Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | raysa zahra
Film The Boy and the Heron (IMDb)

Film anime fantasi 'The Boy and the Heron' kini tengah menapaki kesuksesan di Box Office China sejak penayangan perdananya pada Rabu (3/4/2024).

Dengan pendapatan yang diperkirakan akan melampaui angka $100 juta, film ini disebut-sebut hits besar merajai pasar tersebut.

Menyadur dari The Hollywood Reporter pada Sabtu (6/4/2024), 'The Boy and the Heron' langsung mencatat pendapatan sebesar $13,7 juta (sekitar RMB 99,1 juta) di hari pembukaannya.

Film berjudul asli 'Kimitachi wa Dou Ikiru Ka' ini berhasil mengungguli 'Godzilla x Kong: The New Empire' yang sebelumnya sempat menempati posisi Box Office teratas dengan nilai pendapatan $5,2 juta pada hari yang sama.

Pada Kamis, 'The Boy and the Heron' berhasil meraup pendapatan sebesar $23,7 juta (sekitar RMB 171,5 juta), mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh 'Frozen 2' dengan RMB 167,6 juta pada 23 November 2019.

Hal ini menandai 'The Boy and the Heron' sebagai film animasi non-Cina dengan kinerja terbesar dalam satu hari di China.

Waktu perilisannya yang memasuki liburan Hari Raya Qingming tampaknya menjadi pintu gerbang bagi 'The Boy and the Heron' untuk melejit di pasar tersebut.

Sebagai informasi, Qingming merupakan ritual tahunan etnis Tionghoa memperingati leluhur mereka dengan bersembahyang dan ziarah kubur. Momen ini juga dijadikan sebagai wisata keluarga dengan pergi menonton film bersama.

Beberapa film lokal juga dirilis bersamaan, salah satunya disutradarai Gu Xiaogang bertajuk 'Dwelling by the West Lake'. Film ini menempati posisi ketiga setelah 'Godzilla x Kong' dengan pendapatan sebesar $2,7 juta.

Aplikasi penjualan tiket lokal, Maoyan, memprediksi jika 'The Boy and the Heron' akan meraup lebih dari $105 juta di China, menjadikannya film karya Hayao Miyazaki terlaris sepanjang masa di negara tersebut.

Kesuksesan ini sejalan dengan pencapaiannya di Amerika Utara. Mengantongi $46,6 juta, film ini menjadi salah satu film dengan pendapatan terbesar dalam sejarah Studio Ghibli.

Sejak dimulainya pandemi, film anime Jepang telah menjadi kategori film internasional favorit di antara penikmat film asal China, menggeser dominasi film-film Hollywood.

Tahun lalu, beberapa film anime seperti 'Suzume' karya Makoto Shinkai dan 'The First Slam Dunk' dari Toei Animation masing-masing mencatat pendapatan yang sangat tinggi di pasar China sebesar $114 juta dan $93 juta. 

Hanya film Hollywood 'Fast X' produksi Universal Studios yang meraih pendapatan lebih tinggi pada tahun tersebut, yakni sebesar $138,7 juta. Sementara deretan film lain dari studio Amerika justru tertinggal jauh dan tidak mencapai pendapatan sebesar itu.

raysa zahra