Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Priscilla Olga Salim
Dibalik layar Vice Versa Episode 8 (instagram.com/sea_tawinan)

Kisah Sea Tawinan dan Jimmy Jitarapol dalam drama Thailand 'Vice Versa' berlanjut ke episode 8. Vice Versa merupakan drama garapan X Nuttapong berdasarkan hasil adaptasi dari novel karangan Jittirain. Dua tokoh utama dalam drama ini tersesat ke dalam dunia lain, dan masuk ke dalam badan orang lain pula. Keduanya berusaha mencari portkey untuk kembali ke dunia mereka. 

Pada episode 8, Talay (Sea Tawinan) dan Tun (Jimmy Jitarapol) harus bernegosiasi dengan pihak studio 26 untuk produksi film mereka. Para atasan menyetujui proyek kali ini jauh lebih bagus daripada naskah yang digarap sebelumnya. Namun sayang sekali, anggaran untuk tahun ini telah habis, dan mereka tidak bisa memberikan anggaran itu ke Friends Credit. Melihat kekecewaan anaknya, ayah Tess sekaligus pimpinan utama dari studio 26 ingin memberikan sokongan secara pribadi kepada produksi film itu. Alasannya untuk mendukung mimpi anaknya. Tetapi pemberian itu ditolak mentah-mentah oleh Tun dan Talay. 

Mereka kembali berdiskusi bersama Up dan Aou. Akhirnya sepakat mencari dana sendiri. Tapi Talay berpikir keras, ia tidak ingin teman-temannya berkorban hanya demi proyek ini. Talay memutuskan untuk melelang baju-baju branded milik Tess. Namun harganya yang terlewat murah membuat Tun membeli semua lelangannya itu. Tak beberapa lama dari aksi Tun itu, kedua teman Talay, Fuse dan Kita datang dan menawarkan untuk berinvestasi. Asalkan mereka bisa tampil sebagai pemeran utama. 

Talay setuju dan sangat berterimakasih kepada keduanya. Namun ada satu permasalahan baru, mereka belum mempunyai sutradara. Ada satu sutradara yang baru lulus menimba ilmu dari luar negeri, namanya Mek (Perth Tanapon). Mek disankan oleh saudaranya Talay. Awalnya Mek menolak, dengan bantuan temannya Up. Mereka berhasil menghubungi Mek. 

Tanpa disangka, Mek adalah teman SMA nya Tess dan Tun. Ia datang dengan emosi, tak menyangka Tun ingin bekerjasama dengan Tess dalam penggarapan film ini. Tess yang dahulu pernah mengkhianati mereka. Berkat bujukan Tun, Mek menyetujui bergabung dan menyutradarai film ini. Dengan satu tujuan, ia ingin balas dendam dengan Tess. 

Perkataan Mek tak seiring dengan perbuatannya. Melihat Talay yang bersungguh-sungguh dengan pekerjaannya membuat hati Mek luluh. Sebaliknya, ia tidak membalaskan dendam. Malah jatuh cinta kembali dengan Talay/Tess. Hal ini tentu saja membuat Tun ketar-ketir. 

Nah hayoloh Tun, gimana nih pendapat kalian dengan Vice Versa episode 8. Menurut penulis sih konfliknya paling mantep dibandingkan episode-episode lainnya. 

Priscilla Olga Salim