Yunjin LE SSERAFIM baru-baru ini menuai perhatian setelah komentar candaan yang ia tujukan untuk penggemar tersebar.
Pada tanggal 14 Februari 2023, Yunjin aktif berinteraksi dengan para penggemar lewat aplikasi penggemar Weverse. Layaknya sosial media pada umumnya, aplikasi ini memberikan akses bagi penggemar dan idol untuk bisa saling berkomentar di postingan satu sama lain. Begitu pula yang dilakukan Yunjin kepada penggemarnya, yaitu membalas berbagai postingan yang telah ditinggalkan oleh penggemarnya.
Namun, terdapat salah satu komentar Yunjin LE SSERAFIM yang cukup mencuri perhatian netizen. Komentar tersebut ialah kalimat candaan yang ia tujukan kepada salah satu akun penggemar yang menyamar menjadi pesepak bola populer, Lionel Messi.
Fans tersebut menuliskan, "jika kamu meninggalkan komentar, aku akan berhenti bermain bola." Beberapa saat kemudian, artis pelantun lagu 'Fearless' tersebut membalas dengan kalimat, "Eyy aku seharusnya sudah membalas ini beberapa bulan sebelumnya."
Komentar Yunjin yang berisikan candaan tersebut sontak mengundang reaksi pro kontra di kalangan penggemar maupun netizen Korea Selatan. Mereka beranggapan bahwa candaan yang telah dilontarkan idol K-Pop tersebut terlalu berlebihan dan membuat para penggemarnya sekaligus pengemar Messi tersinggung.
Dilansir melalui salah satu komunitas online Enter-talk, seseorang membuat postingan berupa tangkapan layar yang berisikan candaan Yunjin LE SSERAFIM tersebut dengan deskripsi, "Tidak, bukankah ini terlalu berlebihan? kalimat "beberapa bulan sebelumnya", Messi memenangkan Piala Dunia bersama tim Agentina, kebencian terhadapnya sudah terlihat jelas, tolong sadarlah." Postingan tersebut menuai beragam komentar netizen Korea Selatan.
"Dia adalah pemain legendaris sepanjang sejarah terbaik di seluruh dunia, serius, dia pasti sudah kehilangan akal sehatnya," kata netizen.
"Dia pantas menerima kebencian dari penggemar sepak bola luar negeri," tambah netizen lain.
"Sial. Aku adalah fans dari Messi dan Huh Yunjin adalah orang yang menyenangkan bagiku, tapi aku mengambilnya lagi," sambung netizen lainnya lagi.
"Apa yang dia pikirkan saat berkomentar seperti itu?" Komentar beberapa netizen.
Di lain sisi, terdapat beberapa netizen menganggap bahwa yang dilontarkan Yunjin hanyalah sebuah candaan dan mengherankan orang-orang yang sangat marah kepadanya, "Bukankah ini hanyalah candaan? Mengapa semua orang begitu marah?" tulis salah satu netizen.
Sementara itu, komentar yang membuat ramai fans LE SSERAFIM dan fans bola tersebut telah dihapus. Walaupun demikian, tampaknya hal tersebut masih ramai diperbincangkan.
Baca Juga
-
Keren Abis! Shogun Boyong 4 Piala Kemenangan di Golden Globe Awards 2025
-
Sutradara Squid Game Tanggapi Kontroversi Park Sung Hoon
-
When The Phone Rings Tuai Kritik Pedas Usai Bahas Konflik Palestina-Israel
-
Sutradara Squid Game Ungkap Alasan Gaet T.O.P Meski Dihujat Habis-Habisan
-
Kru Drama Korea The First Night with The Duke Rusak Situs Bersejarah Saat Syuting
Artikel Terkait
-
Dikerubungi Anak SMA, Anies Diminta Tanda Tangan di Sepatu Bak Lionel Messi
-
Inter Miami Siapkan Tiga Skenario untuk Perpanjangan Kontrak Lionel Messi
-
Anggun dan Stylish dengan 4 OOTD Sweet Feminine ala Sakura LE SSERAFIM
-
Yassine Cheuko, Penjaga Nyawa Lionel Messi Kena Efisiensi
-
Ikuti Jejak Maarten Paes! Pemain Keturunan Adrian Wibowo Siap Tantang Lionel Messi
Entertainment
-
Taemin Buka Suara Soal Rumor Kencan dengan Noze, Minta Fans Tetap Percaya
-
5 Rekomendasi Drama China tentang Siluman, Ada The Demon Hunter's Romance
-
Kai EXO Suguhkan Nuansa Gurun Misterius di Teaser MV Pertama 'Wait On Me'
-
Semarak Kartini, 5 Sutradara Perempuan Sinema Indonesia
-
Zoe Kravitz Diincar Jadi Sutradara Film How to Save a Marriage
Terkini
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan
-
Kartini di Antara Teks dan Tafsir: Membaca Ulang Emansipasi Lewat Tiga Buku