Simpang siur kasus bully yang menimpa member LE SSERAFIM, Kim Garam, makin panas, agensi pun sempat membatalkan jadwal LE SSERAFIM, dan kini mereka memutuskan untuk mengistirahatkan Kim Garam dari kegiatan grup untuk sementara waktu.
Mengutip dari akun resmi KoreanUpdates! di Twitter @KoreanUpdates pada Jum'at 20 Mei 2022, Source Music mengumumkan secara resmi bahwa LE SSERAFIM untuk sementara waktu akan tampil berlima tanpa Kim Garam, menyangkut kontroversi kasus bully yang semakin panas diperbincangkan di media masa.
Agensi mengatakan Kim Garam akan fokus pada kegiatan menyembuhkan perasaan sakit hatinya, ia juga akan merenungi tentang perilakunya yang kurang dewasa di masa lalu.
Berikut ringkasan isi pernyataan resmi dari Source Music dan HYBE LABELS menyangkut kasus Kim Garam.
Kim Garam dan tersangka korban (sebut saja 'A') adalah teman, hingga keduanya memiliki argumen.
Setelah keduanya meminta maaf satu sama lain si 'A' diketahui menceritakan masalah ini pada teman laki-laki dekatnya, yang akhirnya berusaha mencelakai Kim Garam.
Setelah itu si 'A' mengambil foto 'D' (teman dekat Garam) hanya memakai pakaian dalam saja dan mengunggahnya ke media tanpa izin. 'D' terkejut dengan hal itu, dan kelima temannya (termasuk Garam) tidak habis pikir mengapa 'A' melakukan hal itu.
Kabarnya si 'A' mengakui kesalahannya, tetapi dia tidak menerima hukuman akan hal itu. Justru 'A' melapor pada pihak komite kekerasan sekolah bahwa Garam dan teman-temannya mem-bully-nya.
Sebelum pertemuan dengan pihak komite sekolah terjadi 'A' pindah sekolah sesuai permintaan 'D', dan pihak sekolah hanya menuliskan nama Garam dan 'D' di laporan komite kekerasan sekolah karena hal itu.
Melalui pernyataan ini, mereka juga menyebutkan bahwa teman-teman sekolah Garam juga tahu soal sikap 'A' yang tidak baik, dan bersedia memberikan kesaksian.
Kim Garam juga merupakan korban bully di Sekolah. Karena keterlibatannya dengan komite kekerasan sekolah, banyak rumor buruk tentangnya. Garam sering diundang ke grup chat dan dibully secara verbal. Kim dan temannya meminta bantuan seorang guru karena hal ini.
Berikut informasi yang tidak benar soal Kim Garam:
1. Kim Garam memaksa 'A' pindah sekolah.
2. Garam memukul kepalaku dengan pot bunga; Garam memukul kepala temanku dengan batu bata.
3. Garam pergi ke sekolah dengan mobil polisi, dan menyerang siswa yang lain.
4. Minum dan merokok.
5. Menggunakan kata-kata kasar terhadap artis lain.
6. Menjadi trainee di agensi lain dan gagal debut. HYBE menyatakan Garam tidak pernah menjadi trainee di agensi lain.
Karena kasus ini melibatkan banyak anak di bawah umur, kami mencoba untuk menyelesaikannya tanpa mengunggahnya secara rinci ke publik. Namun, salah informasi yang tersebar luas dan konten yang dibuat oleh firma hukum, kami meminta maaf karena telah mempublikasikannya.
Kami juga meminta maaf atas kesalahan dan tindakan yang dilakukan Kim Garam di masa lalu. Hal tersebut adalah pertengkaran untuk membela temannya yang menderita karena bully, tetapi Garam juga mengakui bahwa ia pernah menyumpahi temannya dan bertindak kurang dewasa, membuat pihak lain merasa terancam.
Itu tadi pernyataan resmi dari pihak Source Music dan HYBE LABELS mengenai kasus bully Kim Garam. Bagaimana menurutmu?
Baca Juga
-
Masuk Band Militer, Yugyeom GOT7 Berangkat Wajib Militer September Depan
-
Scared of Love oleh Min Jiwoon: Kegembiraan dan Ketakukan Menyambut Cinta
-
Mexe oleh Pabllo Vittar & NMIXX: Ekspresikan Diri dengan Lepas dan Bebas
-
Cherry Pie oleh Teen Top: Kejutan Cinta di Tengah Kehidupan yang Kelam
-
Ceremony oleh Stray Kids: Merayakan Pencapaian dan Momen Usai Bekerja Keras
Artikel Terkait
Entertainment
-
The Last of Us Season 2 Dihujani Kritik, Bella Ramsey Angkat Bicara
-
Masuk Band Militer, Yugyeom GOT7 Berangkat Wajib Militer September Depan
-
Blake Lively Gabung di The Survival List, Jadi Pemain Sekaligus Produser
-
Sinopsis Bakebake, Drama Jepang Terbaru Akari Takaishi dan Tommy Bastow
-
Sinopsis Film Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat, Tayang Bulan Depan
Terkini
-
Mengulik Novel Sesuk Karya Tere Liye: Misteri Rumah dan Wabah Kematian!
-
Self-care di Era Kapitalisme: Healing atau Konsumerisme Terselubung?
-
Bumi Tak Perlu Berteriak: Saatnya Kita Lawan Krisis Air dari Sekarang
-
4 Daily OOTD ala Kazuha LE SSERAFIM, Anti-Ribet Tetap Fashionable!
-
Belajar dari Malaysia: Voucher Buku sebagai Investasi Masa Depan Literasi