Ulasan Film Netflix Persuasion: Semua yang Ditakdirkan Bertemu Akan Bertemu

Film romansa Dakota Johnson terbaru ‘Persuasion’ di film original Netflix adpatasi dari novel klasik milik Jane Austen. Dalam film yang memiliki garis besar Cinta Lama Bersemi Kembali (CLBK), Johnson main bareng Cosmo Jarvis dan Henry Golding. 

Meskipun mendapuk jajaran bintang terkenal, film ini dinilai tidak seberhasil adaptasi layar lebar novel Jane Austen lainnya, seperti ‘Pride & Prejudice’. Ada pula film tersebut memiliki plot serupa dengan novel populernya, yang berpusat pada Anne Elliot yang galau terpisah dari orang yang dicintainya. Biarpun demikian, karakter Anne diubah menjadi sosok yang lebih lucu dan ceroboh dengan tujuan agar karakternya lebih hidup, sayangnya pemirsa menilai bukan pilihan yang tepat. 

Jika mengulas film serupa dengan periode konvesional seperti ‘Bridgerton’ dan ‘Pride & Prejudice,’ ‘Persuasion’ justru kurang berhasil memikat penonton dengan cerita yang dinilai gagal dikembangkan. Penulis justru lebih sibuk untuk mengulik narasi ‘menyenangkan’ dibandingkan alur cerita yang semestinya ditonjolkan. Film ini menggunakan format cerita seperti storytelling, yang juga bisa ditemui dalam film ‘Enola Holmes,’ mungkin dengan metode ini penulis berharap akan ada interaksi antara pemeran utama dengan pemirsa, tetapi terlalu banyak narasi bertele-tele justru membuat durasi film seakan berjalan lebih lama dan membosankan. 

Penonton juga seakan dipaksa untuk melihat cerita romansa, saat mereka jatuh cinta atau ketika berpisah antara Anne dan Captain Frederick, yang bahkan sebenarnya tidak ditunjukkan melalui tindakan nyata sebab penyampaian emosi yang kurang bisa tersalurkan.

Sinopsis Film ‘Persuasion,’ Semua yang Ditakdirkan Bertemu Akan Bertemu

‘Persuasion’ berfokus pada karakter Anne Elliott (Dakota Johnson) yang masih belum move on dari cinta semasa remajanya. Setiap hari selama delapan tahun, wanita Inggris itu tidak pernah melepaskan bayang-bayang mantan kekasihnya. Meskipun usianya sudah menginjak 27 tahun, Anne masih belum ingin menikah dengan alasan menunggu untuk jatuh cinta. 

Alasan perpisahan dengan mantan kekasihnya adalah kala itu sang mantan, Frederick Wentworth (Cosmo Jarvis) masih miskin dan tidak memiliki nama penting, serta tidak punya koneksi di dunia. Sulit bagi keduanya untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan karena Anne berasal dari keluarga terpandang. 

Namun, setelah delapan tahun berselang, Frederick kini kembali menjadi sosok yang lebih berkuasa, ia merupakan seorang Captain yang memiliki nama besar dan berpengaruh. Hampir di setiap perjalanannya di lautan selalu menjadi topik utama surat kabar. 

Takdir memihak sepasang kekasih yang dipaksa meninggalkan satu sama lain, Anne diberi kesempatan untuk bertemu dengan cinta lamanya. Berharap sesuatu terjalin kembali, tetapi Anne malah dihadapkan oleh Louisa Musgrove (Nia Towle), saudara ipar yang menaruh hati pada Frederick dan Mr. William Elliot (Henry Golding) yang merupakan sepupu jauh Anne datang ke kehidupannya. 

Apakah Anne akan kembali ke pelukan mantan kekasihnya, atau justru bertemu dengan orang baru yang dirasa lebih pantas mendampinginya? 

Film ‘Persuasion’ diarahkan oleh sutradara Carrie Cracknell, sedangkan skenario ditulis oleh Ronald Bass dan Alice Victoria Winslow. Film ini dapat disaksikan di Netflix sejak 15 Juli lalu.