Ternyata di dunia ini ada berbagai macam profesi unik dan mungkin jarang dibahas oleh orang-orang. Di novel ini, ada juga profesi bernama Doula. Kalau kamu asing dengan sebutan ini, boleh banget untuk baca novel satu ini untuk tahu dan kenal apa itu Doula!
Baby-To-Be adalah novel karya Marina Yudhitia yang membawa pembaca pada wilayah cerita yang jarang disentuh sastra populer Indonesia: kehamilan, ruh bayi, dan profesi doula.
Premisnya segar, berani, dan sebenarnya punya potensi besar untuk menjadi novel yang sangat kuat secara emosional maupun tematik. Sayangnya, potensi itu tidak sepenuhnya tergarap maksimal. Sebuah karya yang terasa wasted potential, meski tetap layak dibaca dan diapresiasi.
Sinopsis Buku
Novel ini berpusat pada tokoh Adel, seorang doula yang bertugas mendampingi perempuan sejak masa kehamilan hingga proses melahirkan. Profesi ini menjadi salah satu kekuatan utama novel, karena masih relatif asing bagi banyak pembaca.
Doula bukan dokter atau bidan, melainkan pendamping emosional dan fisik ibu hamil. Hadir, mendukung, dan memastikan ibu merasa aman serta didengar. Melalui Adel, pembaca diajak memahami bahwa kehamilan bukan sekadar peristiwa biologis, melainkan proses mental, emosional, dan spiritual yang kompleks.
Konflik dimulai ketika Adel, karena masalah pribadinya, menelantarkan salah satu klien. Kesalahan ini membuatnya diminta beristirahat oleh atasannya. Di masa jeda itulah unsur magis cerita masuk: Adel bertemu Bo, seekor bangau pengantar ruh bayi yang tersesat.
Bo membawa ruh seorang bayi yang belum menemukan calon ibu. Jika Adel tidak membantu, ruh tersebut akan dimasukkan ke rahim Adel sendiri—sebuah skenario yang jelas tidak siap ia terima.
Kelebihan Novel Baby To Be
Perjalanan Adel dan Bo mencari calon ibu bagi si baby-to-be menjadi rangkaian episodik yang mempertemukan pembaca dengan berbagai perempuan dan kisah mereka: ada yang menanti kehamilan, ada yang takut melahirkan, ada yang dibayangi trauma, dan ada pula yang tidak siap menjadi ibu.
Di titik ini, novel sebenarnya sangat kuat. Kisah-kisah perempuan dan relasinya dengan kehamilan ditampilkan dengan empati dan kehangatan. Banyak bagian yang terasa mengharukan dan reflektif, terutama ketika membahas bagaimana ruh bayi “menunggu” dan memilih jalannya sendiri.
Kritik untuk Novel Baby To Be
Namun, masalah utama novel ini terletak pada penokohan dan gaya penceritaan. Karakter Adel, sebagai pusat cerita, terasa sulit untuk sepenuhnya disukai atau dipahami di awal. Transisi emosi dan sikapnya kerap terasa tiba-tiba, kurang bertahap.
Sehingga konflik batinnya tidak selalu terasa organik. Beberapa tokoh pendukung yang padahal punya peran penting dalam plot, hadir sekilas dan terasa datar, seperti alat cerita semata, bukan manusia utuh dengan lapisan emosi.
Selain itu, beberapa resolusi konflik terasa terlalu cepat dan rapi, seolah dipaksakan demi happy ending. Padahal, tema yang diangkat. Luka keluarga, ketakutan akan komitmen, dan makna menjadi orang tua. Justru membutuhkan ruang yang lebih panjang dan dalam untuk benar-benar menggugah.
Pesan Moral
Meski demikian, transformasi Adel di akhir cerita patut diapresiasi. Prosesnya mungkin terasa kurang mulus, tetapi arah perubahannya jelas: dari seseorang yang menghindari tanggung jawab menjadi pribadi yang lebih berdamai dengan masa lalu dan dirinya sendiri. Di titik ini, novel berhasil menyampaikan pesan penting: sebelum mempersiapkan anak, yang paling utama adalah mempersiapkan diri—secara mental, emosional, dan pengetahuan.
Tak mengherankan jika Baby-To-Be berhasil membawa Marina Yudhitia masuk jajaran sepuluh besar finalis Mizan Writing Bootcamp 2022. Topiknya segar, idenya berani, dan keberpihakannya pada isu perempuan terasa tulus. Dengan pengembangan karakter dan penceritaan yang lebih luwes, novel ini sebenarnya bisa melangkah jauh lebih kuat.
Pada akhirnya, Baby-To-Be adalah bacaan yang menyentuh, informatif, dan membuka wawasan. Terutama soal kehamilan dan profesi doula. Meski masih menyisakan rasa “andai saja” yang cukup besar setelah halaman terakhir ditutup.
Identitas Buku
- Judul: Baby to Be
- Penulis: Marina Yudhitia
- Penerbit: Bentang Pustaka
- Tahun Terbit : 2023
- ISBN: 978-623-186-152-8
- Tebal: 328 halaman
- Genre: Fiksi, Fantasi, Parenting
Baca Juga
-
5 Keunikan Thaif: Kota Sejuk yang Menyimpan Sejarah Kelam dan Doa Rasulullah
-
CERPEN: Senyum yang Tertinggal di Tanah Basah
-
Ulasan Novel Kembara Rindu: Pengingat Lembut Karya Habiburrahman El Shirazy
-
Buku Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya: Strategi Cerdik Rusdi Mathari
-
Ulasan Novel Duo Mama Karya Netty Virgiantini: Lika-Liku Ujian Rumah Tangga
Artikel Terkait
Ulasan
-
Kembalinya Pasukan Agak Laen: Ulasan Film Karya Muhadkly Acho yang Mengocok Perut
-
Review Serial Stranger Things Season 5: Plot Twist Gila di Musim Terakhir!
-
4 Rekomendasi Parfum Mobil Anti Mabuk yang Segar dan Nyaman untuk Liburan
-
Ulasan Mercy for None: Aksi Sadis Seo Ji Sub Balas Dendam atas Matinya Adik
-
Ulasan Novel Fahrenheit 451: Saat Buku menjadi Benda Paling Haram
Terkini
-
5 Keunikan Thaif: Kota Sejuk yang Menyimpan Sejarah Kelam dan Doa Rasulullah
-
Apa Itu Cryptojacking dan Bagaimana Cara Mencegahnya?
-
Di Balik Kilau Kembang Api: Psikologi Normalisasi Polusi dalam Perayaan
-
CERPEN: Matahari itu Bernama Surya
-
Menulis Cerita Misteri di Malam Hari, Diintip Makhluk Gaib di Balik Jendela