Penyanyi Eric Nam baru-baru ini banyak mendapatkan kritik dari sejumlah warganet setelah ia kedapatan menyukai postingan sensitif terkait perang Israel – Palestina yang kini tengah mencuri perhatian dunia.
Mengutip dari Koreaboo pada Senin (30/10/2023), melalui akun Twitter resminya, Eric Nam menjelaskan posisinya mengenai isu tersebut.
“Halo semuanya, meyusul kejadian mengerikan pada tanggal 7 Oktober 2023, aku menyukai sebuah postingan yang menurutku mengekspresikan anti kekerasan, anti kebencian, dan anti intoleransi,” ungkap Eric Nam.
Ia melanjutkan, “Aku menyukai postingan tersebut sebagai reaksi setelah membaca berita buruk. Sebagai seseorang yang selalu mendukung kemanusiaan, kedamaian, dan mencintai kesetaraan.”
Eric Nam juga memberikan alasan mengapa ia tiba-tiba membatalkan jadwal penampilannya di Malaysia, karena ia menerima ancaman terkait kontroversi tersebut.
“Setelah itu, aku menerima ancaman terkait jadwal penampilanku di Kuala Lumpur. Karena ingin mencegah kejadian yang tidak diinginkan, demi tim dan juga penggemarku, aku memilih keputusan sulit dan membatalkan penampilanku,” jelas Eric Nam.
Eric Nam juga menyampaikan bahwa ia juga ikut merasakan kesedihan bagi semua warga Palestina dan Israel yang menjadi korban kekerasan dan mengalami kehilangan yang menyakitkan.
“Apa pun yang saya ucapkan tidak akan cukup ketika ada begitu banyak rasa sakit dan penderitaan. Namun, saya berdoa setiap hari agar ada kedamaian dan keselamatan bagi semua orang,” tutup Eric Nam.
Sebelumnya Eric Nam menjadi korban protes dan mendapat kritik keras dari sejumlah warganet di seluruh dunia setelah ia menyukai postingan di Instagram terkait krisis yang tengah dialami warga Palestina – Israel.
Dalam postingan yang ia sukai tersebut sang pengunggah mengungkapkan suaranya mengenai krisis yang tengah terjadi di Palestina dan Israel saat ini.
Secara khusus postingan tersebut menyebut Hamas sebagai organisasi teroris yang menyerang dan menculik warga sipil Israel.
Sang pengunggah juga meminta dukungan para pengikut Yahudi di luaran sana untuk ikut mendukung Israel dan mengecam terorisme yang dilakukan Hamas.
Setelah menyukai postingan tersebut, warganet langsung menyimpulkan bahwa Eric Nam memberikan dukungan dan pro terhadap kubu Israel dalam situasi krisis ini.
Tak sedikit yang langsung melontarkan kritik serta mengajak para warganet lainnya untuk memboikot Eric Nam dan semua konten yang berkaitan dengan penyanyi solo tersebut.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
White Memories oleh fromis_9: Kenang Momen Musim Dingin yang Hangatkan Hati
-
Doyoung Bikin Variety Show Baru, Undang Jisoo BLACKPINK dan Idola Lainnya
-
Jadi Pemain Utama, Yeri Red Velvet Tampil di Drama Adaptasi Webtoon Terbaru
-
Sensual dan Dreamy, WayV Ungkap Detail 3 Lagu B-side di Album Eternal White
-
Taeyeon Ucapkan Selamat Tinggal pada Masa Lalu di Lagu Comeback 'Panorama'
Artikel Terkait
-
Tentara Israel Gempur Serangan Balasan di Perbatasan Lebanon
-
Munarman Resmi Bebas, Keluar Penjara Pakai Syal dan Topi Save Palestine
-
4 Fakta Tentang Bom Fosfor Putih, Senjata Ilegal yang Digunakan Israel Untuk Serang Palestina
-
Chiki Fawzi Bawa Pesan Bela Palestina di Panggung IN2MF, Tak Gentar Diserang Buzer Pembela Israel
-
Ikut Bela Palestina, Nikita Mirzani Sampai Tak Bisa Konsentrasi Saat Syuting: Ya Allah..
Entertainment
-
Virgoun Tanggapi Isu Rujuk dengan Inara Rusli, Tolak Mentah-Mentah?
-
Debut Sutradara Lewat Film Timur, Iko Uwais Tuai Pujian: Nggak Kalah Keren dari Jadi Aktor!
-
Usung Genre Sport Romance, First Look Serial Finding Her Edge Dirilis
-
Enerjik, Zico Gandeng Lilas (Ikura YOASOBI) dalam Single Baru Berjudul Duet
-
Drama Korea Positively Yours Pamerkan Chemistry Para Pemain, Punya Potensi Viral?
Terkini
-
Peer Preasure dan Norma Feminitas: Ketika Bullying Halus Menyasar Perempuan
-
Sekolah Darurat Pembullyan, Kritik Film Dokumenter 'Bully'
-
Redmi TV X 2026 Resmi Rilis: Harga Rp 5 Jutaan, Bawa Panel Mini LED 55 Inci
-
6 HP Rp 7-10 Jutaan Terbaik 2025: Mana yang Masih Worth It Dibeli di 2026?
-
Review Film 13 Days, 13 Nights: Ketegangan Evakuasi di Tengah Badai Taliban