Tahun terbit: 2020

Tebal buku: 34 halaman

Ade Feri