Menjadi salah satu anime romance yang mengudara pada Musim Semi lalu, Kimi wa Houkago Insomnia berhasil mendapatkan respons yang baik dari para penggemar. Berlatar di sekolah, seperti kebanyakan anime romance lain, anime ini menyoroti sepasang remaja yang mengalami kesulitan yang sama.
Dua protagonis anime Kimi wa Houkago Insomnia, Ganta Nakami dan Isaki Magari menderita insomnia karena trauma mereka di masa lalu. Akibat hal itu, mereka mengalami berbagai kesulitan dan kesenangan yang ternyata dapat timbul di antara keduanya. Karena mengusung cerita semacam itu, anime ini pun memiliki banyak pesan moral, berikut tiga di antaranya.
1. Setiap orang memiliki kesulitan masing-masing
Ketika menuju ke observatorium untuk mengambil kardus, Nakami menyaksikan siswa-siswi lain yang tengah bersemangat dengan teman-teman mereka. Dia merasa iri sebab dia tak bisa begitu. Dia tak memiliki semangat yang begitu menggebu. Hanya ada rasa letih di dalam tubuhnya.
Nakami merasa bahwa satu-satunya yang memiliki kesulitan adalah dia. Tak seperti remaja pada umumnya, dia pun mulai menganggap dirinya aneh. Namun, dia menemukan kebenaran saat dia tiba di observatorium: ada orang lain yang kesulitan sepertinya. Dengan kejadian itu, dia bisa mengetahui bahwa setiap orang pasti memiliki kesulitan masing-masing meski tak tampak dari luar.
2. Ada hal baik dalam setiap kesulitan
Kesulitan mendasar yang sedang Nakami alami saat ini adalah insomnia. Karena tak bisa terlelap di malam hari, kesulitan yang harus dia lalui semakin bertambah. Alhasil, dia merasa bahwa dia benar-benar tak beruntung dalam hidup.
Namun, anggapan Nakami segera dipatahkan oleh semesta. Dia dipertemukan dengan kebenaran tentang Magari Isaki, orang yang memiliki kesulitan serupa. Usai sekian lama menjalani kesulitan sendiri, akhirnya, dia melihat warna dalam hidupnya. Dari pertemuan itu, dia belajar bahwa ada hal baik dalam setiap kesulitan, entah disadari atau sebaliknya.
3. Terus jalani tanpa memikirkan masalah hidup
Beberapa hari kemudian, ketika sedang berada di observatorium, Nakami ditanyai oleh Magari tentang apa yang dilakukannya untuk menghabiskan malam. Dia menjawab bahwa dia hanya bermain ponsel atau membaca buku. Akibat jawaban yang membosankan itu, dia pun diajak oleh Magari untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan ketika malam tiba.
Sebelum memberikan ide untuk bersenang-senang bersama, Magari berkata bahwa memikirkan masalah hidup adalah hal yang sia-sia. Daripada menunggu malam dengan overthinking, lebih baik melakukan aktivitas yang akan membuatnya sibuk. Entah itu overthinking ataupun bersenang-senang, dia tetap saja letih saat pagi hari tiba. Jadi, dia lebih memilih untuk bersenang-senang.
Tak hanya tiga yang sudah tertera di atas, Kimi wa Houkago Insomnia sebenarnya masih memiliki banyak pesan moral yang bisa dijadikan sebagai pengingat. Maka dari itu, jika belum menonton anime romance satu ini, segera tonton, ya! Dijamin, anime ini tak akan membuatmu menyesal, kok!
Baca Juga
-
5 Alasan Gachiakuta Wajib Ditonton, Anime Misteri Relate dengan Kehidupan!
-
5 Anime Sci-fi Paling Ikonik yang Tidak Kalah Apik dari Dandadan
-
Nasib Tragis Luffy di Elbaf: Spekulasi Panas Kalangan Penggemar One Piece
-
5 Buah Iblis Paling Absurd dan Sulit Dinalar di One Piece, Apa Saja?
-
Identitas Mana yang Lebih Nyata: Nama di WhatsApp atau Jabatan di LinkedIn?
Artikel Terkait
-
5 Kapten Cowok Paling Berkarisma di Anime Olahraga, Bikin Klepek-klepek!
-
3 Anime Terbaik dengan Tema Penjara, Tak Melulu Hadirkan Kisah Mencekam!
-
2 Link Nonton Boushoku No Berserk Sub Indo Selain Anoboy, Dijamin Kualitas HD
-
3 Fakta Anime Sousou no Frieren, Pilih YOASOBI Jadi Pengisi Lagu Pembuka
-
5 Kesulitan Victorique dalam Anime Gosick, Dipenjara Sendirian sejak Kecil
Entertainment
-
Sinopsis Percy Jackson and the Olympians 2, Upaya Seru Mencari Golden Feece
-
Denny Sumargo Buka Suara soal Rekaman CCTV Inara Rusli dan Insanul Fahmi
-
Kim Hye Yoon Buktikan Julukan 'Peri Chemistry' Lewat Drama No Tail To Tell
-
Jennifer Lawrence dan Josh Hutcherson Kembali, Fans Hunger Games Bersorak
-
Akui Tak Mengejar Puncak Karier, Vino G. Bastian: Saya Kurang Kompetitif
Terkini
-
Wajib Menang 3 Gol, Masih Bisa Loloskah Garuda Muda Jika Hanya Cetak 2 Gol? Begini Analisisnya!
-
Ulasan The Price of Confession: Duet Gelap Kim Go Eun dan Jeon Do Yeon
-
4 Tempat Padel di Bandung yang Instagramable, Nyaman, dan Cocok Buat Pemula
-
Tak Perlu Malu untuk Menepi: Kenali 6 Tanda Anda Perlu Ruang untuk Sendiri
-
Teknologi Big Data: Mengubah Cara Kita Mengambil Keputusan