Pada 10 Februari lalu, HYBE Labels menggemparkan industri musik Korea Selatan dengan pengumuman bahwa mereka telah mengakuisisi 14,8% SM Entertainment seharga 422,8 miliar atau setara dengan Rp5 triliun yang dimiliki Lee Soo Man.
Setelah berhasil mendapatkan saham pendiri SM Entertainment tersebut, HYBE mengungkapkan niatnya untuk membeli saham pemegang saham kecil untuk memiliki 25% dari total saham yang diterbitkan untuk menstabilkan hak manajemen.
Namun, para petinggi SM Entertainment dikabarkan menentang akuisisi tersebut dan menyatakan bahwa mereka akan mengumpulkan para karyawan dan artis SM Entertainment untuk melawan upaya pengambilalihan yang dilakukan HYBE.
Menurut laporan News Nate, pada 11 Februari lalu pemungutan suara tentang upaya HYBE untuk mengakuisisi SM Entertainment pun dilakukan di SM Lounge pada aplikasi anonim untuk pekerja kantoran yang disebut 'Blind.'
Dalam voting tersebut, para karyawan diminta untuk memilih satu dari dua pilihan yang disediakan, yaitu 1. Manajemen SM Entertainment Sekarang + Kakao; 2. Lee Soo Man + HYBE. Pada pagi hari tanggal 13 Februari, pemungutan suara pun telah mencatat 213 jawaban.
Dengan jumlah total 544 karyawan yang terungkap melalui laporan semi-tahunan SM Entertainment pada September tahun lalu, maka hampir setengah dari karyawan label tersebut telah berpartisipasi dalam pemungutan suara ini dalam waktu dua hari.
BACA JUGA: Putri Candrawathi Divonis 20 Tahun Penjara, Tuduhan Pelecehan Seksual Gugur
Berdasarkan voting tersebut, hasilnya terdapat 181 orang atau sekitar 85% dari 213 karyawan internal SM Entertainment yang lebih memilih sistem manajemen yang saat ini dipimpin oleh 2 CEO SM Entertainment dan Kakao.
Di samping hasil yang menyatakan bahwa mayoritas karyawan SM Entertainment kerja sama HYBE dan Lee Soo Man, beberapa karyawan juga menyatakan respons negatif mereka terhadap upaya HYBE untuk mengakuisisi SM Entertainment.
Seorang karyawan mengungkapkan bahwa kini ia membenci nama SM itu sendiri. Sementara itu, karyawan lainnya mengatakan "Setelah melalui pandemi, kinerja kami jelas meningkat dan kami semua bekerja dengan pola pikir 'Mari kita menangkan posisi pertama lagi.' Tetapi semua perasaan dan semangat itu telah runtuh."
Selain itu ada pula yang mengkritik Lee Soo Man karena menyerahkan hampir seluruh sahamnya di SM Entertainment kepada HYBE dengan mengatakan hal seperti, "Apakah keberadaan staf SM tidak berarti bagimu, Lee Soo Man?" "Aku merasa dikhianati oleh Lee Soo Man. Keserakahannya telah membawanya pada keputusan yang buruk."
Bagaimana pendapatmu soal sikap para karyawan SM Entertainment yang menentang akuisisi HYBE? Tuliskan komentarmu di bawah, ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Setelah Jadi Barista Paruh Waktu, Kini Kim Sae Ron Bekerja sebagai Florist?
-
Tak Terima Bayaran Dari Baeksang Awards, Pengakuan Lee Je Hoon Auto Viral
-
Masih di Bawah Umur, Penobatan Haerin NewJeans Jadi Duta Dior Tuai Kritikan
-
Comeback Tim Doldam Dinantikan, Drama Korea Dr. Romantic 3 Raih Rating Fenomenal!
-
Dianggap Berisik, Lokasi Syuting Drama Park Eun Bin Dilempari Batu Bata
Artikel Terkait
-
BLak-blakan! Soyeon (G)I-DLE Sebut Eks Member dan Sindir HYBE di MAMA 2024
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
-
Intip Keseruan Idola SM Entertainment di Teaser Program The Game Caterers 2
-
Hadirkan Idola Lintas Generasi, Ini Lineup Resmi SMTOWN Live 2025 in Seoul
-
Keluar dari RIIZE atas Desakan Fans, Seunghan Kini Pilih Berkarier Jadi Solois
Entertainment
-
Baru Tayang, Drama Korea When the Phone Rings Puncaki Netflix di 31 Negara
-
Jung Woo Sung Tolak Nikahi Moon Gabi, Ternyata Tengah Pacari Non-Selebriti
-
Kisah Paladin yang Dibesarkan Mayat Hidup dalam Anime 'Saihate no Paladin'
-
Dituntut Selalu Sempurna, Rose BLACKPINK Ungkap Sulitnya Jadi Idol K-Pop
-
Review Film The Burial, Kisah Nyata Pengacara yang Menemukan Sahabat Sejati
Terkini
-
17 Tahun Itu Bikin Pusing: Inspirasi Menjadi Gen Z Tangguh Pantang Menyerah
-
Harap Bijak! Stop Menormalisasi Fenomena Pemerasan di Balik Mental Gratisan
-
Bahasa Gaul di Era Digital: Perubahan atau Kerusakan?
-
Petualangan Epik Baru! Game AAA Avatar: The Last Airbender Segera Hadir
-
Paylater dan Cicilan: Solusi atau Jalan Pintas Menuju Krisis?