
Setiap sekolah pasti mempunyai misteri tersembunyi yang jarang diungkap. Pasti kamu pernah mendengarkan cerita, sekolah ini dulunya bekas penjara, bekas rumah sakit, ataupun bekas kuburan. Cerita-cerita misteri terselubung yang belum diketahui kebenarannya ini yang diangkat menjadi tema utama drama ThirTEEN Terrors.
Drama sebanyak 13 episode ini disutradarai oleh sutradara berbeda, masing-masing episode memiliki cerita berbeda dengan intensitas horor yang berbeda pula. Seperti drama horor Thailand pada umumnya, banyak adegan jumpscare yang membuat bulu kuduk merinding. Siap siap saja ya !
Pada episode 1 bertajuk "Wanida" disutradarai oleh O Patha Thongpan. Bercerita tentang Vee (Fon Sananthachat) dan Kanok sepasang sahabat yang menyukai kisah horor dan misteri, khususnya mengenai sekolah mereka. Pada suatu pagi, Kanok memberi informasi kepada Vee, bahwa ia menemukan pohon tempat eksekusi pembantaian pada zaman dahulu. Kabarnya sekolah mereka, tepatnya di pohon beringin besar, merupakan lokasi pembantaian besar besaran.
Mereka melihat pohon tersebut dan mengambil foto bersama. Saat ingin pulang, Kanok baru teringat dengan buku tugasnya yang tertinggal di kelas. Kanok dan Vee mengerjakan tugas bersama sama di rumah Vee. Saat rehat, mereka membaca suatu artikel yang menceritakan tentang kutukan hantu Wanida (Panisara Montharat).
Barangsiapa yang melihat kepala Wanida di laci, akan mengalami nasib yang serupa dalam dua hari.
Kanok tertegun, ternyata saat mengambil buku tadi, ia melihat kepala Wanida di laci. Keesokan harinya Kanok tidak datang ke sekolah, Vee yang khawatir mencoba menghubungi, dan Kanok berkata dia kurang enak badan. Vee mencoba menghubungi kembali, namun tidak ada respon. Teringat akan sesuatu, Vee kembali ke kelas dan betapa terkejutnya ia melihat sesuatu di dalam laci yaitu kepala Wanida.
Di kelas guru menyampaikan berita duka, Kanok meninggal dalam kecelakaan tadi malam, kepalanya terlepas dari badan. Sontak Vee langsung panik, berarti kutukan Wanida itu nyata dan kalau ia tidak berbuat apa apa ia akan bernasib sama dengan Kanok.
Vee segera mempersiapkan ritual, ia membawa sejenis papan Ouija dalam bahasa Thailand untuk berkomunikasi dengan arwah Wanida. Wanida mulai menunjukan wujudnya, sebagai hantu tak berkepala. Lalu Vee dapat melihat kilas balik pembunuhan Wanida.
Bagaimanakah Wanida terbunuh ? Apakah Vee berhasil selamat dari kutukan hantu Wanida ? Saksikan akhir dari ThirTEEN Terrors episode 1 di aplikasi Netflix.
Baca Juga
-
Sinopsis Don't Touch My Gang: Kisah Anak Kampung Hadapi Kerasnya Bangkok!
-
Profil Nonnie Pitchakorn, Bintang Baru di Only Friends, Adik Nanon Korapat!
-
Angkat Kisah Kehidupan setelah Kematian, Ini Sinopsis Death is All Around!
-
Relate dengan Guru Muda, Ini Sinopsis Drama Thailand "Thank You Teacher"
-
Sinopsis Serial '6ixtynin9', Dus Mie Instan Berisi Uang yang Berakhir Petaka
Artikel Terkait
-
Meski Berbeda Seeding Pots, Timnas Indonesia U-23 Dipastikan Tak Akan Berjumpa Thailand dan Vietnam
-
Tayang Bulan Juni, Intip 4 Pemeran Utama Drama Korea Bertajuk 'Love Phobia'
-
5 Drama China yang Dibintangi Xu Hao, Genre Fantasi hingga Romcom
-
5 Drama Korea Kang Hoon yang Wajib Masuk Watchlist, Terbaru Hunter with a Scalpel
-
4 Drama China Garapan Sutradara Lin Jian Long, Ada Legend of Yunxi
Entertainment
-
Tayang Bulan Juni, Intip 4 Pemeran Utama Drama Korea Bertajuk 'Love Phobia'
-
5 Drama China yang Dibintangi Xu Hao, Genre Fantasi hingga Romcom
-
5 Drama Korea Kang Hoon yang Wajib Masuk Watchlist, Terbaru Hunter with a Scalpel
-
5 Anime Dark Comedy Terbaik yang Wajib Ditonton Sekali Seumur Hidup
-
RIIZE Kobarkan Semangat Jiwa Muda di Lagu Terbaru Bertajuk 'Show Me Love'
Terkini
-
Jika Pindah ke AC Milan, Jay Idzes Harus Bersaing dengan 3 Bek Tangguh Ini
-
Review Film Bullet Train Explosion: Teror Bom yang Mengancam Kereta Shinkansen
-
Meski Berbeda Seeding Pots, Timnas Indonesia U-23 Dipastikan Tak Akan Berjumpa Thailand dan Vietnam
-
Harapan AFF Pupus: Singapura Hanya Kirim 1 Pemain Bintang, ASEAN All Stars Krisis?
-
Paul Munster Berkaca pada Sejarah, Persebaya Pantang Remehkan Persik Kediri