Era Jim Crow merupakan masa diskriminasi rasial kepada warga berkulit hitam di Amerika Serikat, hal tersebut diawali dari penghujung abad ke-19 hingga pertengahan abad ke-20. Era tersebut dimulai dengan keluarnya undang-undang pemisahan pada sejumlah negara bagian di Amerika Serikat. Disadur dari IMDb dan universalpictures.com, berikut tiga film bertema rasisme yang berlatar belakang era Jim Crow serta diangkat dari kisah nyata.
1. Selma (2014)
Film ini berlatar di Selma, Alabama pada tahun 1965 silam yang menceritakan tentang kisah nyata manuver hak-hak sipil yang diketuai oleh Martin Luther King Jr. (David Oyelowo).
Walaupun pemerintah federal di Selma sudah memberikan hak suara bagi orang yang berkulit hitam, tapi pada praktiknya tetap dihalang dengan diskriminasi, semacam tes kecerdasan yang mengintimidasi dan diskriminatif.
Martin Luther King Jr. bersama sejumlah aktivis hak-hak sipil yang lain memilih untuk memulai aksi demo damai yang berjalan dari Selma menuju Montgomery, hal tersebut dilakukan untuk memperjuangkan hak suara yang sama.
Akan tetapi, mereka mesti memperoleh sejumlah bentuk represi dan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok yang memiliki kekuasaan kulit putih dan polisi.
2. Till (2022)
Rasisme dari dulu tidak ada memandang usia, kalau kamu orang yang berkulit hitam di Amerika Serikat, maka tidak bakal terlepas dari perbuatan rasisme dan tidak peduli tua atau mudanya seseorang itu.
Hal tersebut yang dialami oleh seorang anak berumur 14 tahun bernama Emmett Till yang dieksekusi dengan dipukuli hingga meninggal lantaran bersiul pada sosok wanita berkulit putih, jasadnya ditemukan di sungai Tallahatchie dengan kondisi yang cukup mengenaskan. Peristiwa Emmett Till menimbulkan sejumlah protes dari masyarakat berkulit hitam di Amerika Serikat.
Mamie Till Mobley yang merupakan ibunya Emmett dengan keras melontarkan kritik terhadap pemerintah usai pelaku kekerasan anaknya ditetapkan tidak bersalah.
3. Green Book (2018)
Film ini diadaptasi dari kisah nyata mengenai persahabatan antara Frank Tony Lip Vallelonga (Viggo Mortensen) yang merupakan sopir kulit putih dan Don Shirley (Mahershala Ali) yang menjadi pianis jazz berkulit hitam.
Film ini dimulai ketika Don Shirley lagi mencari sopir untuk menemaninya mengadakan tur konser pada daerah Selatan Amerika Serikat yang masih banyaknya diskriminasi rasial. Dalam perjalanannya, mereka menghadapi diskriminasi rasial dan sejumlah hambatan, di antaranya yaitu terkait makanan, penginapan, dan akses ke toilet.
Itulah 3 film bertema rasisme yang berlatar belakang di era Jim Crow dan diangkat berdasarkan kisah nyata. Sederet film tersebut mengajarkan kita tentang sejarah dan perjuangan dalam membasmi diskriminasi rasial yang sebetulnya masih terjadi hingga sekarang.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
3 Film dan Drama Korea yang Diperankan Jeon Do-Yeon, Ada Kill Boksoon
-
3 Rekomendasi Anime yang Berlatar pada Abad ke-20, Kisahkan tentang Sejarah
-
3 Rekomendasi Anime Bertema Mafia, Salah Satunya Spy x Family
-
3 Rekomendasi Anime Gore Tayang di Netflix, Mana yang Paling Sadis?
-
3 Rekomendasi Film Bertema Bom Atom, Gambarkan Dampak Buruk Perang Nuklir
Artikel Terkait
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Sinopsis Film Death Whisperer 2, Aksi Nadech Kugimiya Memburu Roh Jahat
-
Lakoni Banyak Adegan Aksi di Film Guna-Guna Istri Muda, Badan Lulu Tobing Gemetaran dan Biru-Biru
-
JKIND Pamerkan Inovasi Kaca Film dan Paint Protection di GJAW 2024
-
Review Film The Twisters 2024: Perburuan Badai yang Mendebarkan
Entertainment
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Sinopsis Film Death Whisperer 2, Aksi Nadech Kugimiya Memburu Roh Jahat
-
Review Film The Twisters 2024: Perburuan Badai yang Mendebarkan
Terkini
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?
-
Maarten Paes Absen di Piala AFF 2024, Saatnya Cahya Supriadi Unjuk Gigi?