Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Fahmi Ardian Nugroho
Penampilan The Hu, Band Folk Rock asal Mongolia dalam sebuah pertunjukan (Instagram/@thehuofficial)

“Selain extra joss dan kuku bima, musik rock adalah doping energiku ketika dikejar deadline tugas kuliah,” Kata Rooy, salah seorang karib saya, sembari menyetel lagu Smells Like Teen Spirit keras-keras dari platform musik digital, saat saya temui di kamar kosnya yang sumpek nan apek namun penuh kehangatan itu.

Bagi sebagian orang, musik dengan ciri khas alunan distorsi gitar dan dentuman drum bertenaga ini memang manjur memberi stimulus kekuatan ketika sedang beraktivitas layaknya minuman berenergi.

Rock sendiri memiliki banyak sub-genre di dalamnya, antara lain classic rock, progressive rock, alternative rock, sampai folk rock. Untuk anda yang masih asing dengan sub-genre terakhir yang saya sebut barusan, menurut Wikipedia Folk Rock adalah aliran yang menggabungkan musik rakyat dan musik rock

Folk Rock terus berkembang dari waktu ke waktu di seluruh dunia, tak terkecuali di Benua Asia. Dan saya akan memberikan beberapa rekomendasi band folk rock dari berbagai penjuru Asia yang wajib kamu dengarkan dan mudah-mudahan bakal mampu memberikanmu doping energi.

1. The Hu (Mongolia)

The Hu (Instagram/@thehuofficial)

Sangar dan intimidatif, itulah yang saya bisa ungkapkan jika anda paksa untuk menggambarkan band Mongolia satu ini. The Hu adalah band asal Ulaanbaatar yang menggabungkan folk rock dan heavy metal. Band ini melabeli gaya musik yang mereka usung sebagai HUNNU ROCK dengan alat musik tradisional seperti Morin Khuur dan Tohvsuur serta cara menyanyi yang menekankan pada tenggorokan khas Mongol.

Hits jagoan saya dari The Hu adalah Yuve Yuve Yu. Dan melalui google translate saya coba mengartikan Yuve Yuve Yu yang ditulis dalam Bahasa Mongol. Lagu ini kira-kira berisi ajakan agar bangsa Mongol bersatu dan bangkit.

2. Bloodywood (India)

Bloodywood (Instagram/@bloodywood)

Bloodywood adalah band metal yang bermarkas di New Delhi, India. Band ini mengklaim bahwa merekalah pionir yang menggabungkan suara instrumen Folk India dengan metal secara mulus untuk efek menghancurkan.

Menurut saya, lagu Bloodywood yang paling punya efek menghancurkan adalah Gaddaar. Distorsi gitar beserta pukulan penuh power dari sang drummer konstan mengisi hampir di semua bagian lagu. Bukan cuma memiliki efek menghancurkan, namun nampaknya juga akan mampu diterima oleh masyarakat luas tanpa melupakan jatidiri mereka lewat melodi khas India. Ditambah dengan rap yang mengisi beberapa bagian lagu Gaddaar membuat karakter Bloodywood makin kuat dan menghancurkan.

3. O-Hum (Iran)

O-Hum (Instagram/@ohum.official)

Jika anda seorang penggemar band-band seperti Audioslave, Creed, Alter Bridge, atau Pink Floyd, ada kemungkinan anda juga bakal jatuh hati pada band asal Teheran, Iran ini. O-hum mengolaborasikan musik barat modern seperti rock alternatif dengan permainan alat musik tradisional Persia.

Dari permainan musiknya O-hum telah menelurkan beberapa karya, namun yang paling saya favoritkan adalah Gham-e Del. Sebab, menurut saya lagu ini memiliki dinamika yang membuat pendengar seakan mau tidak mau untuk menandaskan lagu ini dari awal hingga akhir tanpa mampu melewatkan setiap bagiannya satu detik pun.

Rasanya kira-kira begini. Kadang kamu seperti dibawa untuk sejenak duduk lesehan di lantai dalam ruang kosong tak berpenghuni, lalu tiba-tiba diajak pergi ke tanah lapang yang penuh sesak kerumunan. Kadang juga kamu diberi waktu untuk merenungi kegelisahan, kemudian didorong untuk segera meluapkan kegelisahan-kegelisahan itu dengan teriakan. Semua itu makin paripurna dengan interpretasi dan karakter suara sang vokalis yang top banget.

4. Japanese Folk Metal (Jepang)

Japanese Folk Metal (Instagram/@japanesefolkmetal_official)

Dari namanya pasti anda sudah bisa menebak dari mana band ini berasal dan aliran apa yang mereka usung. Yap. Mereka berasal dari Jepang dan menggabungkan musik tradisional Jepang dengan aliran metal.

Hal yang paling saya suka dari Japan Folk Metal adalah pilihan nada dan melodi yang begitu keci pada lagu-lagu ciptaan mereka. Salah satu yang paling kentara pada lagu bertajuk Sake. Jujur, jika kadung menyetel lagu ini, paling tidak saya akan memutar ulang lagu tersebut sebanyak tiga kali.  Saking enaknya. Satu hal menarik lagi adalah cara sang vokalis dalam menginterpretasikan lagu Sake, betul-betul bak orang teler yang habis menenggak minuman memabukkan asal negeri Sakura itu.

Itulah rekomendasi band folk rock Asia yang wajib kamu dengarkan sebagai doping energi. Adakah yang sudah pernah kamu dengarkan?

Fahmi Ardian Nugroho