Ada sebuah cerita di sekolah ini, cerita ini telah diceritakan turun temurun. Pada bagian belakang sekolah, tepatnya belakang aula, ada sebuah ruang UKS terbengkalai. Ruangan itu ditunggui hantu suster yang katanya dapat mengabulkan permintaan. Caranya mudah, kamu cukup datang ke sana dan duduk di sebuah kursi roda, letakkan kursi roda itu tepat membelakangi pintu. Suster tersebut akan menanyakan permintaanmu dan mengabulkannya seketika.
Korn (Fiat Pathacha) adalah seorang siswa pintar, namun karena sikap sombongnya ia dirundung oleh satu sekolahan. Bahkan adik-adik kelas juga terbiasa untuk merundung Korn. Namun yang paling sering adalah ketiga teman sekelasnya, A, Mint, dan Boom. Mereka pemalas dan selalu meminta bantuan Korn dalam pelajaran. Korn bersikeras untuk tidak memberikan bantuan kepada mereka. Akhirnya selalu Korn digebuki bersama-sama.
Hari itu ujian akhir, apabila A, Mint, dan Boom tidak berhasil dalam ujian ini, mereka akan tinggal kelas. Saat meminta contekan dari Korn sebelum ujian itu dimulai, Korn menolak dan membuat mereka murka. Mint memberi ide lain, dengan mengurung Korn di UKS berhantu untuk membuat permintaan mengabulkan keinginan mereka. Ide aneh tersebut disetujui A dan Boom karena mereka tidak punya harapan lain. Mereka mengikat Korn di kursi roda dan menguncinya di dalam ruangan.
Selama beberapa waktu tidak ada keanehan yang terjadi. Namun tiba-tiba ada angin kencang yang membuka ikatan Korn. Ia juga melihat bayangan seseorang dibalik tirai. Itu adalah hantu suster yang digadang-gadang dapat mengabulkan permintaan. Suster itu bertanya kepada Korn apakah ia tidak memiliki permintaan untuk dikabulkan.
"aku ingin A, Mint, dan Boom mati"
Setelah mengucapkan permintaannya Korn keluar dari ruangan itu dan disambut gebukan dari A. Mereka juga mendengar kabar bahwa Boom dalam kondisi tidak bernyawa di lantai bawah. Boom meninggal setelah kepalanya tertancap bor listrik yang menyala. Kursi roda muncul menghadang A dan Mint. Mereka akhirnya bernasib sama dengan Boom.
Ada konsekuensi yang harus Korn hadapi, setiap satu nyawa melayang, dibayar dengan satu bagian tubuh yang membusuk.
Baca Juga
-
Sinopsis Don't Touch My Gang: Kisah Anak Kampung Hadapi Kerasnya Bangkok!
-
Profil Nonnie Pitchakorn, Bintang Baru di Only Friends, Adik Nanon Korapat!
-
Angkat Kisah Kehidupan setelah Kematian, Ini Sinopsis Death is All Around!
-
Relate dengan Guru Muda, Ini Sinopsis Drama Thailand "Thank You Teacher"
-
Sinopsis Serial '6ixtynin9', Dus Mie Instan Berisi Uang yang Berakhir Petaka
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku 'Rumah Tangga itu Rumit, kalau Sederhana ya Rumah Makan'
-
Terjebak Surat Cinta dalam Buku Cerita Gokil Anti Mainstream di Sekolah
-
Transformasi Malu Menjadi Tawa: Seni Berdamai dengan Kegagalan
-
Gambaran Keseruan saat Belajar dari Buku 'Lettie: Hari Pertama di Sekolah'
-
Ulasan Buku 'Milo sedang Bosan', Perbuatan Iseng yang Berakhir Kekacauan
Entertainment
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
H-5 Debut, Hearts2Hearts Ungkap Daya Tarik Single Debut The Chase
-
J-Hope BTS dan IVE Dikonfirmasi Tampil di Festival Lollapalooza Berlin 2025
-
Drama Baru JTBC, The Art of Negotiation Rilis Poster Terbaru Lee Je Hoon
-
Dibintangi Widi Mulia, Ini Sinopsis Film Iblis dalam Kandungan 2: Deception
Terkini
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?
-
Saygon Waterpark, Wisata Air dengan Wahana Permainan Terlengkap di Pasuruan