Salah satu drama terbaru asal Korea Selatan, Insider, kini tengah menuai kecaman publik karena sebuah adegan yang mereka tampilkan dalam salah satu episodenya. Sama seperti di Indonesia yang concern terhadap isu-isu yang berkaitan dengan agama, serial drama yang rilis pada 8 Juni 2022 lalu tersebut juga tersandung kasus serupa.
Disadur dari laman Hancinema, selama lebih dari sepekan terakhir ini, Insider telah mendapatkan protes keras dan juga penyerangan oleh para warganet karena adegan lima belas menit yang mereka tampilkan di episode pertama, dinilai telah melecehkan umat Buddha di Korea Selatan khususnya dan juga di dunia pada umumnya.
Sekadar informasi, adegan 15 menit yang dimaksud adalah adegan yang menampilkan sekelompok biksu di sebuah kuil yang dengan jelas tengah melakukan adegan perjudian ilegal.
Hal ini tentu saja sangat bertentangan dengan keyakinan yang dimiliki oleh umat Buddha, yang dengan jelas mempresentasikan bahwa seorang biksu harus terlepas dari semua godaan duniawi. Bagi para praktisi agama Buddha di Korea Selatan, penggambaran tersebut merupakan sebuah penghinaan besar bagi mereka.
Menyadari kesalahan tersebut, JTBC (Joongang Tongyang Broadcasting Company) yang merupakan jaringan televisi dan penyiaran pemilik hak cipta sekaligus penyiar drama Insider langsung mengambil langkah cepat dan tegas.
Selain melakukan permintaan maaf secara resmi, JTBC juga memutuskan untuk menghapus episode yang berisi adegan yang menyinggung perasaan umat Buddha tersebut, serta menghapuskannya dari platform streaming guna membendung kontroversi yang lebih besar lagi.
Tak hanya itu, JTBC juga berjanji akan meengunggah ulang episode pertama, setelah melakukan pemotongan adegan 15 menit yang dipermasalahkan.
Namun sayangnya, karena panjangnya durasi yang harus dipotong, hal tersebut dikhawatirkan akan membuat alur cerita yang dibangun akan menjadi canggung dan memerlukan pemikiran yang lebih keras dari para penonton untuk memahami alur ceritanya.
Kontroversi yang melibatkan drama Insider seolah menjadi satu lagi bukti lemahnya JTBC dalam membangun harmonisasi dengan masyarakat luas.
Sebelum diprotes karena adegan 15 menit yang menyinggung perasaan umat Buddha, JTBC sebelumnya juga tersandung kasus serupa di serial drama Snowdrop di awal tahun ini.
Kala itu, masyarakat luas mengkritisi gerakan demokratisasi di Korea Selatan yang dinilai terlalu tendensius dan juga tak sesuai dengan alur sejarah yang sebenarnya. Semoga menjadi pelajaran untuk lebih baik lagi ya!
Baca Juga
-
Soroti Kebijakan Baru PSSI, Media Vietnam: Mengejutkan dan Mencekik Pemain Lokal!
-
Dua Pemain ASEAN yang Pernah Bertanding Lawan Mendiang Diogo Jota, Siapa yang Bisa Mengalahkan?
-
Ikat Kontrak dengan Persija, Jordi Amat Bersiap Akhiri Karier Profesional di Negara Leluhur?
-
Kepindahan Struick ke Liga Indonesia, dan Ketakutan Bakal Melekatnya Nasib Pemain Terdahulu
-
Bergabung ke Dewa United, Rafael Struick Punya 3 Modal untuk Sukses di Liga Indonesia
Artikel Terkait
-
Satu Bulan Penayangan, The Roundup Tembus 11 Juta Penonton!
-
Penggemar di Korea Selatan Buatkan Nisan untuk Internet Explorer, Memperingati Peramban Ini Ditutup Microsoft
-
Drama 99.9 Criminal Lawyer: Kebenaran di Balik 0.1% Kasus Kriminal
-
Sinopsis Drama Hana ni Kedamono: Seorang Gadis yang Menaklukan Hati Pemuda Playboy
-
5 Fakta Joseon Psychiatrist Yoo Se Poong, Drama Baru yang Bakal Tayang di Bulan Agustus
Entertainment
-
Baru 5 Hari, Jurassic World Rebirth Mengganas di Puncak Box Office
-
Anime Boku no Hero Academia Vigilantes Lanjut Season 2, Bakal Tayang 2026 Mendatang
-
Express Mode oleh Super Junior: Tak Pernah Berhenti Raih Tujuan dan Mimpi
-
Akan Rilis di Indonesia, Ulik Lebih Dalam Film Kimetsu no Yaiba: Infinity Castle
-
Beda Sehari, Pledis Umumkan Tanggal Wamil Hoshi dan Woozi SEVENTEEN
Terkini
-
Soroti Kebijakan Baru PSSI, Media Vietnam: Mengejutkan dan Mencekik Pemain Lokal!
-
Temukan Ketenangan Jiwa di Buku Istirahatkan Dirimu dari Kesibukan Duniawi
-
Jordi Amat ke Persija Jakarta, Kode Posisinya Digantikan Elkan Baggott di Timnas?
-
Ulasan Buku Hello, Habits: Mejadi Versi Terbaik Diri Lewat Kebiasaan Kecil
-
4 Toner Diklaim Ampuh Melembapkan Kulit Kering dan Memperbaiki Skin Barrier