Nama BTS kembali menjadi perbincangan publik setelah mendadak terseret dalam permasalahan akibat Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Korea Selatan.
Menurut media Korea, Pemerintah disebut mengajukan permohonan agar grup yang beranggotakan 7 pria berbakat itu tampil menjadi salah satu lineup di acara Jambore Dunia.
Tak tanggung-tanggung, pemerintah turut meminta Jin dan J-Hope yang tengah melaksanakan wajib militer mereka.
Pada Selasa (8/8), Sung Il Jong, seorang anggota dewan (DPR) diketahui sempat bertanya kepada Kementerian Pertahanan Korea apakah BTS dipersiapkan tampil untuk menghibur para peserta jambore.
"Kami di People Power Party menyatakan bahwa anggota BTS yang bertugas di militer harus tampil. Apakah kamu membuat persiapan?" katanya, dilansir dari Channel News Asia.
Salah satu juru bicara dari Kementerian Keamanan dan Pertahanan memberi respon pada hal tersebut. Mereka menyebut tengah membahas usulan itu bersama HYBE.
"Saya merasa ini adalah sesuatu yang perlu didiskusikan dengan cabang relatif militer serta label selebriti," tutur juru bicara Jeon Ha Kyu.
Publik serta penggemar BTS yang disapa ARMY memberi respon beragam yang cenderung negatif. Salah satu fanbase yang menjadi perwakilan ARMY menyatakan penolakan keras terhadap usulan tersebut.
"Kami dengan tegas menolak anti-demokrasi yang mendorong BTS ke jurang yang dalam untuk menghidupkan kembali prestise nasional Republik Korea, yang dihancurkan oleh 'insiden Jambore'," ungkap mereka.
Meski penggemar setuju bahwa BTS mampu menyebarkan budaya positif untuk para peserta jambore, namun ARMY menganggap partisipasi BTS justru akan berdampak buruk bagi grup. Terlebih lagi bagi dua member BTS yang tengah menjalankan kewajiban mereka di militer yang seharusnya tidak melakukan kegiatan lain selain itu.
Di sisi lain, Jambore Pramuka Dunia ke-25 ini telah menjadi bahan perbincangan media internasional karena segala kontroversinya. Ratusan peserta dilaporkan tumbang akibat dehidrasi karena gelombang panas sebelum akhirnya ribuan peserta harus dievakuasi ke Seoul.
Selain itu, media @koreadispatch turut menyoroti fasilitas yang tak memadai. Dalam salah satu unggahannya di Instagram, Dispatch menunjukkan foto para peserta yang tidur dalam sebuah tenda yang memiliki suhu panas.
Beberapa negara besar, seperti Singapura, Amerika Serikat, dan Inggris bahkan terpaksa menarik peserta mereka.
Baca Juga
-
ADOR Tuntut Belift Lab Minta Maaf Atas Kasus Perundingan Hanni NewJeans
-
5 Rekomendasi Film Sambut Hari Libur, Ada Heretic hingga Wicked
-
Kejutkan Penggemar, Lee Dong Hwi dan Jung Ho Yeon Konfirmasi Putus Usai 9 Tahun Pacaran
-
Asmara Jung Woo-sung Disorot Usai Mengaku Punya Anak dengan Moon Ga-bi
-
Film Wicked Debut Box Office Hollywood dengan Raup Rp1,81 Triliun
Artikel Terkait
-
Impian Lama Jadi Nyata, J-Hope BTS Siap Muncul di Variety Show I Live Alone
-
Adu Strategi Pelatih Korea Selatan vs Jepang di Piala AFF 2024, Shin Tae-yong Tak Bisa Ongkang Kaki
-
Berapa Usia Moon Gabi, Model yang Punya Hubungan dengan Jung Woo Sung
-
Vila Mewah Milik PSY Disita, Ini Alasannya
-
Ingin Kuliah Gratis di Korea Selatan? Cek 8 Beasiswa Ini Sekarang Juga!
Entertainment
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
Berbau Seksual, Lirik Lagu Tick Tack English Ver. Karya ILLIT Dikecam Penggemar
-
Joko Anwar Umumkan Empat Film yang Akan Dirilis Sepanjang Tahun 2025-2026
-
Berakhir dengan Rating Tertinggi, Ini 4 Penjelasan Ending Drama Korea Family by Choice
-
Ulasan Film Exhuma, Aksi Dua Dukun Muda Menaklukkan Arwah Misterius Penunggu Tanah
Terkini
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Review Gunpowder Milkshake: Ketika Aksi Bertemu dengan Seni Visual
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan