Jika kamu membuka laman pencarian Google dan menulis kata kunci Go Ahead, salah satu hasil dari mesin pencarian tersebut sebuah drama China yang dirilis tahun 2020. Isi pencarian tersebut kurang lebih menginformasikan alasan mengapa drama sepanjang 40 episode ini harus ditonton.
Inti cerita dari Go Ahead adalah tentang tiga orang anak, Li Jianjian (Tan Songyun), Ling Xiao (Song Weilong) dan He Ziqiu (Zhang Steven), yang tumbuh bersama meskipun tidak sedarah. Mereka dipertemukan oleh keadaan.
Li Jianjian (Tan Songyun) adalah putri dari seorang ayah tunggal bernama Li Haichao (Tu Songyan, pemilik kedai mi sederhana. Ling Xiao ditinggalkan ibunya karena belum bisa melupakan kematian putri keduanya. Nasib He Ziqiu tak kalah tragis. Ia ditinggalkan ibunya dengan dalih dititipkan sebentar pada Ayah Li.
Sama-sama hidup tanpa figur ibu, ketiga anak itu menjalani hari-hari seperti biasa dan saling menguatkan. Ling Xiao dan Ziqiu menjadi figur kakak bagi Jianjian yang memang sudah lama menginginkan seorang kakak.
Jianjian pun tak pernah lepas dari kedua kakak mereka. Hubungan ketiganya bahkan lebih kuat dari hubungan saudara kandung, dan itu menjadi perbincangan tetangga dan teman sekolah mereka. Mereka seolah selalu diingatkan bahwa mereka lahir dari ayah dan ibu yang berbeda, tidak seharusnya sebegitu akrabnya. Hubungan platonic memang sulit diterima masyarakat.
Ini yang menarik dari Go Ahead. Jika melihat detail dramanya, series ini mengusung genre romance, tapi jujur saja, muatan romantisnya justru disajikan di episode-episode pertengahan alias tidak dari awal. Melihat formasi satu perempuan dengan dua laki-laki, kita bisa langsung menebak bahwa drama ini akan melibatkan cinta segitiga. Ya, paling tidak ada kerumitan hubungan lah cinta di ceritanya.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Penyanyi Dangdut Aty Kodong Meninggal Dunia, Benarkah?
Itu tidak salah, memang, tapi kurang tepat sebab Go Ahead lebih kental sisi keluarga ketimbang romantisme remaja. Drama cinta segitiga antara Jianjian, Ling Xiao dan Ziqiu ibarat pemanis saja. Inilah yang membuat series ini unik.
Secara keseluruhan, series ini menampilkan lebih banyak perjalanan mereka menghadapi tetangga usil yang mengomentari hubungan mereka, keluarga inti yang merasa berhak atas hidup mereka, dan masa lalu yang berusaha diterima dengan lapang dada.
Menonton Go Ahead seperti menyelami kehidupan sosial masyarakat Tiongkok dimana mereka sangat menjunjung tinggi ikatan darah, kepatuhan terhadap keluarga, dan tradisi. Ling Xiao misalnya, yang ibunya meninggalkan dia sejak kecil. Setelah sekian lama ibunya muncul dan ingin ia kembali mengurus ibunya sebab sang ibu mengalami kecelakaan yang membuatnya sebelah kakinya lumpuh.
Dengan dalih kewajiban berbakti kepada ibu kandung, Ling Xiao harus kembali dan mengurus ibu dan adik tirinya yang tak pernah ia ketahui. Ziqiu pun bernasib sama. Ia dipaksa pulang oleh ayah kandung yang menelantarkan dirinya dan ibunya.
Menyimak keseluruhan episodenya yang berjumlah 40 itu, agaknya akan melelahkan. Tapi, Go Ahead menghapus bayangan itu. Nyatanya saya dibuat bertahan sampai credit title muncul di akhir episode.
Ding Zi Guang, sutradara series ini, menyajikan cerita yang tak biasa. Kita seperti dibuat rela mengikuti perkembangan karakter Jianjian dan kedua kakaknya dari zaman SD sampai dewasa, dengan konflik yang proper dengan usia mereka, lalu kedua ayah mereka yang bergelut dengan rutinitas yang itu-itu saja.
BACA JUGA: Cengar-cengir saat Ayu Ting Ting Tampil, Sikap Raffi Ahmad Jadi Omongan
Konflik yang disajikan oleh drama ini sangat realistis. Para karakter tidak dibuat mengalami fase hidup yang dramatis. Ini membuat penonton relate dengan ceritanya.
Apalagi series ini punya tone sederhana yang enak dilihat. Kita bisa melihat betapa keluarga Li hidup sederhana tapi bersahaja dan tulus mengurus tetangga dan anak angkat mereka. Series ini seperti teladan bagi semua orang untuk hidup bermasyarakat dan memberikan contoh bahwa keluarga tidak harus mempunyai ikatan darah.
Secara keseluruhan, Go Ahead adalah series yang layak ditonton, terutama bagi kamu yang menyukai series keluarga yang kental dengan cerita sehari-hari. Cerita romantis, komedi dan melownya ditampilkan dengan porsi yang pas. Semuanya menyentuh. Siapkan tisu kalau mau nonton seriesnya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
5 Fakta Zom 100: Bucket List of the Dead yang Bikin Penasaran Penggemar
-
4 Rekomendasi Anime untuk Kamu yang Menyukai Cerita Bertema Zombie
-
Rekomendasi 4 Tontonan Menarik di Disney yang Tayang Bulan Juli 2023
-
Jujutsu Kaisen 2: Sinopsis dan Penjelasan Karakter Kunci di dalam Serialnya
-
Prosesi Sangjit, Seserahan ala Tionghoa yang Dijalani Anak Hotman Paris
Artikel Terkait
-
Timnas Indonesia vs China: Kevin Diks Bakal Duel Lawan Mantan Rekan Setim
-
Rayakan Ulang Tahun ke-42, Ini 5 Drama Xu Hai Qiao yang Tayang di WeTV
-
Timnas Indonesia Diterpa Mimpi Buruk, Jumlah Pemain Absen Bisa Bertambah Jelang Lawan China
-
5 Short Drama China yang Dibintangi Jin Mei Chen, Beragam Genre!
-
Bedah Skema Judi Online di Balik Film China "No More Bets"
Entertainment
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pengepungan di Bukit Duri
-
Mengenal Chika Takiishi, Antagonis Wind Breaker Terobsesi Kalahkan Umemiya
-
Banjir Cameo, 4 Karakter Hospital Playlist Ini Ramaikan Resident Playbook
-
Another Simple Favor, Proyek Reuni Anna Kendrick-Black Lively Rilis 1 Mei
-
Kalahkan Woodz, Mark NCT Raih Trofi Kedua Lagu 1999 di Program 'Music Bank'
Terkini
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa
-
Perantara Melalui Sang Dewantara: Akar Pendidikan dan Politik Bernama Adab
-
4 Tampilan OOTD ala Tzuyu TWICE, Makin Nyaman dan Stylish!
-
The Help: Potret Kefanatikan Ras dan Kelas Sosial di Era Tahun 1960-an