5 Momen Paling Haru dalam Anime Komi Can't Communicate, Heartwarming!

Komi-san wa, Comyushou desu ialah salah satu anime yang tayang pada tahun 2021 lalu. Anime ini menjadi salah satu anime bergenre slice of life yang memiliki rating di atas delapan menurut situs MyAnimeList. Keberhasilan itu ditunjang oleh visual karakter yang tak main-main hingga karakter unik yang memeriahkan premis sederhana. 

Dalam judul literal, Komi-san wa, Comyushou desu dikenal dengan sebutan Komi Can't Communicate. Jika dilihat sepintas dari judul, masalah utama di anime ini sudah bisa ditebak, yakni karakter utama sekaligus primadona yang bernama Shouko Komi memiliki masalah komunikasi. Jadi, anime ini pun mengikuti kecemasan Komi selama di sekolah. Meskipun sederhana, banyak momen haru yang ada di dalam anime ini. Berikut lima di antaranya. 

1. Komi mencurahkan isi hatinya untuk yang pertama kali

Saat jam pelajaran berganti, Komi merutuki diri sendiri yang tetap saja kesulitan untuk berbicara dengan orang lain. Tanpa dia sadari, Hitohito Tadano yang sebelumnya tertidur telah terbangun. Dia terkejut setelah mendengar Tadano berbicara. Dia pun hendak berlari ke luar kelas, tetapi dia berbalik setelah mendengar Tadano yang menyadari bahwa fakta tentang dirinya. 

Komi menulis semua ungkapan yang dia pendam di papan tulis sesuai dengan saran dari Tadano. Untuk pertama kalinya, dia berbagi perasaan kepada orang lain. Dia menceritakan tentang kesulitan yang telah dia alami selama ini, begitu pun keinginannya yang sulit terkabul. Dalam keheningan, dia merasakan kehangatan yang selalu dia inginkan. 

2. Memutuskan pertemanan dengan Tadano

Setelah kejadian penculikan yang dialami Tadano, Komi mengajak laki-laki tersebut untuk berbicara empat mata. Melalui buku yang dia bawa, dia memutuskan untuk mengakhiri hubungan pertemanan antara dia dan Tadano. Dia merasa bersalah sebab menjadi penyebab Tadano diculik. Dengan tangan gemetar, dia ingin mengakhiri segala penderitaan yang dialami oleh Tadano. 

Tadano menyetujui semua penjelasan Komi. Namun, dia juga mengatakan bahwa dia yang telah memilih untuk menjadi teman Komi, bahkan menirukan kata-kata Komi sebelumnya. Dia berucap bahwa tak ada seorang pun yang bisa menentukan siapa saja yang menjadi temannya. Setelah itu, dia terkejut dengan permintaan maaf Komi, bahkan dia mendengar Komi berbicara langsung dengan suara terbata-bata.

"Sudah kuduga. Aku sangat ingin menjadi teman Tadano-kun."

3. Tadano menenangkan Komi yang merasa bersalah

Ketika liburan musim panas, Tadano diajak oleh Najimi Osana ke kolam renang. Ketika tiba di sana, dia dan teman-teman lain, termasuk Komi bermain berbagai wahana permainan, mulai dari seluncuran hingga tempat untuk melompat. Di tengah kesenangan, tiba-tiba dia melihat Komi yang terjatuh akibat berlari mengikuti Osana. 

Dengan alasan lelah, Tadano menemani Komi yang tak bisa bermain akibat luka di kaki. Kemudian, dia melihat Komi yang bersedih. Dia tahu bahwa Komi merasa bersalah sebab telah merusak kesenangan. Dia pun berusaha untuk menenangkan Komi yang sedang merutuki diri sendiri. Dia berkata bahwa teman-teman adalah orang yang baik sehingga tak akan membenci Komi. 

4. Pembicaraan Komi dengan sang ayah

Entah ada angin apa, Komi berniat pergi ke perpustakaan umum sendirian pada hari libur musim panas. Ketika dia hendak keluar rumah, dia memberi salam kepada ibunya. Kemudian, dia berbalik ke arah ayahnya yang juga menatapnya. Entah bagaimana dia mengetahui maksud ayahnya yang mengajaknya ke kedai es serut, padahal tak ada pembicaraan sepatah kata pun. 

Ketika tiba di kedai es serut yang terletak di dekat rumah, Komi dan ayahnya memesan es serut sesuai yang mereka suka. Seusai itu, mereka larut dalam keheningan. Mereka sebenarnya ingin bertanya satu sama lain, tetapi sama-sama tak pandai dalam komunikasi. Ketika pesanan mereka datang, salah satu dari mereka, yakni sang ayah, memberanikan diri untuk bertanya singkat mengenai sekolah. 

Meskipun Komi tak menjawab, sang ayah mengerti jawaban putrinya. Dia pun lega setelah mengetahui bahwa kehidupan sekolah Komi baik-baik saja. Jadi, dia mengelus puncak kepala Komi sebagai suatu ungkapan bahwa dia senang dengan kebahagiaan Komi. Meskipun tak ada pembicaraan lagi, dia benar-benar merasa senang telah meluangkan waktu untuk putri tercintanya. 

5. Komi tak ingin liburan musim panas berakhir

Ketika Osana Najimi mengundang beberapa orang di rumah Tadano Hitohito untuk mengerjakan tugas sekolah musim panas, dia menyadari bahwa liburan musim panas kali ini sangat cepat berlalu. Dia telah menikmati hari-hari liburan bersama Komi Shouko, Tadano Hitohito, dan teman-teman yang lain. Mulai dari pergi ke tempat renang hingga festival musim panas. Tiba-tiba, dia terkejut saat melihat Komi yang terdiam sambil bercucuran air mata. 

Tanpa sadar, Komi membuat semua orang yang ada di rumah Tadano terkejut. Namun, dia menuliskan apa yang dia rasakan di buku tulis. Dia menyadari bahwa dia tak ingin liburan musim panas berakhir. Baru kali ini, dia merasa begitu senang di hari libur musim panas sebab dia tak menghabiskan waktu sendirian, seperti sebelum-sebelumnya. Hal itu pun membuatnya merasa bahagia sekaligus sedih. Jadi, dia tak sengaja menangis. 

Meskipun terlihat sepele, gangguan komunikasi bisa membuat penderita mengalami kesulitan selama dia hidup, seperti halnya Komi Shouko. Dia bukan tak sudi berteman, hanya saja dia tak sanggup untuk mengutarakan bahwa dia ingin berteman. Dari dia dan karakter Komi Can't Communicate yang lain, ada banyak hal yang akan membuat matamu terbuka lebar hingga menyadari sesuatu yang belum pernah kamu sadari, mungkin melalui lima momen di atas.