Jika kita membaca perjalanan sejarah para tokoh Indonesia ataupun dunia, kita pasti seringkali menemukan masa-masa produktif mereka terjadi ketika para tokoh tersebut berada di pembuangan atau di lingkungan ketika mereka tak berada di tempat yang nyaman. Seperti contoh, dalam perjuangan bangsa Indonesia, para pejuang Indonesia banyak menuliskan karya terbaiknya ketika mereka berada di pembuangan, di penjara atau bahkan ketika mereka diasingkan. Dari sudut pandang orang-orang besar, masa pembuangan bisa manjadi sebuah masa yang penuh dengan produktifitas dan membuat mereka dikenang karena karya-karya besarnya.
Pun demikian dengan Jung Yak Jeon, seorang pejabat Josen yang diasingkan ke pulau terpencil. Iya, Jung Yak Seon (diperankan oleh Sol Kyung Gu) sejatinya adalah seorang sarjana dan birokrat dengan pemikiran besar di Joseon. Namun karena intrik dan juga difitnah sebagai seorang pengkhianat, Jung Yak Jeon pada akhirnya harus menerima nasib untuk diasingkan ke Pulau Heuksando.
Di tempat barunya tersebut, Jung Yak Jeon yang tertarik dengan ilmu biologi dan kekayaan biotik di bumi, menemukan kenyataan bahwa wilayah tersebut kaya dengan berbagai jenis ikan. Karena terpesona dengan ikan-ikan yang ada di Heuksando, Jung Yak Jeon pada akhirnya memutuskan untuk menulis sebuah buku tentang ikan di sana.
Demi bisa membuat buku yang valid dan juga kredibel, Jung Yak Jeon meminta bantuan kepada seorang nelayan muda bernama Chang Dae (diperankan oleh Byun Yo Han). Namun, bukan perkara mudah bagi Yak Jeon untuk meminta bantuan Chang Dae. Pasalnya, Chang Dae berprinsip bahwa dirinya tak ingin membantu penjahat. Iya, di mata Chang Dae, Yak Jeon adalah penjahat negara, sehingga dia dibuang di pulau terpencil tersebut.
Hingga suatu hari, Yak Jeon menyadari bahwa Chang Dae adalah seorang nelayan yang cerdas namun mengalami kesulitan dalam belajar karena Chang Dae belajar secara otodidak. Melihat hal tersebut, Yak Jeon menawarkan pada Chang Dae untuk bertukar pengetahuan, dimana Yak Jeon menawarkan kemampuannya untuk membantu Chang Dae belajar, sementara Chang Dae membantu Yak Jeon untuk melakukan studi keahlian tentang dunia laut.
Singkat kata mereka berdua pun sepakat. Dan seperti hubungan antara manusia, hubungan yang mereka bangun pun dihiasi berbagai kejadian yang menimbulkan rasa senang, sedih, atau bahkan kekecewaan. Ingin tahu kisah lengkap dari Yak Jeon dan juga Chang Dae ini? saksikan secara langsung di film berjudul The Book of Fish yang rilis pada 31 Maret 2021 lalu ini ya!
Film ini sendiri merupakan visualisasi dari kisah nyata Jung Yak Jeon (1758-1816) dan Jang Chang Dae, dua orang pertama di Korea yang Menyusun esiklopedia tentang dunia perikanan. Jadi, sangat cocok untuk teman-teman yang gemar dengan film bergenre sejarah atau biopik.
Baca Juga
-
Piala AFF U-23: Laga Filipina vs Malaysia Usai, Peta Persaingan Berubah Drastis!
-
Polemik Rumor Pratama Arhan Pemain Titipan, Baiknya Pencinta Sepak Bola Pahami Dulu Hal Ini
-
Duet Bek Timnas Indonesia Kini Bersama di Persija, Bagaimana Level Kesolidan Keduanya?
-
Lawan Brunei di Laga Pembuka Piala AFF, Tak Ubahnya Laga Uji Coba dan Pemantapan bagi Timnas U-23
-
Skuat Timnas Indonesia U-23 Dirilis, Satu-Satunya Pemain Abroad pun Resmi Menghilang
Artikel Terkait
Entertainment
-
Animals oleh Onew SHINee: Bangkitkan Naluri Kebebasan Dalam Diri
-
Rilis Album Swag, Justin Bieber Telah Lunasi Utang Rp510 M ke Scooter Braun
-
Sold Out! Konser Solo Doyoung NCT 'Doors' di Jepang Dihadiri 20 Ribu Fans
-
Novel Kusunoki's Garden of God Bakal Tayang Sebagai Anime di 2026
-
BoA Batalkan Konser Perayaan 25 Tahun Debut, Rupanya Harus Operasi Lutut
Terkini
-
Ulasan Buku Born A Crime: Bertahan Hidup di Tengah Sistem yang Menindas
-
Piala AFF U-23: Laga Filipina vs Malaysia Usai, Peta Persaingan Berubah Drastis!
-
Polemik Rumor Pratama Arhan Pemain Titipan, Baiknya Pencinta Sepak Bola Pahami Dulu Hal Ini
-
4 Masker Wajah Mengandung Ekstrak Beras, Ampuh Meningkatkan Kecerahan Kulit
-
Duet Bek Timnas Indonesia Kini Bersama di Persija, Bagaimana Level Kesolidan Keduanya?