Series The Completely Made-Up Adventures of Dick Turpin, akan membawa penonton pada perjalanan ‘whimsical’ di abad ke-18, yang mana ‘whimsical’ dalam series ini mengacu pada sebuah tontonan yang menggabungkan fiksi, fakta sejarah yang dikombinasikan komedi absurd. Series ini berkembang di bawah bimbingan kreatif Claire Downes, Ian Jarvis, dan Stuart Lane.
Series ini dibintangi oleh Noel Fielding sebagai perampok jalanan legendaris bernama Dick Turpin. Didukung pula oleh pemeran kelas atas, termasuk Hugh Bonneville, Tamsin Greig, Asim Chaudhry, Dolly Wells, dan lainnya.
Suatu ketika, Sosok yang lahir pada tahun 1705 di Essex, Dick Turpin, awalnya bekerja sebagai tukang daging sebelum bergabung dengan geng pencuri rusa dan penyelundup. Dia terlibat dalam berbagai kejahatan, mulai dari perampokan jalan raya hingga tindakan kekerasan dan pembunuhan, Turpin pun menjadi terkenal. Kisah mitosnya tentang perjalanan satu malam dari London ke York bersama kudanya yang setia, Black Bess, telah menjadi legenda.
Namun, pada akhirnya Turpin ditangkap, dan Turpin pun dihukum gantung di York pada tahun 1739. Akan tetapi, kisah hidupnya kemudian diromantisasi oleh novelis seperti Victoria William Harrison Ainsworth, yang mana si penulis menggambarkannya sebagai sosok pemberani dan heroik.
Series ini dijadwalkan rilis pada Jumat, 1 Maret 2024 di Apple TV+, dengan dua episode pertama disiarkan bersamaan. Series ini digambarkan sebagai "petualangan yang absurd dan liar," menyatukan fakta sejarah dengan humor fiktif. Penggemar gaya khas Noel Fielding dan komedi Inggris pasti akan mendapatkan hiburan yang mengasyikkan.
Noel Fielding, yang dikenal dengan persona komedinya yang surreal dan eksentrik, diharapkan bisa memberikan sentuhan unik pada karakter Dick Turpin. Penampilannya menjanjikan untuk menyelipkan kecerdasan dan keunikan pada kisah perampok jalanan ini. Para pemeran lainnya, termasuk aktor ternama seperti Hugh Bonneville dan Tamsin Greig, semoga dapat menambahkan kedalaman dan keragaman pada narasi, agar dapat memberikan pengalaman menonton yang memikat.
Saat penonton memulai petualangan komedi ini, penonton dapat mengantisipasi twist nggak terduga, skema konyol, dan pertemuan lucu. Keputusan kreator untuk menggabungkan akurasi sejarah dengan humor fiktif, tentunya akan menciptakan lanskap bercerita yang dinamis, di mana penonton diajak dalam perjalanan yang menghibur sekaligus mendidik. Selamat menantikan series ini rilis, ya!
Baca Juga
-
Review Film Perang Kota: Drama Sejarah Berani Melangkah Lebih Artistik
-
Review Film April: Saat Keindahan dan Kepedihan Berjalan Beriringan
-
Review Film William Tell: Panah, Perlawanan, dan Drama yang Tampil Beda
-
Film Tinggal Meninggal dan Kematian yang Terlalu Lucu untuk Diabaikan
-
Review Film The Accountant 2: Sekacau Itu Plotnya?
Artikel Terkait
-
Dalami Karakternya di Film Tabayyun, Titi Kamal: Sakit Banget Loh
-
Jesse Plemons Dikonfirmasi Main The Hunger Games: Sunrise on the Reaping
-
Film Tenung Hadirkan Mitos Tertua di Indonesia, Kisahnya dari Buku Souvenir Nikah Risa Saraswati
-
Absen Datang ke Sidang Cerai, Arya Saloka Ternyata Sibuk Promosi Film Baru
-
Ulasan Drama Way Back Love: Romansa Fantasi yang Menyayat Hati, Sad Ending?
Entertainment
-
Rayakan Ulang Tahun ke-29, Ini 5 Rekomendasi Drama Snow Kong
-
Sinopsis Drama Good Boy, Ketika Mantan Atlet Memulai Karier Sebagai Polisi
-
Skor Tertinggi Tahun Ini, TWS Raih Piala Kedua 'Countdown' di Show Champion
-
5 Shadow Terkuat Sung Jinwoo Tampil Perdana di Musim Ketiga Solo Leveling
-
5 Sekutu Terkuat Luffy akan Hadapi Gorosei di Perang Terakhir One Piece
Terkini
-
AFC Berulah dengan Pindahkan Venue Ronde Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026? Begini Penjelasannya!
-
Review Anime Girls Band Cry, Realitas Pahit Industri Musik Indie
-
Sejarah Hari Buruh atau Mayday, Kenapa Selalu Diperingati Setiap 1 Mei?
-
Ulasan Novel Queens of Fennbirn: Menyelami Sejarah Gelap Dunia Fennbirn
-
Jesse Plemons Dikonfirmasi Main The Hunger Games: Sunrise on the Reaping