Kisah influencer asal Korea Selatan, Ayana Moon, ketika memeluk Islam alias menjadi mualaf tengah menjadi sorotan.
Dalam pengakuannya di depan Dewi Sandra itu, Ayana Moon menyampaikan bahwa dirinya sampai ditentang keluarga ketika berpindah keyakinan.
Saat ditanya Dewi Sandra soal reaksi keluarganya dengan keputusannya menjadi mualaf, Ayana menyebut bahwa orang tuanya marah.
Ayana Moon bahkan menyebut bahwa kedua orang tuanya mengacuhkan dirinya hingga 2 tahun lamanya.
"Orang tua pas kamu masuk Islam gimana?" tanya Dewi Sandra dikutip dari kanal YouTube Anta Motiva, Rabu (22/02/2023).
"Eum.. Mama saya tau... Bapak saya juga tau tapi dia tidak suka. Iya marah, tidak mau ketemu selama 2 tahun," ungkap Ayana Moon.
Ketika bertemu dan membicarakan perjalanan spiritual dengan orang tuanya, Ayana menyebut dirinya sudah masuk Islam kala itu.
"Jadi sudah masuk Islam. Saya masuk Islam ketika saya di SMA, meninggalkan Korea ketika saya umur 20 atau 21. At that time saya cerita gitu," ujarnya.
"Marah? Marah Banget? Terus kamu pergi gitu aja?" tanya Dewi Sandra.
"Iya, iya. Ya gimana?" jawab Ayana dengan begitu polosnya sembari mengangguk-anggukkan kepalanya.
Ayana akhirnya memutuskan untuk pergi dari rumah karena tak mendapatkan restu orang tuanya untuk memeluk Islam.
Mengetahui hal tersebut, ayah Ayana sempat melarang putrinya itu pergi. Namun, Ayana tampak sudah bertekad bulat untuk meninggalkan rumah.
"'Jangan pergi, don't go! Jangan! Are you crazy? Stay here!'. And then, bye (Kemudian, selamat tinggal)," tuturnya menirukan percakapan dengan ayahnya kala itu.
Setelah pergi dari rumah, Ayana menceritakan bahwa dirinya sempat jatuh miskin usai meninggalkan rumah dan pergi dari Korea.
Padahal sebelumnya, Ayana Moon terlahir dari keluarga yang cukup berada dan bahkan memiliki ayah yang begitu pintar.
"Waktu itu saya kuliah, saya miskin, miskin banget. Serius saya miskin banget serius," tuturnya.
"Oke dari ada nih akhirnya jadi miskin banget. Bener miskin ya? Bener ya, enggak punya duit ya? Kamu makannya apa waktu itu?" tanya Dewi Sandra.
"Serius. Makan McDonald's, enggak ada duitnya," jawab Ayana,
Warganet pun menyampaikan bahwa harga McDonald's di luar negeri terbilang begitu murah. Oleh sebab itu, warganet maklum ketika Ayana menyebut bahwa dirinya miskin karena makan McDonald's.
"Kalau di LN makan McDonald memang murah bagi orang LN, kan makanan siap saji tidak bagus dikonsumsi tiap hari. Hanya di Indonesia saja MCDONALD'S harga terlihat sangat mahal," kata @ear***.
"Di luar negri McDonald itu makanan orang miskin. Karena harganya sen, bukan dolar. Di sini dianggap kaya," sahut @upi***,
Baca Juga
-
Review Film River, Terjebak dalam Pusaran Waktu
-
Sudah Dapatkan Ole Romeny, PSSI Rupanya Masih Berburu Striker Keturunan
-
Resmi, Serial Alice in Borderland Season 3 Bakal Tayang Tahun Depan
-
Ulasan Buku Perkabungan untuk Cinta, Ungkap Perasaan Duka Saat Ditinggalkan
-
Ilusi Uang Cepat: Judi Online dan Realitas yang Menghancurkan
Artikel Terkait
-
Disney Umumkan 5 Drama Korea yang Tayang di Tahun 2025, Ada Knock Off!
-
Ulasan Buku Al Ghazali karya Shohibul:Jejak Spiritual Sang Hujjatul Islam
-
Pejabat Korea Selatan Tuding Rusia Pasok Rudal ke Korea Utara sebagai Imbalan Pengiriman Pasukan ke Ukraina
-
Dibintangi Kim Soo Hyun dan Jo Bo Ah, Ini Jadwal Tayang Drama Korea Knock Off
-
Spoiler When the Phone Rings Episode 1, Yoo Yeon Seok Dapat Ancaman?
Entertainment
-
Resmi, Serial Alice in Borderland Season 3 Bakal Tayang Tahun Depan
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Selamat! NCT Dream Raih Trofi ke-2 Lagu 'When I'm With You' di Music Bank
-
Disney Umumkan 5 Drama Korea yang Tayang di Tahun 2025, Ada Knock Off!
Terkini
-
Review Film River, Terjebak dalam Pusaran Waktu
-
Sudah Dapatkan Ole Romeny, PSSI Rupanya Masih Berburu Striker Keturunan
-
Ulasan Buku Perkabungan untuk Cinta, Ungkap Perasaan Duka Saat Ditinggalkan
-
Ilusi Uang Cepat: Judi Online dan Realitas yang Menghancurkan
-
Dukungan Jokowi dalam Pilkada Jakarta: Apa yang Bisa Kita Pelajari?