Film According to Our Butler: Pengabdian Kepala Pelayan terhadap Sang Tuan

Cerita tentang kesetiaan kepala pelayan atau butler terhadap tuannya tak jarang diangkat dalam karya fiksi di berbagai belahan dunia. Jepang merupakan salah satu negara yang kerap menghasilkan karya fiksi serupa. Salah satunya tersaji dalam film “According to Our Butler”.

Diadaptasi dari serial novel karya Shiina Takasato, film According to Our Butler mengisahkan seorang pemuda bernama Kaei Karasuma (diperankan oleh Ren Nagase). Ia memiliki keistimewaan dalam indra penglihatannya, yakni mampu membedakan detail warna dan saturasi. Kaei merupakan pewaris dari keluarga Karasuma yang ternama. Sang ayah, Shinichiro Karasuma (diperankan oleh Mitsuru Fukikoshi) adalah kepala keluarga generasi ke-26 dari keluarga tersebut. Keluarga Karasuma memiliki seorang kepala pelayan yang bernama Otori (diperankan oleh Eiji Okuda).

Otori sudah bekerja kepada keluarga Karasuma ketika Kaei dilahirkan. Kaei selalu membanggakan Otori. Terlebih, ketika sang ibu meninggal saat Kaei masih berusia 6 tahun, Otori selalu menjadi orang yang paling dekat dengannya dibanding sang ayah yang sibuk dengan pekerjaannya. Setiap ucapan Otori kepada Kaei memberikan ajaran-ajaran baik dan melahirkan ketenangan dalam diri pemuda itu.

Setelah menetap di Inggris selama 5 tahun untuk menimba ilmu, Kaei akhirnya pulang kembali ke rumah. Di hari pertamanya bangun dari tidur di rumahnya sendiri, ia memanggil Otori ke kamarnya. Namun, ia terkejut karena bukan Otori yang datang untuk melayani keperluannya, melainkan seorang pelayan baru yang belum pernah Kaei temui.

Saat menanyakan keberadaan Otori, pelayan baru yang bernama Soma Kisaragi (diperankan oleh Sho Kiyohara) itu memberikan sepucuk surat yang menyatakan bahwa Kaei ditunjuk sebagai kepala keluarga Karasuma dari generasi ke-27 dengan Kisaragi sebagai kepala pelayannya. Tentu saja, Kaei tidak bisa begitu saja menerimanya, apalagi ia baru saja menyelesaikan studinya dan belum memahami apa-apa tentang menjadi kepala keluarga. Ia juga tidak bisa melayangkan protes kepada ayahnya, karena sang ayah dan Otori sedang pergi ke Eropa.

Awalnya Kaei menganggap semua hal itu hanya candaan ayahnya, tapi nyatanya penasihat hukum keluarga Karasuma datang untuk meresmikan statusnya sebagai kepala keluarga. Kisaragi pun berusaha untuk menjadi kepala pelayan yang baik dan menyiapkan semua keperluan Kaei. Namun, Kaei tidak bisa semudah itu menerima Kisaragi sebagai kepala pelayannya. Pada akhirnya, Kaei selalu membicarakan Otori dan kerap membandingkan Kisaragi dengan Otori.

Suatu hari, Kaei menerima sebuah undangan pesta dan ia pun mendatangi pesta itu ditemani Kisaragi. Namun, sebuah peristiwa yang tak terduga terjadi. Seorang wanita diserang di pesta tersebut dan Kaei dituduh sebagai pelakunya. Menanggapi tuduhan tidak benar yang ditujukan kepadanya, Kaei dan Kisaragi berusaha untuk menemukan kebenaran dari peristiwa tersebut.

Namun, Kaei tidak mengetahui bahwa tuduhan yang ditujukan kepadanya menjadi awal dari sebuah konspirasi yang menargetkan dirinya. Setelah peristiwa itu, satu per satu pelayan di rumah Karasuma terlibat berbagai masalah. Kisaragi yang menyadari bahwa ada yang janggal dengan serangkaian peristiwa yang terjadi, berusaha melindungi Kaei dari konspirasi tersebut. Mampukah Kisaragi melakukannya? Siapa yang merencanakan konspirasi tersebut dan apa tujuannya? Saksikan kelanjutannya dalam film According to Our Butler. Selamat menonton!