Running Man merupakan acara varietas dari Korea Selatan yang sudah 12 tahun temani penggemar. Pada awal penayangannya, Running Man memiliki permainan andalan yaitu Robek Name Tag. Di mana anggota dan bintang tamu akan dibentuk menjadi sebuah tim yang memiliki misi untuk saling merobek name tag pemain lain.
Namun, akhir-akhir ini Running Man mulai meninggalkan permainan khas mereka. Salah satu pembawa acara sekaligus pemain tetap, Yoo Jae Suk, ungkap mengapa mereka berhenti memainkan ‘Robek Name Tag’.
Mengutip Koreaboo, pada tanggal 24 April, program yang SBS tersebut merayakan episode ke-600 mereka. Untuk memperingatinya, para anggota berkumpul untuk tanya jawab dengan penggemar, di mana para anggota menjelaskan hilangnya game yang dicintai itu.
Para penggemar acara tersebut telah lama bertanya-tanya mengapa Running Man tidak lagi memainkan permainan Robek Name Tag. Sebagian berpikir bahwa alasan yang memungkinkan adalah anggota yang semakin bertambah tua dan permainan yang intens sehingga bisa menyebabkan risiko cedera.
Namun, Yoo Jae Suk secara langsung membantah pernyataan tersebut dengan mengatakan, “Alasan kami tidak lagi memainkan Robek Name Tag bukanlah karena usia kami. Itu tidak ada hubungannya.”
Komedian itu menjelaskan penjelasan yang lebih jujur dan logis, “Itu dikarenakan betapa sulitnya menghasilkan variasi permainan yang berbeda.”
Yoo Jae Suk menlanjutkan, “Sejujurnya kami pernah merencanakan permainan Robek Name Tag yang rumit karena permintaan pemirsa, tetapi setelah episode ditayangkan peringkat kami turun drastis.”
Permainan Robek Name Tag menjadi bagian penting dari acara varietas selama bertahun-tahun, dan penulis acara telah mengatur permainan yang rumit agar permainan dapat berlangsung dengan menyenangkan. Tampaknya permainan itu telah membosankan bagi banyak pemirsa, meskipun penggemar setia masih banyak yang bersikeras membawanya kembali.
Running Man menjadi salah satu acara yang sudah berjalan lama dalam sejarah program variety show Korea Selatan. Program ini juga beberapa kali memperoleh penghargaan melalui perhelatan industri hiburan negeri gingseng. Salah satu alasan Running Man mampu mempertahankan posisinya ialah karena popularitasnya yang luar biasa di luar Korea. Bahkan program ini telah dibuat ulang di berbagai negara, seperti China dan Vietnam.
Baca Juga
-
Makin Blak-blakan, Aaliyah Massaid Akui Bucin Ke Thariq Halilintar: Kamu Juara di Hati Aku
-
Mengenal Li Ran, Princess Eropa dari Asia Pertama, Istri dari Pangeran Charles Belgia
-
Fans Fuji Kecewa Konten Eksklusif Tersebar: Jadi Percuma Bayar
-
Nyanyi 'Cundamani' di Hadapan Happy Asmara, Celetukan Niken Salindry Bikin Ngakak Satu Venue
-
ARMY Next Level! Wanita Ini Pamer Rumah Berkonsep BTS, Semua Serba Ungu
Artikel Terkait
-
Band Mido and Falasol Dipastikan Isi OST Resident Playbook Setelah 4 Tahun
-
Semifinal AFC U-17: Saat Tim Bernapas Kuda Bertemu dengan Tim Bertenaga Badak
-
4 Drama Korea dengan Latar Restoran, Bikin Ngiler dan Baper Sekaligus!
-
5 Film Korea 2025 Beragam Genre yang Pantang Buat Kamu Lewatkan, Ada Mickey 17
-
Sinopsis The Remarried Empress, Drama Korea yang Dibintangi Shin Min Ah dan Lee Jong Suk
Entertainment
-
Kembali Diperbincangkan, Teman dan Rekan Sebut Mental Justin Bieber Kacau
-
5 Momen Paling Ditunggu Penggemar Manhwa di Anime Solo Leveling Season 3
-
Film Angkara Murka: Bukan Horor Biasa
-
Hailee Steinfeld Akhirnya Kembali Bermusik Lewat Soundtrack Film Sinners
-
Band Mido and Falasol Dipastikan Isi OST Resident Playbook Setelah 4 Tahun
Terkini
-
Lawson Ajak Jurnalis dan Influencer Kenali Arabika Gayo Lebih Dekat
-
Needs You Cafe: Ngopi dengan View Danau Sipin yang Bikin Betah Berlama-lama
-
Pesan Stefano Cugurra untuk Wasit Persib vs Bali United, Semoga Bisa Adil!
-
Novel The Drowning Woman: Saat Sebuah Pertolongan Menjadi Pengkhianatan
-
Review Anime Zenshu, Potret Industri Animasi Jepang yang Sesungguhnya