Suga BTS salah satu penyanyi dan produser K-Pop yang paling sukses saat ini. Tidak hanya memiliki total kekayaan lebih dari $10.000.000, gaya rap cepat yang dimilikinya sukses mencuri perhatian semua orang ketika ia tampil.
Namun, di balik semua kesuksesan itu, ada kisah perjuangan masa lalu yang begitu menginspirasi dan patut diapresiasi.
Merangkum dari Koreaboo, sebagai salah satu member boy group paling populer saat ini, siapa yang akan menyangka jika bintang kelas dunia seperti Suga pernah berada dalam keadaan di mana ia harus mengirit uang.
Suga memproduksi musik dengan bekerja paruh waktu di sebuah studio rekaman, tetapi ia tidak menghasilkan banyak. Setiap hari ia akan berpikir apakah ia harus makan ramen yang murah agar ia memiliki cukup ongkos untuk naik bus pulang.
Suga pernah menjadi rapper underground dan produser sebelum ia mengikuti audisi di sebuah perusahaan yang bahkan tidak masuk daftar tiga besar waktu itu.
Meskipun ia tidak menang waktu itu, Suga menempati urutan ke-2 kontes rapper yang diadakan Big Hit waktu itu. Semenjak saat itu karier Suga mulai lebih terencana saat ia berhasil menjadi trainee sekaligus produser di Big Hit.
Meskipun ia sudah menjadi trainee, Suga tetap bekerja paruh waktu sebagai tukang antar barang. Ia bahkan pernah mengalami kecelakaan saat mengantarkan barang.
"Aku pernah mengalami kecelakaan saat mengantarkan barang dengan mengendarai motor. Ketika aku membuka mataku, aku melihat roda motor di depanku. Aku terseret motor dan tak bisa bergerak karena bahuku terluka," ungkap Suga.
Setelah menceritakan kejadian ini kepada agensi, Big Hit membayar Suga agar ia tidak lagi bekerja sebagai pengantar barang.
Menjadi trainee selama 3 tahun, Suga awalnya hanya akan menjadi produser musik saja di Big Hit. Beruntungnya, Suga setuju untuk bergabung dengan BTS.
Selain pernah mengalami masalah keuangan, Suga juga kurang mendapatkan dukungan dalam mengejar kariernya di industri musik. Karena hal ini pula ia pernah mengalami beberapa masalah kesehatan mental seperti depresi, OCD, dan sociophobia.
Kini Suga berusaha untuk menyerukan kepada publik tentang kesadaran akan kesehatan mental yang kerap dialami anak muda zaman sekarang.
"Kecemasan dan kesepian sepertinya selalu menghantuiku seumur hidup. Aku berusaha keras untuk mengatasinya. Namun, sepertinya aku harus mempelajarinya selamanya," ungkap Suga.
Meskipun memiliki begitu banyak rintangan sepanjang perjalanan kariernya, Suga kini menjadi pribadi yang lebih kuat dan berani.
Memiliki karier yang sukses dan cemerlang, Suga juga tak lupa untuk membantu sesama dan berbagi kepada komunitas yang membutuhkan dengan rajin menyumbangkan sejumlah pendapatannya untuk kepentingan sosial.
Baca Juga
-
Still Here oleh Doyoung NCT: Rindu Mendalam dan Rasa Sakit Melepas Mantan
-
Definisi Young and Rich! Wonyoung IVE Beli Vila Mewah Rp 156 Miliar, Tunai
-
Akhiri Perseteruan, Semua Member NewJeans Umumkan Siap Kembali ke ADOR
-
Hoshi Temukan Kehangatan di Tengah Keterpurukan Lewat Lagu Fallen Superstar
-
Fifty Fifty Ungkap Perasaan dan Emosi Cinta Penuh Warna di Lagu Skittlez
Artikel Terkait
Entertainment
-
Jangan Lewatkan! The Conjuring: Last Rites Tayang di HBO Max 21 November
-
Ada Tom Holland dan Anne Hathaway, Intip Preview Terbaru Film The Odyssey
-
Jadi Single Mom, Erika Carlina Bakal Terima Masukan soal Cara Asuh Baby Andrew
-
Rutin Cek Darah, Sarwendah Akui Pernah Temukan Hasil yang Janggal
-
Ariana Grande Diserang Fans saat Premiere Film Wicked For Good di Singapura
Terkini
-
Kepala 'Meledak' Gara-gara Overthinking? Ini 6 Jurus Jitu buat Bungkam Pikiranmu
-
ARTJOG 2026 Angkat Tema Ars Longa: Generatio Dorong Seni Lintas Generasi
-
Bangkit dari Cedera, Jorji Melaju ke Final Kumamoto Masters 2025!
-
Lupakan Smartwatch Mahal! 7 Jam Tangan Pintar Terbaik di Bawah Rp 400 Ribu yang Bikin Gaya Maksimal
-
Adu Pintar Para Raksasa AI: Gemini vs. ChatGPT-4o, Siapa Juaranya?