Scroll untuk membaca artikel
Haqia Ramadhani
Angger Dimas dan putranya, Dante (Instagram/anggerdimas)

Angger Dimas, ayah almarhum Dante buka suara setelah Yudha Arfandi alias YA ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan anaknya. Ia meluapkan amarahnya yang sangat kesal dengan pelaku.

"Seperti yang teman-teman udah lihat, 12 kali (ditenggelamkan), yang terakhir paling mengenaskan ya 54 detik. Saya sih kesal dikit, nggak, keselnya banyaklah," ungkap Angger Dimas dikutip dari YouTube Intens Investigasi pada Selasa (13/2/2024).

BACA JUGA: Pamer Momen Ngedate Bareng Ayu Ting Ting, Muhammad Fardhana Ucapkan Pesan Romantis

Ternyata perasaannya sebagai seorang ayah yang melihat anak meninggal tidak wajar terbukti. Kecurigaannya sesuai dengan hasil penyidikan yang dilakukan pihak kepolisian.

"Maksudnya kayak bener kan? Bener kan nih yang gue dikata-katain pahlawan kesiangan gue dikatain apain apalah itu. Ini loh kecurigaan perasaan seorang bapak sama anaknya," ucap mantan suami Tamara Tyasmara ini.

"Curiga kok seperti ini, itu aja sih. Untuk autopsi segala macam, terus kronologi dari polisi, bisa saya pastikan itu benar," sambungnya.

Angger Dimas memastikan pelaku akan menerima hukuman yang setimpal dengan perbuatan kejamnya terhadap Dante.

BACA JUGA: Dituding Bela Keluarga Tersangka Kematian Dante, Gisella Anastasia: Aku Komentar Sangat Berhati-hati

Dante dan Angger Dimas (Instagram/anggerdimas)

"Saya sih pengen nyampein aja kalau apa yang kau tanam itu yang kau tuai. Tabur tuai aja lah," kata Angger.

Lebih lanjut, Angger Dimas menyerahkan kasus ini ke pihak kepolisian. Ia berharap kasus kematian Dante bisa diusut tuntas.

Angger Dimas juga meminta agar masyarakat tidak menyudutkan Tamara Tyasmara sebelum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian.

"Ya saya sih berharap ini nggak akan ketutup sama pemilu juga. Saya tetap akan saya kawan mau bagaimanapun ini nyawa anak saya, dan mohon semuanya juga mau bagaimanapun ya kita tahu posisi mantan istri saya seperti apa. Mohon sebelum kalau belum ada apa-apa, jangan terlalu menekan," tuturnya.

Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS