Diana Spencer, yang lebih dikenal sebagai Lady Diana, adalah salah satu anggota keluarga kerajaan Inggris dan juga ikon sosial terkenal. Ia terkenal karena kecantikan, gaya berbusana, serta upayanya dalam berbagai kegiatan amal dan kemanusiaan.
Nah, siapa sangka, sweter dengan motif "domba hitam" yang jadi ikonis berkat Lady Diana tahun 1981, kini sedang mencuri perhatian!
Sweter ini tengah menjadi bintang dalam lelang Fashion Icons oleh Sotheby's di New York, berlangsung dari 31 Agustus hingga 14 September.
Menyadur dari livemint.com, sweter aslinya diperkirakan akan dijual antara $50,000 sampai $80,000. Dan akan dipamerkan mulai tanggal 7 September, sebelum New York Fashion Week dimulai.
Tapi, cerita di balik sweter ini lebih menarik lagi, loh!
Jadi, setelah Diana memakainya, para desainer Sally Muir dan Joanna Osborne justru mendapatkan surat dari Buckingham Palace yang meminta perbaikan karena pakaian tersebut rusak.
Tanpa terima kekalahan, Muir dan Osborne malah membuat sweter baru untuk Diana, yang tak lupa ia kenakan dalam pertandingan polo tahun 1982. Nah, yang mengejutkan, sweter yang asli baru-baru ini ditemukan lagi di loteng tempat desainer-desainer ini berkarya.
BACA JUGA: 4 Cafe Korea di Bandung, Super Kece dan Eye Catching
Dan bukan main hebatnya, sweter bersejarah tersebut selama ini disimpan dengan penuh kehati-hatian dalam sebuah kotak, bersama dengan seprai katun.
Selain itu, muncul spekulasi menarik tentang alasan Diana memilih gambar domba hitam yang mencolok.
Beberapa orang berpendapat bahwa mungkin ada kaitannya dengan hubungan Diana yang kompleks dengan keluarga kerajaan. Sementara yang lain berpendapat bahwa pemilihan gambar ini mungkin sebagai bentuk penghormatan pada pedesaan dan warisan pertanian yang kuat di Britania.
Bagaimanapun juga, sweter Lady Diana menjadi lebih dari sekadar pakaian; ia menjadi potongan sejarah yang mengandung makna mendalam di balik motifnya yang mencolok.
Replika dari sweter ini sekarang di Museum Victoria and Albert di London. Meskipun produksinya oleh Warm & Wonderful sudah dihentikan tahun 1994, mereka membuat salinan lagi tahun 2020 yang bisa dipesan secara online.
Dan yang lebih seru lagi, sweter tersebut ternyata muncul juga di serial populer Netflix, The Crown. Nah, pemeran Diana, Emma Corrin, memakai replika sweter ini, yang semakin memperkuat pesona sweter ini.
Penampilannya dengan sweter ini juga menguatkan pesan tentang gaya dan sejarah yang menarik. Keren, kan?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kuliah di Luar Negeri Tanpa Ribet Syarat Prestasi? Cek 6 Beasiswa Ini!
-
Jangan Sembarangan! Pikirkan 5 Hal Ini sebelum Pasang Veneer Gigi
-
6 Beasiswa Tanpa Surat Rekomendasi, Studi di Luar Negeri Makin Mudah
-
Belajar dari Banyaknya Perceraian, Ini 6 Fase yang Terjadi pada Pernikahan
-
Tertarik Kuliah di Luar Negeri Tanpa TOEFL/IELTS? Simak 5 Beasiswa Ini!
Artikel Terkait
-
Sepotong Kue Pernikahan Ratu Elizabeth Ditemukan di Bawah Tempat Tidur, Terjual dengan Harga Fantastis
-
Kisah Tragis di Balik Gelar Duke of Cambridge Pangeran William, Beberapa Anggota Kerajaan Mati Muda Setelah Mewarisinya
-
Motor James Bond Terjual Miliaran Rupiah untuk Amal
-
Kerajaan Inggris Buka Loker Baru, Berikut Syarat dan Job Desknya di Istana!
-
RT/RW Net Menjamur, XL Axiata Desak Pemerintah Bikin Aturan Jelas
Entertainment
-
Hasil Box Office Joker 2 Dinilai Mengecewakan, Warner Bros Beri Komentar
-
Mengulas Romantisme Ibukota Lewat 'Kisah dari Selatan Jakarta' Karya WSATCC
-
Taeyeon Girls' Generation Bahas Ketidaksempurnaan di Lagu Baru 'Hot Mess'
-
3 Drama dan Film Korea Dibintangi Lee Min Ki Tayang 2024, Terbaru Ada Devils Stay
-
Resmi Dijadikan Anime, Mr. Yano's Ordinary Days Kisahkan Romansa di Sekolah
Terkini
-
Novel Jejak Balak: Alam Rusak, Roh Leluhur pun Marah
-
Usai Konser di 'Bukan Main' Vindes, Sukatani Menjadi Band Punk Kian Eksis
-
Tampil Feminin saat Hangout dengan 4 Padu Padan Outfit Rok ala Beby Tsabina
-
Review Film Agatha All Along, Ambisi Dapatkan Kembali Kekuatan Sihir
-
Pelatih Striker Timnas Indonesia Minta Pemain Lakukan Ini Jelang Hadapi Jepang