Mrs. Doubtfire adalah film drama komedi tahun 1993 yang diproduksi oleh 20th Century Fox. Film ini dibuat berdasarkan novel karya Anne Fine, Alias Madame Doubtfire, yang diterbitkan pada 1987.
Film karya sutradara Chris Colombus ini telah memenangkan penghargaan di antaranya: 66th Academy Awards Best Makeup, 51st Golden Globe Awards Best Picture (Musical/Comedy), dan 51st Golden Globe Awards Best Actor (Musical/Comedy) yang dimenangkan oleh legenda film komedi Amerika Serikat sekaligus pemeran utama film ini, Robin Williams.
Mrs. Doubtfire bercerita tentang seorang ayah eksentrik yang memiliki bakat alami sebagai seorang dubber, Daniel Hillard (Robin Williams), yang sangat mencintai anak-anaknya. Pada suatu hari, Daniel menyelenggarakan pesta ulang tahun untuk putranya.
Namun karena sifatnya yang eksentrik, Daniel menyelenggarakan pesta yang sangat heboh dan kacau sesuai dengan gayanya. Dalam kekacauan tersebut istri Daniel, Miranda (Sally Field), pulang dan terkejut akan kondisi rumahnya. Jenuh akan perilaku Daniel yang selama ini tidak sesuai dengan harapannya, setelah pesta ulang tahun yang liar, Miranda menggugat cerai Daniel dan memenangkan hak asuh anak-anak mereka.
Kehilangan pekerjaan dan anak-anaknya, membuat Daniel down. Singkat cerita, Daniel mendapat kabar bahwa Miranda sedang mencari pengasuh untuk anak-anak mereka. Daniel yang memiliki kemampuan sebagai seorang aktor, akhirnya memiliki ide untuk melamar posisi tersebut.
Namun bukan sebagai Daniel, melainkan sebagai wanita paruh baya yang Bernama Mrs. Doubtfire. Kisah lucu, mengharukan, dan menegangkan Daniel sebagai Mrs. Doubtfire pun dimulai. Di tengah totalitasnya sebagai Mrs. Doubtfire, Daniel yang berusaha untuk memenangkan kembali hati keluarganya malah mendapat saingan baru yang bernama Stu Dunmyer (Pierce Brosnan). Pria kaya raya yang berusaha mendekati Miranda dan anak-anaknya. Mampukah Daniel memenangkan kembali hati keluarganya?
Sorotan utama dari film Mrs. Doubtfire ini adalah perjuangan seorang ayah yang memiliki cinta mendalam kepada anak-anaknya. Daniel rela melakukan berbagai cara untuk dapat dekat dengan anak-anaknya. Termasuk menyamar sebagai wanita paruh baya, Mrs. Doubtfire.
Film yang berdurasi 2 jam 5 menit ini sangat kental akan drama, yang diselingi komedi-komedi ringan dan memicu gelak tawa. Selain itu, akting aktor legendaris Robin Williams dalam film ini benar-benar patut diapresiasi. Karena, ia dapat memberikan kesan "apa benar Mrs. Doubtfire diperankan oleh seorang pria?" kepada yang menonton film ini.
Bagi generasi milenial mungkin film ini cocok. Selain membawa kesan nostalgia, beberapa jokes dalam film ini mungkin cocok untuk kamu. Tertarik untuk menonton Mrs. Doubtfire akhir pekan ini?
Baca Juga
-
Kisah Gadis Misterius yang Memburu Penyihir dalam Anime 'Majo to Yajuu'
-
Kehidupan Kedua Sang Naga dalam Anime Sayounara Ryuusei, Konnichiwa Jinsei
-
Kisah Seru Gadis Antagonis dalam Anime 'Rekishi ni Nokoru Akujo ni Naru zo'
-
Kisah Suhu tapi Aslinya Cupu dalam Anime 'Nageki no Bourei wa Intai shitai'
-
Perjalanan untuk Menjadi yang Terkuat dalam Anime 'Saikyou no Shienshoku'
Artikel Terkait
-
Profil Ryan Adriandhy: Sosok Jenius di Balik Film Animasi Jumbo
-
Imbas Capaian Snow White, Produksi Live-Action Tangled Resmi Ditunda
-
Sinopsis A Minecraft Movie, Film Adaptasi Video Game Puncaki Box Office
-
Fakta Menarik Film Qodrat 2, Kala Vino G Bastian Rukiah 100 Orang
-
Aksi Heroik Seorang Mantan Tentara dalam Melawan Teroris dalam Film Cleaner
Entertainment
-
Imbas Capaian Snow White, Produksi Live-Action Tangled Resmi Ditunda
-
Mark NCT Kisahkan Perjalanan Hidup dan Ambisi di Lagu Debut Solo '1999'
-
Masuk BaekSang Awards 2025, When Life Gives You Tangerines Raup 8 Nominasi
-
Sidang Perdana, NewJeans Tolak Tawaran Lanjut di ADOR Tanpa Min Hee-jin
-
Solar MAMAMOO 'Want,' Lagu Penyemangat untuk Menyambut Kisah Cinta Baru
Terkini
-
Lawan Yaman U-17 Tanpa Gentar, Ini 3 Pemain Indonesia yang Diramal Bersinar
-
3 Pemain Kunci Timnas Yaman U-17 yang Perlu Diwaspadai oleh Skuad Indonesia
-
Lebaran Lebih Berwarna dengan Arisan Keluarga, Ada yang Setuju?
-
Menghadapi Mental Down setelah Lebaran, Mengapa Itu Bisa Terjadi?
-
Menyusun Kembali Peta Kehidup setelah Lebaran sebagai Refleksi Diri