Kemarin (12/7/22), netizen ramai memperbincangkan perlakuan tak hormat yang dilakukan oleh majalah Rolling Stone Korea terhadap BLACKPINK. Pasalnya pada 5 Juli silam, media ini mempublikasikan artikel berjudul "The Apex of a K-Pop Girl Group Fit Out in Glamor and Attitude", memuat beberapa kalimat yang dinilai tak pantas untuk mendeskripsikan Jisoo dan Lisa BLACKPINK.
Saat menyebut Jisoo, artikel tersebut mengatakan, "Meskipun dia tidak memiliki bakat paling luar biasa di grup sebagai vokalis atau penari, perkembangan (kariernya) jauh lebih terlihat." Pernyataan ini terlihat seolah-olah memuji pertumbuhan Jisoo sebagai seorang seniman, tapi banyak penggemar BLACKPINK merasa bahwa kalimat yang menyiratkan bahwa bakat vokal dan menari Jisoo kurang dibandingkan dengan member lain tersebut sangat tidak sopan.
Selain itu, artikel ini juga dianggap rasis dan xenophobia karena melontarkan pujian terhadap penampilan Lisa dengan kata "eksotis" dan "kusut" ketika berbicara tentang pengucapan bahasanya sebagai member asing. Para BLINKS yang sensitif dalam hal rasisme terhadap Lisa pun mengganggap hal ini sangat keterlaluan karena maknae BLACKPINK telah menghadapi banyak diskriminasi sebagai idol K-Pop asal Thailand sebelumnya.
"Kehadiran unik Lisa yang diciptakan oleh pesona fisiknya yang luar biasa dan penampilannya yang eksotis ... menyoroti identitasnya sebagai artis solo.... pengucapannya dalam lagu-lagu itu cukup alami untuk mencegah pendengar merasakan kekusutan apa pun dari member asing grup."
Merespon hal ini, BLINKS beramai-ramai menuntut permintaan maaf resmi dari Rolling Stone Korea kepada Jisoo dan Lisa. Namun alih-alih membuat pengumuman resmi, majalah itu awalnya hanya menghapus kalimat kontroversial tersebut. Para penggemar pun dengan cepat membuat berbagai tren seperti tagar #ApologizeToJisoo dan #RespectLisa di Twitter World Wide.
Setelah menuai banyak tuntutan dari penggemar, Rolling Stones Korea pun angkat bicara dan menerbitkan permintaan maaf resmi melalui story Instagram mereka dengan mengatakan:
"Halo, ini Rolling Stone Korea,
Kami telah mendengarkan, membaca, dan mempertimbangkan semua komentar mengenai kolom BLACKPINK baru-baru ini. Kami mengakui bahwa kami menggunakan pilihan kata dan konteks yang tidak pantas yang menyebabkan kesalahpahaman ini.
Kolom yang direvisi dan dimodifikasi akan diterbitkan dalam edisi kedua cetakan minggu depan. Kolom yang direvisi akan ada di situs web resmi kami. Kami meminta maaf kepada para artis karena telah menimbulkan kekhawatiran. Kami meminta kesabaran dengan kami. Terima kasih."
Bagaimana pendapatmu tentang permintaan maaf Rolling Stone Korea kepada BLACKPINK?
Baca Juga
-
Setelah Jadi Barista Paruh Waktu, Kini Kim Sae Ron Bekerja sebagai Florist?
-
Tak Terima Bayaran Dari Baeksang Awards, Pengakuan Lee Je Hoon Auto Viral
-
Masih di Bawah Umur, Penobatan Haerin NewJeans Jadi Duta Dior Tuai Kritikan
-
Comeback Tim Doldam Dinantikan, Drama Korea Dr. Romantic 3 Raih Rating Fenomenal!
-
Dianggap Berisik, Lokasi Syuting Drama Park Eun Bin Dilempari Batu Bata
Artikel Terkait
-
Kerap Jadi Sorotan, Fashion Jennie BLACKPINK Bikin Kagum!
-
FIBA Asia Cup 2022: Pelatih Korsel Puas Bisa Kalahkan China, Tapi...
-
Tampilkan Ji Chang Wook, If You Wish Upon Me Bagikan Poster Teaser Pertama
-
Salut! Drama 'Extraordinary Attorney Woo' Dipuji Pengacara Sungguhan
-
Ada Sayuran hingga Sirup, Wanita Ini Tunjukkan Isi Minimarket Khusus Produk Indonesia di Korea
Entertainment
-
Di Balik Layar Drama Korea Good Boy: Para Cast Ceritakan Pengalaman Seru Selama Syuting
-
Jackie Chan Dibuat Pusing Chris Tucker saat Syuting Rush Hour, Ini Sebabnya
-
Yuk, Sambut Komedi-Aksi Film Agen +62!
-
Hangatkan Hati, Doyoung Hidupkan Suasana Musim Panas di Teaser MV Memory
-
Setelah G20, Viola Davis Digaet Jadi Bintang Utama di Film Ally Clark
Terkini
-
Review Film Julie Keeps Quiet: Yang Memilih Nggak Terlalu Banyak Bicara
-
Ulasan Novel Saksi Mata: Kebenaran yang Tak Bisa Dibungkam Oleh Kekuasaan
-
Review Film Tak Ingin Usai di Sini: Saat Cinta Diam-Diam Harus Rela Pergi
-
Budaya Cicil Bahagia: Ketika Gen Z Menaruh Harapan pada PayLater
-
Review Film Big World dari Sudut Pandang Disabilitas, Apakah Relate?