Pasca film Gundala: Negeri Ini Butuh Patriot yang dirilis pada tahun 2019 lalu, dunia perfilman Indonesia sepertinya terjeda dalam menampilkan pahlawan-pahlawan lokal. Memang, pahlawan super Sri Asih beberapa kali dikonfirmasikan telah siap untuk diluncurkan di bioskop. Namun, karena berbagai pertimbangan, perilisan film superhero wanita Indonesia tersebut pada akhirnya urung untuk dilakukan. Dan akhirnya, bulan Juni 2022 ini, para pencinta film Indonesia akan kedatangan film bergenre action yang mengangkat pahlawan asli Indonesia, berjudul Satria Dewa: Gatotkaca.
Disadur dari laman filmindonesia, film yang memiliki durasi 129 menit ini akan dirilis pada tanggal 9 Juni 2022. Sama seperti Gundala, film ini mengambil tema “gelap” di mana setting dunia kala itu dipenuhi dengan kejahatan. Saat dunia tengah dicekam oleh teror pembunuh berantai, Yudha (diperankan ooleh Rizky Nazar) justru harus kehilangan pekerjaannya.
Imbasnya, Yudha dan sang ibu, Arimbi (diperankan oleh Sigi Wimala) yang menderita sakit hilang ingatan, harus diusir dari kontrakan mereka karena telat membayar sewa. Tentu saja hal tersebut membuat Yudha harus berpikir keras, dan mencari pekerjaan seadanya. Hingga suatu hari, Yudha menerima pekerjaan mengambil foto acara wisuda teman kuliahnya, Erlangga (diperankan oleh Jerome Kurnia).
Dan dari sinilah titik perubahan pada dunia yang dijalani olehnya. Yudha yang menyaksikan sahabat baiknya beserta ibunya dibunuh oleh Korawa, membuatnya menyimpan kesumat dan bertekad untuk merubah kondisi dunia ini. Bersama dengan Agni (diperankan oleh Yasmin Napper) yang merupakan perempuan cerdas nan cantik, Dananjaya (diperankan oleh Omar Daniel) yang merupakan seorang veteran Pandawa, Gege (diperankan oleh Alu Fikri) yang merupakan adik dari Dananjaya, dan Ibu Mripat (diperankan oleh Yati Surachman), seorang kolektor barang antik, Yudha mulai mencari dalang dibalik pembunuhan berantai tersebut.
Dan bisa ditebak, ketika melakukan aksinya tersebut, Yudha mulai menyadari jika dirinya memiliki sebuah kekuatan misterius yang terpendam, yang selama ini pun tak diketahui olehnya. Berbekal kekuatan yang dimilikinya, Yudha pada akhirnya bertekad untuk melindungi orang-orang yang dicintainya pada khususnya, dan masyarakat luas pada umumnya. Nah, ingin tahu kekuatan apa yang dimiliki oleh Yudha? Dan siapa sebenarnya dalang di balik serial killer yang terjadi? Semua jawabannya ada di film Satria Dewa: Gatot Kaca.
Oh iya, meskipun film ini didasarkan pada wiracarita tradisional Indonesia, tapi kemasan yang dipakai sudah sangat modern kok. Bahkan, film ini juga menampilkan banyak efek-efek termutakhir dalam dunia perfilman.
Baca Juga
-
Kembali Naik Peringkat, Timnas Indonesia Berpotensi Tempel Ketat Vietnam di Ranking FIFA
-
Piala Asia U-17 Matchday 1: Pasukan Garuda Muda Berjaya di Tengah Raihan Minor Wakil ASEAN
-
Piala Asia U-17: Timnas Indonesia Kembali Gendong Marwah Persepakbolaan Asia Tenggara
-
Timnas Indonesia, Gelaran Piala Asia dan Bulan April yang Selalu Memihak Pasukan Garuda
-
4 Skema Warisan STY di Timnas U-17 yang Sukses Jungkalkan Korea Selatan, Apa Saja?
Artikel Terkait
-
3 Hero Counter Gatotkaca di Mobile Legends, Lumpuhkan Tank Fighter OP Ini
-
Panduan Gatotkaca Mobile Legends untuk Pemula, Tank Fighter Multi-role
-
Cara Bermain Menggunakan Gatotkaca di Mobile Legends, Hero OP untuk Push Rank
-
3 Hero Counter Gatotkaca Terbaik di Mobile Legends, Lumpuhkan Tank OP Ini
-
Panduan Memakai Gatotkaca di Mobile Legends. Hero Tank Fighter OP!
Entertainment
-
Masuk BaekSang Awards 2025, When Life Gives You Tangerines Raup 8 Nominasi
-
Sidang Perdana, NewJeans Tolak Tawaran Lanjut di ADOR Tanpa Min Hee-jin
-
Solar MAMAMOO 'Want,' Lagu Penyemangat untuk Menyambut Kisah Cinta Baru
-
Film M3GAN 2.0 dan Ancaman Baru yang Lebih Sangar!
-
3 Hari Sold Out, NCT Wish Sukses Gelar Konser Perdana 'Log in' di Macau
Terkini
-
Lawan Yaman U-17 Tanpa Gentar, Ini 3 Pemain Indonesia yang Diramal Bersinar
-
3 Pemain Kunci Timnas Yaman U-17 yang Perlu Diwaspadai oleh Skuad Indonesia
-
Lebaran Lebih Berwarna dengan Arisan Keluarga, Ada yang Setuju?
-
Menghadapi Mental Down setelah Lebaran, Mengapa Itu Bisa Terjadi?
-
Menyusun Kembali Peta Kehidup setelah Lebaran sebagai Refleksi Diri