Ulasan Novel Miss Wanda: Duka dan Cinta Bisa Hidup Bersamaan

Miss Wanda, novel karya Eriska Helmi yang diterbitkan oleh PT Elex Media Komputindo pada tahun 2019. Novel ini memiliki 322 halaman dan bergenre romantis.

Kisah tentang anak SMA memang sudah biasa. Bagaimana jika kisah seorang guru yang mengajar di SMA? Apakah terdengar menarik untuk dibaca?

Menceritakan tentang Wanda, seorang guru bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Jakarta Raya. Saat di sekolah, murid-murid memanggil Wanda dengan sebutan Bunda. Wanda memiliki kekasih bernama Bagas, seorang pengusaha sukses di usianya yang muda.

Profesinya menjadi guru, tak pernah melewatkan bagaimana anak-anak perwaliannya diundang setelah melakukan kesalahan. Ari dan Mike, dua anak didiknya yang tak pernah membuat kesalahan tiba-tiba membuat masalah yang tidak biasa. Keduanya kepergok sedang merokok di belakang kantin.

Ari, anak didik kepercayaan Wanda sekaligus menyandang sebagai ketua osis dan Mike, anak didik kepercayaan Wanda yang menjabat sebagai ketua kelas. Wanda kecewa anak kepercayaannya melakukan hal-hal yang melanggar peraturan sekolah.

Pak Jamal, selaku guru yang memergoki keduanya menyuruh Wanda untuk bersikap tegas memanggil wali mereka dan skorsing jika bisa, agar membuat keduanya jera. Ari dan Mike bukan tanpa alasan melakukan hal tersebut. Dirinya terpojok karena masalah dalam keluarganya.

Orang tua Ari yang tidak pernah pulang karena sibuk bekerja dan Kakak Mike yang ketahuan hamil. Niat hati ingin membantu kakaknya malah berakhir membuat Ayahnya memarahinya. Wanda memahami bagaimana perasaan keduanya, tipikal keluarga orang kaya memang. Tapi, merokok bukanlah jalan keluar untuk menyelesaikannya, kan?

Ketika wali mereka dipanggil, itulah pertemuan pertamanya dengan Ardhito, kakak laki-laki Ari yang menjadi wali. Kesan pertama, Wanda tidak menyukainya karena guru-guru mengerubungi laki-laki itu seperti sales. Terlebih, Ardhito menudingnya tidak becus menjaga Ari dari pelanggaran peraturan.

Wanda kesal setengah mati. Dia ini wali kelas yang mempunyai 32 murid dan jangan lupakan murid-murid selain anak perwaliannya. Bisa-bisanya laki-laki itu menyalahkan kesalahan Ari pada dirinya?

Setelah kejadian itu, Ardhito secara terang-terangan bertemu dengannya dan mengatakan bahwa dia tertarik dengan Wanda. Rasanya, Wanda ingin memukul kepala laki-laki itu, siapa tahu otak Ardhito akan lebih berfungsi.

Kemarahannya semakin menjadi-jadi karena Ardhito ternyata mengenal Bagas, kekasih yang sudah menjadi tunangannya. Wanda kerap mengeluhkan Ardhito pada Bagas dan tunangannya hanya mengatakan bahwa Ardhito tidak seperti yang Wanda pikirkan.

Teman S2 di Australia, Ardhito benar-benar tidak waras karena mengganggunya. Jelas terlihat bahwa Wanda adalah tunangan temannya. Kenapa laki-laki itu tetap ngotot seolah tidak mengetahui hal tersebut?

Lalu, ketika terjadi kejadian yang menimpa pada Bagas, apakah Ardhito tetap akan mengejar Wanda? Dan bagaimana reaksi Wanda mendapati tunangannya menjadi korban kecelakaan yang mengakibatkan Bagas meninggal dunia?

Agar mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas, kamu dapat membacanya di novel berjudul Miss Wanda karya Eriska Helmi.

Eriska Helmi seakan mengajak pembaca masuk ke dalam dunia yang penuh emosi, tentang kehilangan, cinta, pengorbanan, kasih sayang, dan keluarga. Gaya penulisan yang mengalir membuat pembaca nyaman saat membaca novel ini.

Cerita ini tidak hanya berkisah tentang cinta. Ada makna mendalam, seperti keluarga, pendidikan, sifat manusia, profesi, dan semua itu dikemas dengan sangat baik. Bangkit dari kehilangan seseorang yang kita cintai memang tidak mudah. Namun, karakter pendukung dalam novel ini seakan membuat suasana berubah seiring berjalannya waktu.

Walaupun memang alur dari novel ini mudah ditebak tapi tidak menjadi kekurangan. Justru, dengan mengangkat cerita dengan profesi guru akan membuat guru-guru di Indonesia lebih semangat untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa.

Bagi pembaca yang memiliki profesi guru, novel ini dapat menjadi salah satu dari sekian banyak novel yang wajib dibaca.