Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | raysa zahra
Jeremy Thomas (Instagram/@jeremythomas_jt)

Pernikahan tidak selamanya berjalan mulus tanpa adanya konflik. Pasti ada saja lika-liku di dalamnya. Hal itu pun juga dirasakan oleh pasangan selebriti Jeremy Thomas dan Ina Indayanti.

Jeremy Thomas dan Ina Indayanti sendiri sudah lebih dari 27 tahun menjalani bahtera rumah tangga. Tentunya bukan hal mudah untuk keduanya mempertahankan keharmonisan hingga saat ini.

Meski selalu adem ayem dan jauh dari isu tak sedap, Jeremy Thomas tak merasa pernikahannya bersama Ina Indayanti berjalan sempurna. Baginya, pernikahan sempurna hanya ada di film saja. Pernyataannya tersebut ia utarakan dalam podcast bersama Daniel Mananta beberapa waktu lalu.

"Itu hanya ada di film Cinderella menurut gua, hanya ada di komik percintaan," singgung Jeremy Thomas, dikutip pada Sabtu (29/4/2023).

Baginya sebuah konflik atau perbedaan argumen dalam rumah tangga berperan penting untuk belajar agar depannya bisa lebih baik.

"Ketidaksetujuan menimbulkan argumentasi terhadap sesuatu, terhadap anak gua, ataupun Ina. Itu menurut gua adalah suatu proses developing (belajar) menuju ke next stages (tahap berikutnya) yang lebih baik lagi untuk lu get to know each other (lebih tahu satu sama lain)," papar aktor kelahiran 1971 itu.

"Pada saat lu kalah dengan proses itu lu pasti divorce (cerai) hanya gara-gara suatu argumen yang kadang-kadang esensinya gak ada, dan itu banyak terjadi," lanjutnya.

Menyandang figur sebagai suami dan ayah, Jeremy Thomas ingin menjadi pendengar untuk keluarganya.

"Berdebat nih sama anak gue, 'oh oke, gue adalah seorang bapak yang harus mendengarkan curhat'. Curhat itu bisa dengan emosi, bisa dengan larangan. Di situ lu take note dan belajar," timpal Jerome Thomas.

"Sama dengan pasangan lu, argumentasi pasti ada kan," sambungnya.

Cuplikan video tersebut diunggah ulang oleh akun @lambegosiip dan mendapat banyak respons dari warganet.

"Betul, pernikahan sempurna hanya ada di sinetron komik percintaan dan konten," komentar warganet.

"Agree, menikah itu belajar seumur hidup pernikahan. 24 jam bersama, pasti ada ketidakcocokan. Pacaran selama apa pun, ga bisa menggambarkan 100% calon pasangan kita. Yang pada akhirnya, banyak memaklumi, banyak memaafkan," tulis seorang warganet memberi tanggapan.

"Selama bukan karena orang ketiga atau KDRT, semua bisa dealing for me. Satu lagi, yang tahu pasangan kita, ya kita sendiri. Bukan emaknya, apalagi ipar," lanjutnya.

raysa zahra