4 Quotes yang Bisa Dipelajari dari Drama Korea Twenty-Five, Twenty-one.

"Tidak semua hal berjalan sesuai dengan keinginan kita," - Na Hee Do

Sebagai seorang manusia pasti kita mempunyai harapan dan juga mimpi yang sangat besar dalam kehidupan dan hal itu merupakan keinginan kita dalam menjalani hidup. Namun, terkadang saat kita menjalani proses untuk mencapai hal itu. kita sering di hadapi dengan hal-hal yang seperti dikatakan oleh hee doo. 

Kita juga pernah menghadapi persoalan yang berhubungan dengan rencana yang sudah kita persiapkan dan bersungguh-sungguh untuk menjalani itu, namun lagi-lagi kita dihadapi dengan dunia yang tidak berpihak kepada kita. Untuk menyembuhkan luka kita dari hal seperti, kita harus memberikan ruang untuk diri kita sendiri dan berpikir bahwasannya kita bisa mencobanya kembali, diluar sana masih banyak mimpi yang menunggu kita.

 “Aku hanya akan berusaha demi diriku karena hanya aku yang tahu usahaku,” – Na Hee Doo.

Saat Dunia tidak berpihak kepada kita dan kita berhadapan dengan realita keinginan kita yang tidak berjalan baik ataupun semakin jauh. Ingatlah bahwasannya kita bisa berusaha lagi untuk bangkit, belajar dari kejadian sebelumnya. Na Hee Doo mengatakan dialog tersebut saat mimpi-nya menjadi seorang atlet angar di remehkan.

Tentu saja, dihati kita yang terdalam pastinya sangat ingin mewujudkan apa yang sudah menjadi mimpi kita. Jadi, tidak ada salahnya untuk berjuang dan berusaha meraih mimpi apalagi itu demi diri kita sendiri lho.Semangat juang untuk menggapai cita-cita yang dilakukan oleh Hee Doo tentunya bisa menginspirasi kita semua untuk tetap melangkah maju meraih impian.  Jangan pernah menyerah ya teman-teman!

"Kapanpun kamu mengalami masa sulit, ingatkan dirimu sendiri betapa sulitnya kamu untuk memulainya," - Coach Chanmi

Coach Chanmi mengatakan hal itu pada Yeji setelah Yeji berhasil menang di perlombaan anggar. Yeji yang sebelumnya meminta izin kepada Coach Chanmi untuk berhenti beranggar diberikan tantangan untuk memenangkan satu kali dalam perlombaan anggar sebagai syarat Yeji diizinkan untuk berhenti beranggar.

Pastinya kita pernah berusaha untuk menjalani dan menggapai mimpi kita, namun kita menyadari bahwasannya kita sudah banyak berusaha namun hasil yang kita harapkan tidak sesuai dengan hati dan keinginan kita. itulah yang dirasakan oleh Yeji. Langkah yang diambil Yeji untuk berhenti beranggar dan melepaskan mimpinya itu merupakan tindakan yang sangat berat untuknya dan juga hebat serta berani.

Kita juga bisa bertindak seperti Yeji yang mana ikhlas melepaskan usaha yang sudah kita ukir dan mencari mimpi lainnya untuk kita perjuangkan kembali. Ingatlah, tindakan ini bukan lah tanda kita menyerah namun kita hanya ingin melakukan hal terbaik yang bisa kita lakukan. benar begitukan?

"Hidup yang tidak sesuai impian bukanlah hidup yang gagal dan hidup yang sesuai impian belum tentu hidup yang berhasil. Aku hanya ingin melakukan tugas yang diberikan kepadaku dengan baik. itulah mimpiku," - Baek Yi Jin

Baek Yi Jin merupakan salah satu tokoh utama dalam drama Twenty-Five, Twenty-One. Hidupnya yang penuh lika-liku dan cobaan tidak membuatnya untuk menyerah dan berdiam diri. Pernah menjadi anak orang kaya yang berakhir bangkrut dan dicari oleh penagih utang sang ayah tidak membuatnya berhenti untuk bekerja keras mencai pekerjaan yang bisa membuat hidupnya lebih baik. Meskipun Baek Yi Jin sering mengalami stress akan banyak hal yang menimpahnya itu sehingga membuat dia bingung dan tidak tau arah untuk melangkahkan kakinya kearah mana. Meskipun tidak punya mimpi seperti Na Hee Do yang ingin menjadi atlet anggar, Yijin hanya mengatakan ingin melakukan tugas dengan baik yang diberikan padanya. Menurutnya itu merupakan sebuah mimpi.

Tentu saja benar, kita sebagai manusia yang beranjak dewasa tentu pernah mengalami Quarter Life Crisis. Namun, saat kita berjumpa dengan kejadian itu ingatlah satu hal. "Lakukan tugas hari ini dengan baik, apapun itu." selama hal itu berpengaruh positif untuk dirimu, maka lakukanlah dengan sebaik mungkin.