Dalam menjalani kehidupan, manusia membutuhkan strong why atau alasan untuk tetap kuat dan semangat dalam menghadapi naik-turunnya kehidupan. Sebab, strong why akan mampu membuat manusia tetap bertahan dan terhindar dari putus asa, seberapa pun beratnya kehidupan yang dilaluinya. Hal ini pula yang tercermin dalam drama “Mirai e no 10 Count”.
Drama Mirai e no 10 Count berkisah tentang seorang pria bernama Shogo Kirisawa (diperankan oleh Takuya Kimura) yang bekerja paruh waktu sebagai pengantar pizza. Kendati Shogo menjalani pekerjaannya setiap hari, ia sama sekali tak punya semangat hidup, ia bahkan siap mati kapan saja.
Semasa mudanya, Shogo adalah seorang petinju amatir berprestasi yang digadang-gadang memiliki masa depan yang cerah. Sayang, retina matanya yang koyak menyebabkan impiannya kandas di tengah jalan. Kehilangan sang istri tercinta menambah luka di hatinya, sehingga ia tak lagi memiliki gairah untuk menjalani kehidupannya.
Suatu hari, saat Shogo sedang berbincang dengan sahabatnya, Seiichiro Kai (diperankan oleh Ken Yasuda), sahabatnya itu memberi kabar bahwa pelatih yang mengajari mereka tinju semasa sekolah, Kenzo Ashiya (diperankan oleh Akira Emoto), kini harus berhenti dari pekerjaannya akibat mengidap kanker.
Kai pun berinisiatif untuk mengajak Shogo menemui pelatih mereka. Walau enggan, Shogo pun akhirnya setuju.
Mengetahui Shogo dan Kai datang berkunjung, Kenzo merasa antusias. Ia pun bercerita kepada kedua muridnya itu tentang penyakit yang mengakibatkannya tak mampu lagi melatih tinju di SMA Matsubadai, tempat Shogo dan Kai bersekolah dulu.
Namun, Kenzo tak ingin klub tinju yang ia bina selama ini dibubarkan begitu saja, karenanya ia meminta Shogo untuk menggantikannya menjadi pelatih di klub tersebut.
Awalnya, Shogo menolak ide itu, tapi ia akhirnya luluh setelah Kenzo memohon kepadanya. Namun, Shogo tak pernah mengetahui, diutusnya Shogo sebagai pelatih tinju SMA Matsubadai merupakan usaha Kai dan Kenzo untuk mengembalikan semangat hidup Shogo.
Shogo lantas datang ke SMA Matsubadai. Ternyata, klub tinju di SMA itu kini hanya beranggotakan 5 orang, yakni Kaito Iba (diperankan oleh Kaito Takahashi) yang menjadi ketua klub, Riku Tomobe (diperankan oleh Takara Sakumoto), Tatsuya Tamanoi (diperankan oleh Ryota Bando), Akari Mizuno (diperankan oleh Anna Yamada), serta Ai Nishiyama (diperankan oleh Sakura Kiryu) yang menjadi manager klub mereka.
Kelima anggota ini berusaha keras untuk mempertahankan klub tinju agar tidak dibubarkan, sedangkan anggota klub lainnya telah mengundurkan diri, karena klub tersebut tidak lagi memiliki pelatih.
Awalnya, para anggota klub tersebut meragukan Shogo, karena Shogo tidak terlihat sebagai pelatih yang siap untuk membina mereka.
Namun, kemudian mereka mengetahui bahwa Shogo adalah petinju amatir yang berhasil mencapai prestasi gemilang dengan memenangkan 4 turnamen tinju. Mengetahui hal itu, mereka pun menyusun rencana agar klub tinju mampu merekrut anggota baru, yakni mengadakan pertunjukan sparing antara Shogo melawan Kaito.
Shogo yang tidak mengetahui rencana itu tentu saja terkejut dan menganggap pertunjukan tersebut adalah hal yang konyol, terlebih ia harus melawan anak SMA yang menjadi muridnya sendiri dan tidak boleh ia lukai. Awalnya, ia tidak bertarung melawan Kaito dengan serius. Namun, karena Kaito terus mendesaknya, akhirnya Shogo sungguh-sungguh menyerang Kaito.
Di luar dugaan, meski Kaito harus pergi rumah sakit akibat satu pukulan dari Shogo, ia justru merasa senang, karena akhirnya klub mereka mendapatkan pelatih yang bisa sungguh-sungguh membina mereka setelah sekian lama berlatih sendirian.
Ia dan anggota klub lainnya pun sepakat untuk menyembunyikan insiden itu, agar sang pelatih tidak diusir dari sekolah dan tetap bisa mengajari mereka. Berkat pertunjukan sparing itu, anggota klub tinju pun bertambah menjadi 8 orang.
Lantas, bagaimana caranya seorang pelatih yang kehilangan semangat hidup dan anggota klub yang jumlahnya bisa dihitung jari menyelamatkan klub dari pembubaran? Sanggupkah mereka mempertahankan klub tinju SMA Matsubadai? Bagaimana cara Shogo mampu bangkit dari keputusasaannya? Mari cari jawabannya lewat drama Mirai e no 10 Count.
Drama ini tayang mulai 14 April lalu setiap hari Kamis dan saat ini telah memasuki episode 6. Tentunya, drama ini direkomendasikan untuk kalian yang menyukai olahraga atau drama bertemakan olahraga, terutama olahraga tinju.
Baca Juga
-
Wajib Tahu! Ini 3 Alasan Pentingnya Riset bagi Penulis
-
Selamat! Go Ayano dan Yui Sakuma Umumkan Pernikahan Mereka
-
Selamat! Keita Machida Resmi Menikah dengan Aktris Korea-Jepang Hyunri
-
4 Manfaat Membuat Kerangka Karangan dalam Kegiatan Menulis
-
NiziU Nyanyikan Lagu Tema Film Animasi 'Doraemon: Nobita's Sky Utopia'
Artikel Terkait
-
Lari Santai di Fun Color Run 2024, Promosikan Gaya Hidup Sehat Sambil Dapat Hiburan Seru
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
Berakhir dengan Rating Tertinggi, Ini 4 Penjelasan Ending Drama Korea Family by Choice
-
Bae Doona dan Ryoo Seung Bum Bersatu Hadapi Villain di Drama Korea Family Matters
-
Curi Perhatian di Family by Choice, Inilah 3 Rekomendasi Drakor Seo Ji Hye
Entertainment
-
Jadi Dokter Hewan, Ini Detail Karakter Na In Woo di Drakor Motel California
-
3 Lawan Terkuat Dihadapi Bajak Laut Rambut Merah di Final Saga One Piece
-
Memeluk Pikiran yang Berkecamuk dalam Lagu Taeyon Letter to Myself
-
SpoilerThe Fiery Priest 2 Eps 7, Kim Nam Gil Parodikan Drakor Reply 1988?
-
Dibintangi Lee Hyun Wook, Drakor The Queen Who Crowns Umumkan Pemain Utama
Terkini
-
Shin Tae-yong Pastikan Timnas Indonesia Pasang Target Tinggi di AFF 2024
-
Shin Tae-yong Sebut Marselino Ferdinan Bisa seperti Son Heung-min
-
Novel 'Dua Belas Pasang Mata', Pengabdian Guru di Tengah Krisis Peperangan
-
Intip Sinopsis Film A Legend, Jackie Chan Perankan Dua Karakter Sekaligus
-
Ulasan Buku Why We Sleep: Pentingnya Tidur Bagi Kesehatan Tubuh dan Mental