Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase
CEK FAKTA: Rumah Raffi Ahmad Digeledah KPK, Nagita Slavina Nangis Barang Mewahnya Disita, Benarkah? (Turnbackhoax.id)

Nama Raffi Ahmad sempat terseret dalam kasus dugaan pencucian uang. Terbaru ini, beredar kabar bahwa rumah Raffi Ahmad ikut digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). KPK juga diklaim telah menemukan bukti pencucian uang di rumah Sultan Andara tersebut.

Informasi yang disebarkan lewat video itu mengklaim bahwa Nagita Slavina hanya bisa menangis barang mewahnya ikut disita KPK.

Thumbnail video tersebut memperlihatkan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina berdiri mengenakan masker di sebuah ruangan. Adapula sejumlah orang yang memakai rompi KPK.

Video tersebut diunggah dan dibagikan oleh seorang akun di Facebook bernama "Abagail Sampson". Begini narasi yang dituliskan pada unggahan video tersebut.

"MENGEJUTK4N:bangbang:Bvntut PENCUC14N Uang Kpk Temukan Bb Ini, Nita Hanya Bisa N4NG!S" tulis judul unggahan.

"KPK GELEDAH RUMAH RAFI AHMAD. NAGITA HANYA BISA MENANGIS BARANG MEWAH DISITA," tulis keterangan pada thumbnail.

Lalu benarkah klaim yang dicantumkan itu?

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, klaim soal rumah Raffi Ahmad digeledah KPK karena temukan bukti pencucian uang dan Nagita Slavina hanya bisa menangis adalah salah.

Faktanya, unggahan video tersebut berisi potongan-potongan video dari peristiwa yang tak berkaitan dengan klaim.

Video tersebut justru mengulas pernyataan Raffi Ahmad yang menegaskan bahwa ia tak pernah terlibat dalam kasus dugaan pencucian uang Rafael Alun.

Hingga saat ini, tidak ada bukti bahwa Raffi Ahmad ikut terlibat dalam kasus dugaan pencucian uang mantan pejabat pegawai pajak itu.

Adapula foto thumbnail tersebut merupakan gambar hasil suntingan atau editan.

KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan di atas, kabar KPK temukan bukti pencucian uang saat geledah rumah Raffi Ahmad dan Nagita hanya bisa menangis barang mewahnya disita adalah keliru.

Dengan demikian, video ini dapat dikategorikan sebagai hoaks kategori konten menyesatkan.