Klub yang dibela oleh Jay Idzes, akhirnya harus menapaki fase baru dalam perjalanan sejarah mereka. Setelah merasakan kompetisi kasta tertinggi di persepakbolaan Italia, klub yang diperkuat oleh kapten Timnas Indonesia tersebut akhirnya harus kembali merasakan degradasi dan turun kasta ke Serie B pada musim depan.
Menyadur laman legaseriea.it, klub asal kota seribu kanal tersebut hanya mampu menduduki posisi ke-19 dari 20 kontestan. Dengan koleksi 29 poin yang mereka kumpulkan selama satu musim, Venezia gagal merangkak naik ke posisi 17 yang menjadi tempat paling aman terakhir di Serie A.
Kekalahan tipis 2-3 dari tim raksasa Juventus pada pekan terakhir Serie A, turut menjadi perantara turun kastanya Venezia ke Serie B, tentunya selain hasil positif yang ditorehkan oleh Lecce, sang penghuni peringkat ke-17 yang berhasil mengandaskan tuan rumah Lazio satu gol tanpa balas di laga lainnya.
Venezia Turun Kasta, Jay Idzes Tak Perlu Khawatir Masa Depannya
Namun demikian, meskipun klub yang dibela oleh Jay Idzes sejak 1 Juli 2023 tersebut sudah dipastikan turun kasta dan bermain di Serie B di musim mendatang, namun tak ada alasan bagi Jay Idzes untuk khawatir terhadap karier profesionalnya.
Jika dianalisis lebih mendalam, saat ini pilihan keberlangsungan karier sang pemain berada di tangannya sendiri, bukan lagi di pihak klub.
Meskipun berdasarkan data dari laman Transfermarkt sang pemain masih terikat kontrak dengan Venezia hingga 30 Juni 2027, namun tak ada alasan mendasar kecuali loyalitas yang bisa menahan Jay Idzes untuk tetap membersamai klubnya tersebut.
Dengan statistik yang cukup apik, di mana pada musim ini dirinya bermain secara total 36 pertandingan bersama Venezia dan menghiasi 3.218 menitnya dengan dua gol, banyak klub yang sudah mendekat dan menggoda sang pemain untuk berpindah.
Klub-klub tradisional Italia seperti Juventus, Napoli, Cagliari, Torino, hingga duo Milan, yakni AC Milan dan Inter Milan, bahkan sudah didesas-desuskan menjalin kontak dengan pemain yang dikenal berpenampilan klimis tersebut.
Sehingga, akan sangat mudah bagi Jay Idzes untuk mendapatkan pelabuhan baru, jika dirinya menginginkan untuk tetap bermain di kasta tertinggi kompetisi sepak bola negeri spaghetti itu.
Di liga Italia Serie A musim ini sendiri Jay Idzes juga bukanlah pemain yang adem ayem dari sorotan. Selain kerap dikait-kaitkan dengan tim-tim mapan maupun tradisional di persepakbolaan Italia, Jay sendiri juga kerap menjadi bahasan imbas permainan apiknya.
Meskipun bermain di Venezia yang dapat dikatakan merupakan "tim gurem" di kasta tertinggi persepakbolaan Italia, nama Jay justru terus mendengung kencang.
Alih-alih ditepikan dari pemberitaan, seorang Jay justru dinilai tak pantas berada di klub sekelas Venezia, sehingga godaan-demi godaan untuk hijrah pun mulai menerpa sang pemain.
Bahkan, demi menghindarkan sang pemain lepas dari mereka, Venezia sempat membanderol pemain belakang berusia 24 tahun tersebut dengan harga yang cukup tak masuk akal, yakni 20 juta euro atau sekitar Rp337 miliar.
Sebuah harga yang sedikit banyak turut mengatrol harga Jay saat ini, di mana sang pemain melonjak harganya ke angka 5 juta Euro atau Rp86,91 miliar dari semula hanya di harga Rp15,64 miliar ketika sang pemain direkrut oleh Venezia dua tahun lalu.
Dan kini, dengan kondisi Venezia yang turun kasta dan harga yang masih dapat dikatakan affordable, bukan tak mungkin akan semakin banyak klub yang bakal mendekati sang pemain, demi bisa mendapatkan tanda tangannya untuk musim depan.
Jadi, sekali lagi Jay Idzes tak perlu risau dengan terdegradasinya Venezia ke Serie B.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Tak Banyak Polah, Calvin Verdonk Balas Cemoohan Fans Lille dengan Cara Berkelas
-
Calvin Verdonk dan Perwujudan Nyata Harapan Level Eropanya yang Terpendam Setengah Dekade
-
Ironisme Marceng, Harus Terbuang dari Skuat saat Pasukan Garuda Berhadapan Lawan Favoritnya!
-
Tak Ada Bek Klub Eredivisie, Harga Total Skuat Garuda Alami Penurunan Signifikan
-
Gerbong STY Kian Habis: Kini Giliran Marselino Ferdinan Ditinggal Patrick Kluivert
Artikel Terkait
-
Turun Kasta Bukan Akhir Segalanya, Jay Idzes Diincar Finalis Liga Champions
-
Perbandingan Nasib 4 Pemain Timnas Indonesia di Liga Eropa, Ada yang Degradasi
-
Dampingi Venezia FC Sebelum Gabung Timnas Indonesia, Sikap Pemimpin Jay Idzes Tuai Pujian
-
Here We Go! Pemain Keturunan Latuhalat Dapat Penghargaan dari Liga Italia
-
Indonesia Ikut Andil dalam Penentuan Gelar Juara Liga Italia Malam Ini, Napoli atau Inter?
Hobi
-
Tak Banyak Polah, Calvin Verdonk Balas Cemoohan Fans Lille dengan Cara Berkelas
-
Futsal dan Kesehatan Fisik yang Berdampak Besar
-
21 Tahun Berlalu, Janice Tjen Pecahkan Kutukan Tenis Indonesia di Grand Slam
-
Futsal Story: Perspektif Pemain tentang Passion dan Drama!
-
Patrick Kluivert Coret Pemain Langganan, Manuver Cerdik atau Malah Blunder?
Terkini
-
Review Film Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih: Drama Romansa Penuh Dilema
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sinopsis Romantic Killer, Film Jepang yang Dibintangi Moka Kamishiraishi
-
7 Drama Korea Seru akan Tayang Oktober 2025, Catat Tanggalnya!
-
4 OOTD Stylish Vanesha Prescilla yang Bikin Daily Look Auto Kece!