Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase
Ananda Soebandono, kakak Alyssa Soebandono. (Instagram)

Kakak Alyssa Soebandono, Ananda Soebandono mendadak menjadi sorotan lantaran beredar rekaman pengakuannya yang memilih untuk pindah agama.

Ananda Soebandono yang besar di keluarga kental dengan ajaran Islam, memutuskan untuk menjadi umat agama Kristen.

Pilihan Ananda Soebandono itu lantas mendapatkan protes dan tentangan dari pihak keluarga.

Ananda Soebandono mengaku bahwa dirinya mendapatkan caci maki dari keluarga atas keputusannya yang memilih untuk murtad.

"Mereka langsung tidak terima, banyak penolakan tentunya. Tetapi, apa yang saya rasakan ini, saya yakin bahwa Tuhan Yesus baik walaupun perkataan dari keluarga saya itu menyakitkan hati saya," tutur Ananda Soebandono dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @victoriouslife77, dikutip pada Minggu (03/09/2023).

"Sangat tidak setuju dengan pilihan saya sampai ada caci maki, ada kebencian," lanjutnya menambahkan.

Sikap keluarga terhadap dirinya itu lantas membuat Ananda Soebandono untuk menjaga jarak.

Ia mengaku memilih kabur dan meninggalkan rumah keluarganya. Selama minggat dari rumah, Ananda Soebandono mengaku tinggal di kos-kosan.

Kedua orang tua Ananda Soebandono pun berusaha mencari keberadaan putra sulung mereka. Bahkan, orang tua Alyssa Soebandono itu sampai meminta bantuan dukun.

"Saya ngekos, jaga jarak dengan keluarga saya dan di saat saya menjaga jarak, orang tua saya mencari saya. Bahkan dengan orang pintar," beber Ananda Soebandono.

Akan tetapi, orang tuanya tak berhasil mengetahui keberadaan Ananda Soebandono. Mereka menyebut anak sulungnya tak bisa ditemukan karena hati Ananda Soebandono sudah gelap.

"Sampai orangtua itu bilang ke orangtua saya dia tidak bisa melihat hati saya karena hati saya gelap," tutur Ananda Soebandono.

Di sisi lain, Ananda Seobandono menilai bahwa dukun tersebut tak bisa tahu tempatnya berada karena memakai ilmu hitam.

Kendati demikian, kini Ananda Soebandono telah memiliki hubungan baik dengan keluarga walau menjadi seorang murtad.