Soompi melaporkan pada Jumat (27/5/2022), jika BTS telah diundang ke White House, istana kepresidenan Amerika Serikat!
Baru-baru ini, pihak White House mengeluarkan pernyataan resmi sehubungan dengan pertemuan mendatang BTS dengan Presiden Amerika Joe Biden untuk membahas kejahatan kebencian anti Asia dan merayakan Bulan Warisan Asia Amerika dan Penduduk Asli Hawaii / Pulau Pasifik (AANHPI).
BTS akan mengunjungi Presiden Biden di White House pada 31 Mei 2022 di mana mereka akan membahas pentingnya keragaman dan inklusi dan BTS sebagai duta muda yang menyebarkan pesan harapan dan kepositifan di seluruh dunia.
Pihak Gedung Putih mengatakan, "Fenomena K-pop global dan grup musik Korea Selatan yang dinominasikan di Grammy Awards, BTS akan bergabung dengan Presiden Biden di White House minggu depan untuk membahas inklusi dan representasi Asia dan untuk mengatasi kejahatan kebencian serta diskriminasi anti Asia yang telah menjadi isu yang lebih menonjol belakangan ini."
Pihak White House melanjutkan, "Presiden Biden dan BTS juga akan membahas pentingnya keragaman dan inklusi serta BTS sebagai duta muda yang menyebarkan pesan harapan dan hal positif ke seluruh dunia."
Menyusul berita tentang kunjungan BTS ke White House, leader grup RM berbagi di Weverse, “Selama saya hidup, banyak hal terjadi. Kita akan pergi untuk tujuan yang baik.”
RM melanjutkan, “Ketika saya pergi berlibur ke Amerika Serikat sebelumnya, saya hanya melihat [White House] dari jauh. [Kali ini,] saya bisa masuk ke dalam. Karena kami pergi berkat kalian semua, [kunjungan] ini juga milik kalian.”
Ini bukan pertama kalinya BTS ditunjuk sebagai duta perwakilan kaum muda pada acara atau event besar. Pada tahun 2017 lalu, BTS menjadi UNICEF untuk membuat kampanye anti-kekerasan.
Kampanye tersebut bertajuk 'LOVE MYSELF' mirip seperti judul album mereka, dan tahun lalu grup tersebut memperbarui kontrak mereka untuk tetap melakukan kampanye tersebut.
Kampanye 'LOVE MYSELF' ini membantu UNICEF dalam misinya untuk mengakhiri kekerasan terhadap anak-anak dan remaja dengan berbagai cara, termasuk dengan penggelanan dana untuk membantu merawat anak-anak yang menjadi korban kekerasan.
Kemudian, pada bulan September tahun lalu, BTS ditunjuk sebagai utusan khusus presiden oleh Presiden Korea Selatan saat itu, Moon Jae In untuk bergabung mengikuti sesi ke-76 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa dan berbagi pesan harapan bagi kaum muda di tengah pandemi COVID-19.
Tidak bisa dipungkiri memang jika pengaruh BTS sangat besar. Jadi, apa pendapatmu mengenai hal ini, beritahu di kolom komentar bawah!
Baca Juga
-
Sinopsis Film Kingdom of the Planet of the Apes, Tayang 10 Mei 2024
-
Resmi Berkencan dengan IU, Lee Jong Suk Tulis Surat Mengharukan untuk Fans
-
Daftar Pemenang KBS Drama Awards 2022, Ada Lee Seung Gi dan Joo Sang Wook!
-
Keren! BTS Masuk Daftar Musisi yang Banyak Pecahkan Rekor Tahun 2022
-
Keren! Belum Resmi Rilis Album Solo, Jimin BTS Kembali Memecahkan Rekor Ini
Artikel Terkait
-
Ternyata Ini Alasan Donald Trump Akan Pecat Ribuan Personel Transgender dari Militer AS
-
V BTS Dituduh Dapat Perlakuan Istimewa Saat Wajib Militer, Pihak Kementerian Sampai Buka Suara
-
Biden Sebut Surat Perintah Penangkapan Netanyahu 'Keterlaluan', Irlandia Berjanji Akan Mencekal
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
-
Gandeng Park Hyo Shin, V BTS Siap Rilis Lagu Winter Ahead pada 29 November
Entertainment
-
Austin Butler Dikonfirmasi Main di Film The Barrier Garapan Edward Berger
-
Baru Tayang, Drama Korea When the Phone Rings Puncaki Netflix di 31 Negara
-
Jung Woo Sung Tolak Nikahi Moon Gabi, Ternyata Tengah Pacari Non-Selebriti
-
Kisah Paladin yang Dibesarkan Mayat Hidup dalam Anime 'Saihate no Paladin'
-
Dituntut Selalu Sempurna, Rose BLACKPINK Ungkap Sulitnya Jadi Idol K-Pop
Terkini
-
Tolak PPN 12% Viral di X, Apakah Seruan Praktik Frugal Living Efektif?
-
Refleksi kasus 'Sadbor': Mengapa Influencer Rentan Promosikan Judi Online?
-
17 Tahun Itu Bikin Pusing: Inspirasi Menjadi Gen Z Tangguh Pantang Menyerah
-
Harap Bijak! Stop Menormalisasi Fenomena Pemerasan di Balik Mental Gratisan
-
Bahasa Gaul di Era Digital: Perubahan atau Kerusakan?