Heidi merupakan nama yang diciptakan oleh Jeong Su In (Jeon So Nee) dan Seol Kang Woo (Goo Kyo Hwan). Nama Heidi diberikan pada parasit yang berada dalam tubuh Jeong Su In. Ini memudahakan Seol Kang Woo memanggilnya ketika tubuh Jeong Su In dikuasai oleh parasit.
Salah satu poin menarik dalam serial Netflix 'Parasyte: The Grey' adalah fakta bahwa parasit Heidi memiliki karakter yang berbeda dari parasit lainnya.
Mereka menujukkan perbedaan yang signifikan dan mempengaruhi sikap Jeong Su In. Apa saja yang membedakan Heidi dengan parasit lain? Simak penjelasannya berikut.
1. Penguasaan Otak
Heidi tidak dapat menguasai otak Jeong Su In sepenuhnya ia hanya dapat menguasai sebagian. Inilah yang membuat Heidi hanya muncul di saat-saat tertentu.
Para parasit menggerogoti otak manusia sebagai inangnya. Ia sepenuhnya mengambil alih pikiran manusia. Sehingga benar-benar menggantikan manusia dan hanya menggunakan tubuhnya. Dapat dikatakan jiwa seseorang akan mati jika terkena parasit.
2. Pengambil Alih Tubuh
Heidi hanya dapat muncul selama beberapa menit karena harus bergantian tubuh dengan Jeong Su In. Ketika Heidi mendominasi, ia dapat menunjukkan perubahan tubuhnya yang menyerupai monster. Namun ia juga bisa merasa lelah dan kembali diambil alih oleh Jeong Su In.
Parasit lain membunuh pemilik tubuh dan menguasai seluruhnya. Parasit akan menciptakan pribadi baru dan tidak bisa menyatu dengan pemilik tubuh sebelumnya. Bahkan ia tidak akan ingat apa-apa tentang apa yang terjadi sebelumnya dengan tubuhnya.
3. Cara Perpindahan Inang
Heidi dan Jeong Su In bertujuan hidup berdampingan hal ini karena Heidi tidak bisa beralih ke inang lain seperti parasit lain. Jika Jeong Su In mati maka Heidi juga mati. Inilah yang membuat Heidi terus melindungi Jeong Su In.
Parasit lain dapat dengan mudah berpindah inang. Jika tubuh manusia yang ditempatinya terluka fatal ia hanya perlu segera mencari tubuh pengganti dengan cepat. Tubuh yang ia tinggalkan akan mati, lalu ia akan hidup di inang baru.
4. Luka
Heidi dapat menyembuhkan luka dengan cepat. Ini terjadi ketika pertama kali Heidi masuk di tubuh Jeong Su In. Saat itu Jeong Su In nyawanya terncam karena kehilangan banyak darah. Tapi setelah Heidi masuk ke otaknya, ia justru selamat dan luka-luka tersebut menutup.
Sedangkan parasit lain mungkin terluka dan bisa mati jika tidak berpindah ke inang baru. Tim Grey yang bertugas membasmi parasit berusaha melukai mereka di titik vital dan memastikan tidak ada inang baru untuk mereka tempati.
5. Kemampuan
Heidi dianggap lebih kuat oleh parasit lainnya. Hal ini terjadi karena ia tidak menguasai keseluruhan tubuh inangnya. Ia juga memiliki kemampuan wajah yang lebih natural dibandingkan dengan parasit lain. Inilah yang membuat Heidi diincar oleh sekelompok parasit.
Parasit yang menguasai tubuh manusia lain cenderng lebih lemah. Meskipun lemah, mereka dapat berpindah inang dengan cepat. Mereka juga menunjukkan wajah datar seakan tanpa emosi yang membuatnya mudah dikenali.
Heidi dan parasit lain memiliki banyak perbedaan. Hal ini seperti memberikan harapan bagi karakter Heidi akan menjadi pemecah masalah dalam serial Netflix 'Parasyte: The Grey'. Mungkinkah Heidi dan Jeong Su In bisa menjadi karakter kunci dalam serial ini?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Rilis Teaser Perdana, Drama Korea 'Crushology 101' Siap Tayang April 2025
-
Jadi Comeback Seo Kang Joon, Drama Undercover High School Raih Popularitas
-
Rating Merosost, Gong Hyo Jin Ungkap Pemikiran Ending When the Stars Gossip
-
Tayang April, Kim Hye Ja dapat Hadiah dari Surga di Drama Korea 'Heavenly Ever After'
-
Sidang Usai, Yoo Ah In Comeback Lewat Film 'The Match' dengan Lee Byung Hun
Artikel Terkait
-
3 Episode Terbaik Moonrise, Anime Fiksi Ilmiah yang Tayang di Netflix
-
5 Pertarungan Terbaik Devil May Cry Season 1 Netflix, Manakah Favoritmu?
-
3 Rekomendasi Film Orisinal Netflix yang Dipuji Kritikus, Jarang Disorot!
-
3 Anime Aksi Cocok Ditonton Sambil Menunggu Musim Kedua Devil May Cry
-
3 Karakter Iblis Dapat Kalahkan Dante dari Anime Devil May Cry dengan Mudah
Entertainment
-
5 Rekomendasi Tontonan tentang Yesus, Sambut Libur Panjang Paskah 2025
-
Super Junior L.S.S. 'Pon Pon' Penuh Percaya Diri dan Bebas Lakukan Apa Pun
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pengepungan di Bukit Duri
-
Mengenal Chika Takiishi, Antagonis Wind Breaker Terobsesi Kalahkan Umemiya
-
Banjir Cameo, 4 Karakter Hospital Playlist Ini Ramaikan Resident Playbook
Terkini
-
BRI Liga: Borneo FC Harus Puas Berbagi Poin, PSM Makassar Nyaris Gigit Jari
-
Ulasan A Wind in the Door: Perjalanan Mikroskopis Memasuki Sel-Sel Tubuh
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa