Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | raysa zahra
Film Oppenheimer (IMDb)

Film biopik "Oppenheimer" akhirnya naik layar di bioskop Jepang setelah 8 bulan perilisan. Seperti diketahui, perjalanannya untuk tayang di negara berjuluk Negeri Matahari Terbit itu sempat diwarnai kontroversi.

Meskipun Jepang merupakan salah satu pasar besar bagi industri perfilman Hollywood, namun penayangan film "Oppenheimer" secara global  pada Juli 2023 tidak melibatkan negara tersebut.

Hal ini dikarenakan film tersebut memantik kontroversi perihal cara promosi tidak resmi yang dianggap meremehkan serangan nuklir di Hiroshima dan Nagasaki tahun 1945 silam.

Banyak warga Jepang tersinggung karena marak bermunculan meme "Barbenheimer" di media sosial. Mereka merasa bahwa penggunaan meme tersebut tidak pantas dijadikan sebagai candaan terhadap peristiwa ledakan bom atom yang menewaskan lebih dari 200 ribu orang.

Film "Barbie" yang saat itu tayang 11 Agustus 2023, lima hari setelah peringatan 78 tahun serangan bom atom di Hiroshima, ikut terkena imbas lantaran warga Jepang menaikkan tagar #NoBarbenheimer sebagai aksi protes.

Menyadur dari laporan Reuters pada MInggu (31/03/2024), "Oppenheimer" yang disutradarai Christopher Nolan resmi tayang di Jepang pada Jumat kemarin. Warga Jepang telah mendatangi sejumlah bioskop di hari pembukaan.

Reaksi dari beberapa warga yang sudah menonton pun cukup beragam. Sebagai seorang penggemar film karya Christopher Nolan, Kawai (37) merasa tak yakin jika film ini cocok ditonton oleh warga Jepang.

Saya tidak yakin (Oppenheimer) adalah film yang harus diusahakan secara khusus oleh warga Jepang untuk ditonton,” kata Kawai.

Agemi Kanegae (65) mengaku film tersebut layak ditonton, namun di sisi lain ia juga merasa tidak nyaman dengan beberapa adegan yang ditampilkan.

"Film itu layak untuk ditonton. Tapi saya merasa sangat tidak nyaman dengan beberapa adegan, seperti persidangan Oppenheimer di Amerika Serikat di akhir film," demikian penuturannya.

Sementara seorang mahasiswa, Rishu Kanemoto (19) menyoroti peran Oppenheimer yang begitu kompleks dalam film tersebut.

"Hiroshima dan Nagasaki, tempat bom atom dijatuhkan, tentu menjadi korbannya. Tetapi menurut saya meskipun penemunya adalah salah satu pelakunya, dia juga korban yang terjebak dalam perang," ujarnya.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

raysa zahra