Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Dini Sukmaningtyas
Girl group Red Velvet (Allkpop)

Para penggemar girl group Red Velvet menggelar aksi protes menggunakan truk di depan kantor pusat SM Entertainment untuk menyuarakan kekesalan mereka karena agensi tidak kunjung merilis album ketiga untuk Red Velvet.

Sejumlah Reveluv (fandom Red Velvet) mengorganisir truk protes di depan gedung SM Entertainment pada Senin (17/7/2023). Truk-truk tersebut telah menampilkan pesan protes di depan gedung sejak sekitar pukul 9 pagi waktu setempat.

Dilansir dari KBIZoom (17/7/2023), pesan di badan truk tersebut antara lain berbunyi, "Apa gunanya merilis lagu saja? SM terlalu mengandalkan popularitas. Lakukan beragam promosi untuk Red Velvet", dan "9 tahun setelah debut mereka, tetapi hanya 2 full album? Tetap pada rencana untuk full album ketiga."

Red Velvet memulai debutnya pada Agustus 2014 silam, sehingga tahun ini menandai tahun ke-9 mereka di industri hiburan. Sepanjang karier mereka, Red Velvet telah merilis berbagai lagu hit seperti "Ice Cream Cake", "Peek-A-Boo", "Psycho", dan "Feel My Rhythm". Baru-baru ini, mereka mengadakan tur dunia keempat mereka yang bertajuk Red Velvet 4th Concert: R to V.

Namun, penggemar mengungkapkan keinginan mereka untuk album terbaru. Mereka mengatakan, "Red Velvet telah debut begitu lama. Apakah masuk akal jika hanya 2 full album yang dirilis?"

Penggemar Red Velvet juga mengkritik SM Entertainment karena kurangnya konten yang diproduksi sendiri, merekrut anggota klub penggemar resmi di Jepang, dan restocking album yang buruk serta mengamankan jumlah penjualan pre-order.

Di tengah reaksi keras dari para penggemar, perhatian kini terfokus pada apakah SM Entertainment akan menanggapi permintaan para penggemar dan memulai persiapan untuk album lengkap ketiga Red Velvet.

Protes yang dilakukan oleh penggemar Red Velvet sebenarnya bukan hanya kali ini saja terjadi. Pada 5 Juni lalu, dua unit truk protes dikirimkan kepada SM Entertainment yang berasal dari basis penggemar Red Velvet di China.

Mereka memprotes mengenai SM Entertainment yang dianggap mengabaikan popularitas Red Velvet di luar negeri dan kurangnya rencana untuk kegiatan Red Velvet di luar negeri. Penggemar juga telah membuat hashtag #BETTER_TREATMENT_FOR_REDVELVET trending di Twitter.

Bagaimana menurutmu?

Dini Sukmaningtyas