Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Alfanni Nurul
Poster film Gita Cinta dari SMA (instagram.com/prillylatuconsina96)

Masa putih abu-abu dianggap sebagai masa terindah dan penuh kenangan. Bahkan banyak pengalaman baru terjadi ketika duduk di bangku SMA yang penuh hal berkesan dan tak terlupakan. Bagi kalian yang sedang kangen dan mengenang masa-masa SMA, berikut 5 rekomendasi film Indonesia tayang di Netflix yang buat nostalgia zaman SMA. 

1. Gita Cinta dari SMA

Film pertama berjudul Gita Cinta dari SMA dengan genre drama romantis. Film ini diadaptasi dari novel berjudul sama karya Eddy D. Iskandar yang disutradarai oleh Monty Tiwa.

Film Gita Cinta dari SMA menceritakan tentang kisah cinta antara Galih (Yesaya Abraham) dan Ratna (Prilly Latuconsina). Ratna Suminar merupakan seorang siswi pindahan dengan sifat ceria. Suatu ketika Ratna bertemu dan terpikat oleh pesona Galih Rakasiwi seorang laki-laki dingin dan cuek. Seiring berjalannya waktu, hubungan keduanya semakin dekat dan saling jatuh cinta.

Namun, kisah cinta mereka terhalang restu oleh ayah Ratna (Dwi Sasono) yang tidak setuju dengan hubungan keduanya. Apakah hubungan Galih dan Ratna akan berakhir kandas atau mereka dapat memperjuangkan kisah cinta mereka?

BACA JUGA: My Lovely Liar Episode 5: Momen Kencan Manis Kim So Hyun dan Hwang Minhyun

2. Bebas

Kedua ada film produksi Miles Films berjudul Bebas. Film Bebas merupakan adaptasi dari film hits Korea Selatan berjudul Sunny yang tayang pada tahun 2019 lalu. Film ini disutradarai oleh Riri Riza dan naskahnya ditulis oleh Ginatri S. Noer dan Mira Lesmana.

Film Bebas memiliki alur maju mundur yang mana menceritakan kisah "Geng Bebas" semasa SMA dan ketika dewasa. Geng Bebas terdiri dari Kris, Vina, Jessica, Suci, Gina, dan Jojo yang menjadi satu-satunya laki-laki dalam geng tersebut.

Film ini dibintangi oleh sederet aktor aktris papan atas Indonesia seperti Marsha Timothy, Susan Bachtiar, Widi Mulia, Baim Wong hingga Indy Barends. Mereka memainkan karakter Geng Bebas ketika dewasa. Sementara itu, pemain Geng Bebas remaja dimainkan oleh artis muda Indonesia seperti Maizura, Sheryl Sheinafia, Agatha Pricilla, Lutesha, Zulfa Maharani, dan Baskara Mahendra.

Film ini bermula ketika Vina (Marsha Timothy) bertemu dengan Kris (Susan Bachtiar) dalam keadaan sakit parah. Kris berharap untuk bertemu kelima sahabatnya untuk terakhir kali. Hal itulah membuat Vina teringat akan kisah masa-masa selama SMA dan ia mulai mencari serta mengumpulkan satu per satu sahabatnya. Kemudian cerita akan flashback semasa Geng Bebas remaja yang penuh semangat dan cerita-cerita menyenangkan.

3. Galih dan Ratna

Selanjutnya ada film berjudul Galih dan Ratna karya sutradara Lucky Kuswandi. Film ini merupakan adaptasi bebas dari film Gita Cinta dari SMA yang tahun 1979. Film Galih dan Ratna mengambil latar zaman modern yang menceritan kisah cinta anak SMA antara Galih (Refal Hady) dan Ratna (Sheryl Sheinafia).

Galih digambarkan sebagai sosok pendiam dan tertutup yang memiliki minat dalam dunia musik. Sayangnya, Galih harus mengubur mimpinya karena ditentang oleh sang ibu karena tak ingin nasib Galih seperti ayahnya. Ayah Galih meninggal karena kecewa tak mampu menghidupkan sebuah toko kaset bernama Nada Musik dan berakhir bangkrut karena tak mampu bersaing dengan dunia digital.

Di sisi lain, ada Ratna seorang siswi pindahan dari Jakarta ke SMA tempat Galih bersekolah. Ratna digambarkan seorang remaja yang hidup tanpa tujuan tetapi ia suka menulis lagu dan tertarik dalam dunia musik. Suatu ketika, keduanya saling berkenalan dan bertukar pandangan tentang kehidupan satu sama lai. Apalagi keduanya memiliki ketertarikan di bidang musik sehingga membuat hubungan keduanya semakin dekat.

Namun, perbedaan yang ada justru berpotensi menghancurkan hubungan mereka? Akankah hubungan Galih dan Ratna terus berlanjut atau berakhir di tengah jalan?

4. Ada Apa Dengan Cinta?

Berbicara tentang film drama romantis, film Ada Apa Dengan Cinta? tak pernah absen dalam perbincangan. Film yang tayang pada tahun 2002 lalu menjadi salah satu film hits Indonesia hingga saat ini. 

Film Ada Apa Dengan Cinta? menceritakan tentang kisah romansa antara Cinta (Dian Sastrowardoyo) dan Rangga (Nicholas Saputra). Cinta digambarkan seorang siswi cantik serta berprestasi dan selalu menjadi langganan pemenang lomba tulis puisi yang diadakan di sekolahnya. Cinta juga memiliki empat teman dekat dan kompak, yaitu Alya (Ladya Cheryl), Carmen (Adinia Wirasti), Maura (Titi Kamal), dan Milly (Sissy Priscillia).

Suatu ketika, sekolah Cinta mengadakan lomba tulis puisi dan para siswa yakin bahwa Cinta akan memenangkan lomba tersebut. Namun, pemenangnya adalah siswa bernama Rangga. Sebagai pengurus mading, Cinta harus mewawancarai pemenang lomba puisi yang tak lain adalah Rangga.

Sifat Rangga yang dingin dan susah didekati membuat Cinta kesal hingga terjadi pertengkaran antar keduanya. Dari pertengkaran tersebut, keduanya malah semakin dekat dan sering menghabiskan waktu bersama.

Kedekatannya dekat Rangga membuat Cinta sering mengabaikan waktu berkumpul bersama sahabatnya. Bagaimana kelanjutan kisah Cinta, Rangga, sahabat-sahabatnya?

BACA JUGA: 4 Film China Berlatar Kerajaan Ini akan Membawamu ke Masa Lampau!

5. Dilan 1990

Film Dilan 1990 menceritakan tentang romansa antar anak SMA bernama Dilan (Iqbaal Ramadhan) dan Milea (Vanesha Prescilla). Film ini diangkat dari novel laris karya Pidi Baiq berjudul Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990 dan disutradarai oleh Fajar Bustomi.

Film Dilan 1990 mengambil latar di Kota Bandung pada tahun 1990. Milea seorang siswi baru bertemu dengan Dilan, teman satu sekolahnya yang dikenal sebagai anggota geng motor. Keduanya lalu berkenalan dan seiring berjalannya waktu muncul perasaan suka satu sama lain.

Di sisi lain, Milea sendiri sudah memiliki pacar bernama Benni (Brandon Salim) dan menjalani pacaran jarak jauh. Bagaimanakah kelanjutan kisah cinta Dilan dan Milea?

Itulah 5 rekomendasi film Indonesia tayang di Netflix yang buat nostalgia zaman SMA. Kelima film tersebut direkomendasikan bagi kalian yang kangen masa-masa SMA apalagi jika menonton bareng sahabat, jadi terasa ingin balik ke masa putih abu-abu. 

Alfanni Nurul